Apa Itu Rambu
Tulisan atau gambaran pada papan, logam atau pada suatu tempat lainnya dengan kombinasi gambar atau bentuk simbol yang digunakan untuk menyampaikan pesan
MENGAPA RAMBU KESELAMATAN DIPERLUKAN
Rambu-rambu keselamatan menggambarkan apa yang seharusnya diperhatikan dari benda-benda dan situasi yang bisa mempengaruhi kesehatan dan keselamatan anda
DIMANA PENEMPATAN RAMBU KESELAMATAN
Sebelum rambu kesela-matan ditempatkan, orang yang bertanggung jawab di tempat kerja, terlebih dahulu menilai resiko
Rambu-rambu keselamatan kerja ditem-patkan pada lokasi strategis sedekat mungkin dengan daerah yang berbahaya. Bila terjadi kerusakan dan tidak terbaca, laporkan hal ini kepada supervisor anda untuk mendapatkan yang baru
Rambu-Rambu Keselamatan ditempatkan demi perlindungan diri anda. Jangan memindahkan Rambu-Rambu tersebut, kecuali anda telah diberi kewenangan
Bagaimanapun juga usaha untuk mengendalikan resiko bahaya seperti eliminasi, substitusi, design enginering perlu dilakukan
FUNGSI RAMBU KESELAMATAN
1. Untuk mengetahui larangan atau memenuhi perintah/ permintaan, peringatan atau untuk memberi informasi
2. Mencegah kecelakaan (mengisyaratkan terhadap suatu bahaya)
3. Mengindikasikan lokasi perlengkapan keselamatan dan pemadam kebakaran
4. Memberi arahan dan petunjuk tentang prosedur keadaan darurat
KLASIFIKASI DAN LAY OUT RAMBU
A. Regulatory Sign (Rambu pengaturan)
rambu yang mengandung instruksi dimana dengan melanggar/mengabaikannya merupakan tindakan melanggar hukum atau pelanggaran terhadap perintah, prosedur keselamatan, atau petunjuk yang lain, tergantung pada kontrol apa yang dijatuhkan di tempat kerja.
Rambu ini dibagi atas :
A1. Prohibition sign (Rambu larangan)
Rambu-Rambu ini menunjukkan suatu tindakan atau kegiatan yang tidak diperkenankan untuk dilakukan
Lingkaran dan strip merah, warna gambar hitam
A2. Mandatory Signs (Rambu perintah)
Rambu-Rambu ini menunjukkan suatu instruksi yang harus dijalankan
A3. Limitation or restriction signs (Rambu pembatasan)merah dan hitam
Rambu yang menempatkan angka atau batas ketetapan lainnya pada suatu kegiatan atau penggunaan fasilitas
B. Hazard Sign (Rambu Bahaya) :
Rambu pemberitahuan terhadap suatu bahaya
B1. DANGER Sign (Rambu Bahaya) :
Rambu-rambu ini memperingatkan tentang suatu bahaya atau keadaan membahayakan yang dapat mengan-cam jiwa seseorang.
Rambu yang ada di dalam katagori ini adalah bentuk yang istimewa dimana terdapat kata BAHAYA (warna putih) pada lingkaran oval warna merah yang dikelilingi garis warna putih dan berada didalam kotak warna hitam.
Jika rambu lain yang berupa simbol diperlukan bersama-sama dengan rambu BAHAYA maka penempatannya harus secara terpisah di samping atau dibawah rambu BAHAYA.
B2. Warning Sign (Rambu peringatan)Kuning dan Hitam:
Rambu-Rambu ini menunjukkan suatu bahaya atau keadaan yang membahayakan yang sepertinya tidak mengancam jiwa
C. Rambu- Rambu Informasi Pelayanan Darurat *Hijau dan putih*
Rambu-rambu ini menunjukkan lokasi atau petunjuk/arah menuju ke fasilitas-fasilitas yang berhubungan dengan pertolongan gawat darurat, seperti: pintu darurat, perlengkapan keselamatan kerja atau fasilitas P3K.
D. Fire Sign (Rambu kebakaran)Merah & putih
Rambu-rambu kebakaran menunjukkan letak alarm dan perlengkapan pema-dam kebakaran
MAINS MARKING (TANDA SALURAN)
Untuk mengetahui posisi jalur pipa dan kabel yang genting. Benda yang terpendam (pipa atau kabel) berada dibawah pita mains marking, benda ini dapat mencegah pekerja ketika melakukan penggalian.
BAHAYA SALURAN GAS TERPENDAM DI BAWAH (HITAM – KUNING)
BAHAYA SALURAN AIR TERPENDAM DI BAWAH (HITAM – HIJAU)
BAHAYA SALURAN PEMBUANGAN AIR TERPENDAM DI BAWAH (HITAM – COKLAT)
BAHAYA SALURAN LISTRIK TERPENDAM DI BAWAH (HITAM – ORANGE)
BAHAYA SALURAN PEMADAM KEBAKARAN TERPENDAM DI BAWAH (HITAM – MERAH)
BAHAYA SALURAN PEMBUANGAN AIR HUJAN TERPENDAM DI BAWAH (HITAM – BIRU)
BAHAYA SALURAN IRIGASI TERPENDAM DI BAWAH (HITAM – BIRU)
Pita Demarkasi (Pembatas Daerah Berbahaya)
Pita Pembatas daerah berbahaya digunakan sementara, untuk mengidentifikasi adanya bahaya keselamatan, atau menentukan sebuah daerah yang tidak boleh dimasuki.
Merah dan Putih:
Bahaya sehingga tidak diperkenankan masuk / lewat
Kuning dan Hitam:
Awas: Daerah boleh dimasuki tetapi gunakan peringatan / perhatian
RAMBU BAHAN KIMIA BERBAHAYA
Rambu-rambu ini digunakan untuk menunjukkan barang-barang berbahaya saat barang tersebut dipaketkan, diangkut, atau disimpan. Rancangan, ukuran teks, dan warna yang digunakan dalah berdasarkan jenis barang-barang berbahaya
Kelas 2. Gas-gas
2.1 Gas yang mudah terbakar (acetelyne, LPG, Hydrogen, CO, ethylene, ethyl flouride, ethyl methyl ether, butane, neopentane, propane, methane, methyl chlorodiline.
2.2 Gas bertekanan yang tidak mudah terbakar (oksigen, nitrogen, helium, argon, neon, nitrous oxide, sulphur hexafolride)
2.3 Gas Beracun (chlorien, methil bromide, nitric oxide, ammonium-anhidrous, arsine, boron trichloride carbonil sulfit, cyanogen, dll
Kelas 3. Cairan yang Mudah Menyala (Flammable Liquids)
Cairan yang mudah menyala bila kontak dengan sumber penyalaan
Cairan yang mempunyai titik penyalaan kurang dari 61 o C
Uap dari bahan yang termasuk kelas ini dapat mengakibatkan pingsan bahkan kematian
Contoh : petrol, acetone, benzene, butanol, chlorobenzene, 2-chloropropene ethanol, carbon disuliphide, di-iso-propylane
Kelas 4.1 Bahan Padat yang Mudah Menyala (Flamable Solids)
Bahan padat yang mudah menyala bila kontak dengan sumber penyalaan dari luar seperti percikan api atau api
Bahan ini siap menyala jika mengalami gesekan
Contoh : sulpur, pospor, picric acid, magnesium, alumunium powder, calcium resinate, celluloid, dinitrophenol, hexamine.
Kelas 4.2 Bahan Padat yang Mudah Terbakar secara spontan (spontaneously Combustible Substances)
Bahan padat kelas ini dalam keadaan biasa mempunyai kemampuan yang besar untuk terbakar secara spontan
Beberapa jenis mempunyai kemungkinan besar untuk menyala sendiri ketika lembab atau kontak dengan udara lembab
Juga dapat menghasilkan gas beracun ketika terbakar
Contoh : carbon, charcoal-non-activated, carbon black, alumunium alkyls, phosphorus
Kelas 4.3
Bahan berbahaya ketika basah (Dangerous when wet)
Kelas 4.3
Bahan berbahaya ketika basah (Dangerous when wet)
Bahan ini juga meningkatkan gas beracun ketika kontak dengan kelembaban, air atau asam
Contoh : calcium carbide, potassium phosphide, potassium, maneb, magnesium hydride, calcium manganese silicon, boron trifluoride dimethyl etherate, barium, aluminium hydride.
Kelas 5.1 Bahan yang bersifat mengoksidasi
Bahan ini dapat menimbukan api ketika kontak dengan material yang mudah terbakar dan dapat menimbulkan peledakan
Contoh : calcium hypochlorite, sodium peroxide, ammonium dichromate, ammonium perchlorate, chromium nitrate, copper chlorate, ferric nitrate, potassium bromate, tetranitromethane, zinc permanganate
Kelas 5.2 Organic Peroxides
Dapat membantu pembakaran dari material yang mudah terbakar. Jika terpapar panas atau api pada waktu yang lama dapat mengakibatkan peledakan.
Jika bereaksi dengan material yang lain efeknya akan lebih berbahaya
Dekomposisi dari bahan ini dapat menghasilkan racun dan gas yang mudah terbakar
Contoh : benzol peroxides, methyl ethyl ketone peroxide, dicetyl perdicarbonate, peracetic acid.
Kelas 6. Beracun atau mengakibatkan infeksi
Kelas 6.1a. Poisonous (Toxic) Substances
Bahan yang dapat menyebabkan kematian atau cidera pada manusia jika tertelan, terhirup atau kontak dengan kulit
Contoh : cyanohydrin, calcium cyanide, carbon tetrachloride, dinitrobenzenes, epichlorohydrin mercuric nitrate, dll
Kelas 6.1b. Harmful (Toxic) Substances
Bahan yang dapat membahayakan pada manusia jika tertelan, terhirup atau kontak dengan kulit
Contoh : acrylamide, 2-amino-5-diethylamino pentane, amonium fluorosilicate, chloroanisidines dll
Kelas 6.2 Bahan yang dapat mengakibatkan infeksi
Bahan yang mengandung organisme penyebab penyakit
Contoh : tisue dari pasien, tempat pengembang biakan virus, bakteri, tumbuhan atau hewan
Kelas 7 Bahan yang beradiasi
Bahan yang mengandung material atau combinasi dari material yang dapat memancarkan radiasi secara spontan
Contoh : uranium, 90Co, tritium, 32P, 35S, 125I, 14C
Kelas 8 Korosif
Berupa bahan padat atau cairan yang dapat merusak pembungkusnya
Bahan dengan sifat ini dapat memproduksi debu yang membahayakan (menyebabkan iritasi pada mata dan hidung) dan dapat menghasilkan gas beracun
Contoh : hydrocloric acid, caustic soda, sulphuric acid, hydrofluoric acid, calcium hydroxide, nitric acid, potassium hydroxide
Kelas 9 Miscellaneous
Bahan berbahaya yang tidak termasuk dalam kelas bahaya yang ada
Perawatan Rambu-Rambu Keselamatan
Untuk ke efektifannya, rambu-rambu harus selalu dirawat agar kondisinya tetap baik, tetap terjaga dan tetap baik warnanya atau pencahayaannya.
Berbagai jenis alat-alat pelindung tersedia diseluruh lokasi. Ingat rambu-rambu ini dan kegunaannya adalah demi kebaikan, untuk itu, pastikan bahwa rambu-rambu tersebut dapat terlihat dengan jelas dan terbaca, serta peralatannya berguna. Agar dapat Memenuhi tujuan yang diinginkan.
Laman
▼
Kamis, Desember 23
Rabu, Desember 22
PENERAPAN KESELAMATAN KESEHATAN KERJA
PENERAPAN KESELAMATAN
KESEHATAN KERJA
& LINGKUNGAN ( K3L )
Mengapa Safety itu perlu ?
1.mencegah cidera
2.mencegah kerusakan alat
3.meningkatkan keuntungan perusahaan
4.memenuhi undang-undang pemerintah & internasional
5.menjaga reputasi perusahaan
6.menjadi yang terbaik dibidang pekerjaanya
Apa itu Keselamatan Kerja / Safety ?
Adalah suatu usaha yang dilakukan agar setiap pekerjaan dapat dilakukan dengan aman ( tanpa terjadi insiden )
SAFETY dan INFORMASI LAINNYA
1. Emergency Exit
2. Merokok
3. Toilet
4. Radio / Hand Phone
UNDANG-UNDANG NO. 1 TAHUN 1970, TENTANG KESELAMATAN KERJA.
AMANKAH PROGRAM ?
SLOGAN SEBAGAI PENGINGAT
DITUJUKAN BAGI PEKERJA, BAIK SEBELUM, SAAT MELAKUKAN PEKERJAAN.
MEMASTIKAN 4 ELEMEN POKOK SUDAH DILAKUKAN ATAU TERPENUHI, YAKNI :
Elemen karyawan
Elemen Peralatan
Elemen Manajemen Bahaya
Elemen prosedur kerja
**ELEMEN KARYAWAN**
Cukup tidur
Kondisi Kesehatan yang prima
Dapat berkonsentrasi dengan baik
Mempunyai kemampuan atau kompetensi yg memadai untuk melaksanakan pekerjaan tersebut
**ELEMEN PERALATAN KERJA**
Apakah sesuai dengan pekerjaan ?
Sebelum peralatan digunakan, apakah kondisinya sudah diperiksa ?
Apakah tahu cara penggunaannya ?
Apakah pernah membaca petunjuk manualnya ? atau melihat demonstrasi penggunaan peralatan kerja tersebut ?
**ELEMEN MANAJEMEN BAHAYA**
Apakah bahaya-bahaya yang mungkin terjadi dalam melakukan pekerjaan tersebut, sudah diidentifikasi ?
Apakah sudah ditentukan prioritas penanganan bahaya-bahaya yang telah diketahui tersebut ?
Apakah sudah ditentukan tindakan perbaikan yang harus dilakukan ?
Apakah sudah ditentukan siapa yang harus melakukan tindakan-tindakan perbaikan tersebut ?
**ELEMEN PROSEDUR KERJA**
Apakah pekerjaan tersebut sudah ada Job Discribtion ?
Job Discribtion sudah dibagikan ?
Sudah dimengerti atau dipahami ?
Sudah tersedia di tempat kerja ?
**HAZARD DAN RISK MANAGEMENT**
CONTOH – CONTOH BAHAYA
1.debu
2.kebisingan
3.bahan kimia berbahaya
4.pengangkatan manual
5.perlengkapan yang tidak tertutup
6.bekerja pada tempat yang tinggi
7.pengelasan dan pemotongan
8.penggunaan bahan peledak
9.mengendarai kendaraan
**APA ITU BAHAYA ?**
Bahaya adalah suatu sumber yang berpotensi dapat menyebabkan pengaruh buruk pada kesehatan dan keselamatan orang ditempat kerja, atau kerusakan peralatan dan lingkungan.
**PROSES PENANGANAN BAHAYA**
Terdapat 3 langkah menangani bahaya
1.Pengidentifikasian bahaya Identifikasi sumber-sumber bahaya, baik kondisi tidak aman maupun aman
2.Penilaian Resiko,Penilaian resiko dari setiap bahaya ( sangat tinggi – sedang – rendah ).
3.Kontrol Resiko,Bila bahaya telah diidentifikasi dan resiko dinilai, ditentukan tindakan perbaikan yg sesuai untuk dilaksanakan.
CARA MENGIDENTIFIKASI BAHAYA
Pemeriksaan Keliling
Dengan berkeliling area tempat kerja anda, maka anda dapat memeriksa potensi bahaya. Akan sangat berguna bila anda melakukannya dengan pekerja yang bekerja di area tersebut dan atau dengan safety officer.
PRINSIP PENGIDENTIFIKASIAN BAHAYA
Periksa kembali :
Adakah bahaya yg tidak diperhatikan / terlewat ?
Adakah bahaya yang tidak diperhitungkan ?
Apakah terdapat bahaya yang diabaikan ?
Apakah ada sumber keselamatan yang hilang ?
Apakah terdapat prosedur kerja yang salah ?
Apakah terdapat sistem keselamatan yang efektif ?
KESEHATAN KERJA
& LINGKUNGAN ( K3L )
Mengapa Safety itu perlu ?
1.mencegah cidera
2.mencegah kerusakan alat
3.meningkatkan keuntungan perusahaan
4.memenuhi undang-undang pemerintah & internasional
5.menjaga reputasi perusahaan
6.menjadi yang terbaik dibidang pekerjaanya
Apa itu Keselamatan Kerja / Safety ?
Adalah suatu usaha yang dilakukan agar setiap pekerjaan dapat dilakukan dengan aman ( tanpa terjadi insiden )
SAFETY dan INFORMASI LAINNYA
1. Emergency Exit
2. Merokok
3. Toilet
4. Radio / Hand Phone
UNDANG-UNDANG NO. 1 TAHUN 1970, TENTANG KESELAMATAN KERJA.
AMANKAH PROGRAM ?
SLOGAN SEBAGAI PENGINGAT
DITUJUKAN BAGI PEKERJA, BAIK SEBELUM, SAAT MELAKUKAN PEKERJAAN.
MEMASTIKAN 4 ELEMEN POKOK SUDAH DILAKUKAN ATAU TERPENUHI, YAKNI :
Elemen karyawan
Elemen Peralatan
Elemen Manajemen Bahaya
Elemen prosedur kerja
**ELEMEN KARYAWAN**
Cukup tidur
Kondisi Kesehatan yang prima
Dapat berkonsentrasi dengan baik
Mempunyai kemampuan atau kompetensi yg memadai untuk melaksanakan pekerjaan tersebut
**ELEMEN PERALATAN KERJA**
Apakah sesuai dengan pekerjaan ?
Sebelum peralatan digunakan, apakah kondisinya sudah diperiksa ?
Apakah tahu cara penggunaannya ?
Apakah pernah membaca petunjuk manualnya ? atau melihat demonstrasi penggunaan peralatan kerja tersebut ?
**ELEMEN MANAJEMEN BAHAYA**
Apakah bahaya-bahaya yang mungkin terjadi dalam melakukan pekerjaan tersebut, sudah diidentifikasi ?
Apakah sudah ditentukan prioritas penanganan bahaya-bahaya yang telah diketahui tersebut ?
Apakah sudah ditentukan tindakan perbaikan yang harus dilakukan ?
Apakah sudah ditentukan siapa yang harus melakukan tindakan-tindakan perbaikan tersebut ?
**ELEMEN PROSEDUR KERJA**
Apakah pekerjaan tersebut sudah ada Job Discribtion ?
Job Discribtion sudah dibagikan ?
Sudah dimengerti atau dipahami ?
Sudah tersedia di tempat kerja ?
**HAZARD DAN RISK MANAGEMENT**
CONTOH – CONTOH BAHAYA
1.debu
2.kebisingan
3.bahan kimia berbahaya
4.pengangkatan manual
5.perlengkapan yang tidak tertutup
6.bekerja pada tempat yang tinggi
7.pengelasan dan pemotongan
8.penggunaan bahan peledak
9.mengendarai kendaraan
**APA ITU BAHAYA ?**
Bahaya adalah suatu sumber yang berpotensi dapat menyebabkan pengaruh buruk pada kesehatan dan keselamatan orang ditempat kerja, atau kerusakan peralatan dan lingkungan.
**PROSES PENANGANAN BAHAYA**
Terdapat 3 langkah menangani bahaya
1.Pengidentifikasian bahaya Identifikasi sumber-sumber bahaya, baik kondisi tidak aman maupun aman
2.Penilaian Resiko,Penilaian resiko dari setiap bahaya ( sangat tinggi – sedang – rendah ).
3.Kontrol Resiko,Bila bahaya telah diidentifikasi dan resiko dinilai, ditentukan tindakan perbaikan yg sesuai untuk dilaksanakan.
CARA MENGIDENTIFIKASI BAHAYA
Pemeriksaan Keliling
Dengan berkeliling area tempat kerja anda, maka anda dapat memeriksa potensi bahaya. Akan sangat berguna bila anda melakukannya dengan pekerja yang bekerja di area tersebut dan atau dengan safety officer.
PRINSIP PENGIDENTIFIKASIAN BAHAYA
Periksa kembali :
Adakah bahaya yg tidak diperhatikan / terlewat ?
Adakah bahaya yang tidak diperhitungkan ?
Apakah terdapat bahaya yang diabaikan ?
Apakah ada sumber keselamatan yang hilang ?
Apakah terdapat prosedur kerja yang salah ?
Apakah terdapat sistem keselamatan yang efektif ?
LOTO ( LOCK OUT - TAG OUT ) "UNTUK MENCEGAH TERLEPASNYA ENERGI YANG TIDAK DIKEHENDAKI"
LOTO ( LOCK OUT - TAG OUT )
UNTUK MENCEGAH
TERLEPASNYA ENERGI
YANG TIDAK DIKEHENDAKI
**SUMBER ENERGI BERBAHAYA**
LISTRIK
DAYA TARIK BUMI
KIMIA
PANAS
HYDROLIK
ANGIN
PEGAS
ENERGI YANG TERSIMPAN
**INFORMASI UMUM**
LOCK OUT
TAG OUT
PERALATAN BERSUMBER ENERGI TUNGGAL
PERALATAN BERSUMBER ENERGI JAMAK
PERALATAN YANG DIPERLUKAN untuk LOTO
**INFORMASI UMUM**
PENGGEMBOKAN
MODIFIKASI UNTUK BISA DIGEMBOK
ALAT TIDAK BISA DIGEMBOK
YANG MEMASANG DAN MELEPAS LOTO
INFORMASI YANG TERDAPAT DIDALAM LABEL
**1. PERSIAPAN SEBELUM SHUT DOWN**
Jumlah energi tersimpan
Bahaya dari energi
Bagaimana energi dikontrol
**2. MELAKUKAN SHUT DOWN**
Ikuti prosedure shut down
Matikan mesin dengan menggunakan kontrol pengoperasiannya
**3. MEMPERSIAP PERALATAN LOTO,berupa gembok dan label**
**4. MELAKUKAN ISOLASI TERHADAP MESIN/ PERLATANAN**
Isolasi mesin dari sumber energi
Pasang master pad lock dan tag out
**5. PENGONTROLAN ENERGI YANG TERSIMPAN**
Pasang pengaman untuk menjaga bila masih ada energi yang tersimpan
**6. PEMERISAAN / PEMBUKTIAN PENGISOLASIAN**
Periksa kembali apakah masih ada energi yang tersimpan
**7. MELEPAS / MEMBUKA LOTO**
Yakinkan semua peralatan sudah aman
Pindahkan semua perkakas
Yakinkan semua sistim telah terpasang
Lindungi karyawan
Lakukan pemeriksaan untuk menyakinkan
***PENGISOLASIAN ENERGI BERBAHAYA
MACAM2 ENERGI***
Listrik
Tegangan Tinggi (melebihi 650 V)
Tegangan Rendah (Tidak melebihi 650 V)
Tegangan Sangat rendah (Tidak melebihi 32 V)
Mekanik
Energi mekanik dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
Gravitasi (tergantung posisi)
Penyimpanan (spring)
Pneumatik
Hidrolik
*Energi kimia (zat-zat atau sifat yang dapat menyebabkan luka atau penyakit yang langsung mengenai pernafasan dan pencernaan, biasanya diklasifikasikan sebagai perusak, mudah terbakar, beracun, dapat teroksidasi dan meledak.)
*Radiasi (Sumber radioaktis tang secara spontan memancarkan energi yang menyebabkan perubahan terhadap struktur molekul tubuh atau kerusakan organ, dapat diklasifikasikan menjadi ionisasi dan non-ionisasi.
*Suhu (bisa berbentuk panas atau dingin) menjadi bahaya bila melebihi suhu yang ada pada tubuh.
UNTUK MENCEGAH
TERLEPASNYA ENERGI
YANG TIDAK DIKEHENDAKI
**SUMBER ENERGI BERBAHAYA**
LISTRIK
DAYA TARIK BUMI
KIMIA
PANAS
HYDROLIK
ANGIN
PEGAS
ENERGI YANG TERSIMPAN
**INFORMASI UMUM**
LOCK OUT
TAG OUT
PERALATAN BERSUMBER ENERGI TUNGGAL
PERALATAN BERSUMBER ENERGI JAMAK
PERALATAN YANG DIPERLUKAN untuk LOTO
**INFORMASI UMUM**
PENGGEMBOKAN
MODIFIKASI UNTUK BISA DIGEMBOK
ALAT TIDAK BISA DIGEMBOK
YANG MEMASANG DAN MELEPAS LOTO
INFORMASI YANG TERDAPAT DIDALAM LABEL
**1. PERSIAPAN SEBELUM SHUT DOWN**
Jumlah energi tersimpan
Bahaya dari energi
Bagaimana energi dikontrol
**2. MELAKUKAN SHUT DOWN**
Ikuti prosedure shut down
Matikan mesin dengan menggunakan kontrol pengoperasiannya
**3. MEMPERSIAP PERALATAN LOTO,berupa gembok dan label**
**4. MELAKUKAN ISOLASI TERHADAP MESIN/ PERLATANAN**
Isolasi mesin dari sumber energi
Pasang master pad lock dan tag out
**5. PENGONTROLAN ENERGI YANG TERSIMPAN**
Pasang pengaman untuk menjaga bila masih ada energi yang tersimpan
**6. PEMERISAAN / PEMBUKTIAN PENGISOLASIAN**
Periksa kembali apakah masih ada energi yang tersimpan
**7. MELEPAS / MEMBUKA LOTO**
Yakinkan semua peralatan sudah aman
Pindahkan semua perkakas
Yakinkan semua sistim telah terpasang
Lindungi karyawan
Lakukan pemeriksaan untuk menyakinkan
***PENGISOLASIAN ENERGI BERBAHAYA
MACAM2 ENERGI***
Listrik
Tegangan Tinggi (melebihi 650 V)
Tegangan Rendah (Tidak melebihi 650 V)
Tegangan Sangat rendah (Tidak melebihi 32 V)
Mekanik
Energi mekanik dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
Gravitasi (tergantung posisi)
Penyimpanan (spring)
Pneumatik
Hidrolik
*Energi kimia (zat-zat atau sifat yang dapat menyebabkan luka atau penyakit yang langsung mengenai pernafasan dan pencernaan, biasanya diklasifikasikan sebagai perusak, mudah terbakar, beracun, dapat teroksidasi dan meledak.)
*Radiasi (Sumber radioaktis tang secara spontan memancarkan energi yang menyebabkan perubahan terhadap struktur molekul tubuh atau kerusakan organ, dapat diklasifikasikan menjadi ionisasi dan non-ionisasi.
*Suhu (bisa berbentuk panas atau dingin) menjadi bahaya bila melebihi suhu yang ada pada tubuh.
WARNA DAN RAMBU2 BAHAYA "SAFETY SIGN CRITERIA"
WARNA DAN RAMBU2 BAHAYA
Penandaan harus dengan memperhatikan :
Penandaan dan pemakaian warna harus distandartkan.
Mudah dimengerti dan dipahami jenis dan tingkat bahaya oleh semua orang
Mudah dilihat tidak terlindung yang dapat menghahangi tanda tersebut.
Mudah menggunakannya pada tempat yang tepat.
Rambu2 yang bersifat himbauan/anjuran dibuat dengan warna dasar biru dan gambar/tulisan putih/merah darah.
Rambu2 yang bersifat perhatian/peringatan dibuat dengan warna dasar kuning dan warna gambar/tulisan hitam/darah merah.
Rambu2 yang bersifat bahaya /larangan dibuat dengan dasar putih dan warna gambar/tulisan merah darah/ hitam
Lokasi kerja yang dianggap mempunyai potensi bahaya/resiko tinggi perlu dibuat aturan pembatasan area.
Penggunaan warna yang banyak digunakan
Informasi umum : biru
Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) : hijau
Bahaya radiasi : ungu
Bahaya api : merah
Bahaya Panas : perak
Bahaya umum : kuning
DANGER
The Danger header is used when there is a hazardous situation which has a high probability of death or severe injury.
It should not be considered for property damage unless personal injury risk is present.
WARNING
The warning should be used to signify the actual or potensial presence of hazard and to indentify equipment, container, rooms, material and experimental animal
COUTION
The coution header is used to indicate a hazardous situation which may result in minor or moderate injury.
Coution shold not be used when there is a posible of death or serious injury.
Coution should not be considered for property damage accidents unless personal injury risk in present.
NOTICE
The notice headers provide information of general tipe in order to avoid confusion or misunderstanding.
atau
BAHAYA/DANGER
Bahaya dipergunakan ketika terdapat sebuah keadaan penuh resiko kemungkinan AKAN TERJADI kematian atau cacat permanen.
PERINGATAN
peringatan/warning menandakan adanya potensial yang mengambil resiko ke alat-alat perlengkapan indentify, wadah, ruangan, binatang dan bahan percobaan
COUTION
coution biasanya menandai satu keadaan penuh resiko yang yang mungkin menghasilkan di cedera kecil.
PEMBERITAHUAN/NoTICE
pemberitahuan menyediakan keterangan umum agar menghindari kebingungan atau salah penggunaan.
Penandaan harus dengan memperhatikan :
Penandaan dan pemakaian warna harus distandartkan.
Mudah dimengerti dan dipahami jenis dan tingkat bahaya oleh semua orang
Mudah dilihat tidak terlindung yang dapat menghahangi tanda tersebut.
Mudah menggunakannya pada tempat yang tepat.
Rambu2 yang bersifat himbauan/anjuran dibuat dengan warna dasar biru dan gambar/tulisan putih/merah darah.
Rambu2 yang bersifat perhatian/peringatan dibuat dengan warna dasar kuning dan warna gambar/tulisan hitam/darah merah.
Rambu2 yang bersifat bahaya /larangan dibuat dengan dasar putih dan warna gambar/tulisan merah darah/ hitam
Lokasi kerja yang dianggap mempunyai potensi bahaya/resiko tinggi perlu dibuat aturan pembatasan area.
Penggunaan warna yang banyak digunakan
Informasi umum : biru
Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) : hijau
Bahaya radiasi : ungu
Bahaya api : merah
Bahaya Panas : perak
Bahaya umum : kuning
DANGER
The Danger header is used when there is a hazardous situation which has a high probability of death or severe injury.
It should not be considered for property damage unless personal injury risk is present.
WARNING
The warning should be used to signify the actual or potensial presence of hazard and to indentify equipment, container, rooms, material and experimental animal
COUTION
The coution header is used to indicate a hazardous situation which may result in minor or moderate injury.
Coution shold not be used when there is a posible of death or serious injury.
Coution should not be considered for property damage accidents unless personal injury risk in present.
NOTICE
The notice headers provide information of general tipe in order to avoid confusion or misunderstanding.
atau
BAHAYA/DANGER
Bahaya dipergunakan ketika terdapat sebuah keadaan penuh resiko kemungkinan AKAN TERJADI kematian atau cacat permanen.
PERINGATAN
peringatan/warning menandakan adanya potensial yang mengambil resiko ke alat-alat perlengkapan indentify, wadah, ruangan, binatang dan bahan percobaan
COUTION
coution biasanya menandai satu keadaan penuh resiko yang yang mungkin menghasilkan di cedera kecil.
PEMBERITAHUAN/NoTICE
pemberitahuan menyediakan keterangan umum agar menghindari kebingungan atau salah penggunaan.
KESIAPSIAGAAN DAN TANGGAP DARURAT
*KESIAPSIAGAAN DAN TANGGAP DARURAT*
**KEADAAN DARURAT**
Situasi yang perlu dipertimbangkan/diindentifikasi sebagai keadaan darurat adalah kebakaran, pencemaran atau tumpahan bahan kimia, banjir, angin topan/badai, huru-hara, ledakan dan lain-lain.
**PERSIAPAN KEADAAN DARURAT**
-Mengindentifikasi secara jelas keadaan darurat yang mungkin/berpotensi terjadi didalam maupun diluar tempat kerja.
-Menyediakan peta evakuasi dan titik berkumpul yang telah ditentukan dan dikomunikasikan ke seluruh karyawan.
-Menyediakan tim penanggulangan keadaan darurat terlatih.
-Menyediakan dan memelihara sarana penamggulangan/evakuasi keadaan darurat
-Menyediakan prosedur untuk mencegah dan mengantisipasi keadaan darurat.
-Melakukan uji coba secara periodik beberapa prosedur yang dapat dipraktekkan.
-Mereview dan merevisi prosedur tanggap darurat bila diperlukan berdasarkan pengalaman.
-Memeriksa, menguji dan memelihara sarana atau proteksi keadaan darurat seperti : APAR, Hidran, Detector, Sprinkler, pompa hidran dan lain-lain.
**PETUNJUK MENGHADAPI KEADAAN DARURAT**
-Jangan panik
-Kenalilah lokasi alarm kebakaran terdekat dan cara untuk menyalakan alarm tersebut
-Kenalilah lokasi alat pemadam kebakaranterdekat dan cara menggunakannya.
-Setiap orang wajib mengetahui peta/rute evakuasi di area tempat kerja dan kapling tempat berkumpul untuk masing-masing bagian.
-Benda-benda yang mudah terbakar harus dijauhkan dari sumber api.
-Padamkan kebakaran itu dengan apa saja yang dapat memadamkan api (karung basah, pasir, serta APAR/alat pemadam api ringan)
-Keterlambatan dalam bertindak akan dapat mengakibatkan kebakaran yang tidak terkendali.
-Bila api tidak dapat dipadamkan seorang diri minta bantuan pada karyawan terutama pada anggota tim keadaan darurat.
-Bila api tidak dapat dipadamkan juga, minta bantuan karyawan lain untuk memecahkan tombol serine tanda kebakaran.
-Telepon ke operator untuk memberitahukan adanya kebakaran serta lokasi kebakaran. Sehingga dapat diumumkan kepada seluruh karyawan.
-Selamatkan diri anda masing-masing bila memungkinkan selamatkan dokumen penting.
-Bagi karyawan yang tidak melihat sumber api jika terdengan sirine evakuasi, segera berjalan menuju tempat evakuasi yang telah ditentukan dan lakukan perhitungan crewnya.
**Permenaker No.04/men/1980 Klasifikasi kebakaran**
-Kelas A (Kebakaran dari jenis bahan padat kecuali logam yang mempunyai ciri jenis kebakaran yang meninggalkan arang dan abu yang mengandung karbon.
-Kelas B (Kebakaran dari jenis bahan cair dan gas. Unsur bahan tersebut mengandung hidrokarbon darin minyak bumi dan turunan kimianya).
-Kelas C (Merupakan kebakaran pada peralatan listrik yang bertegangan).
-Kelas D (Kebakaran dari bahan logam)
**SUMBER-SUMBER KEBAKARAN**
-Listrik (tidak berfungsinya pengaman, Kegagalan isolasi, sambungan tidak sempurna, penggunaan peralatan tidak sesuai standar)
-Rokok (Merokok ditempat terlarang, membuang puntung rokok sembarangan)
-Gesekan mekanik (timbulnya panas karena kurang pelumas pada bagian peralatan/mesin yang berputar.)
-Pemanasan berlebihan (pesawat pengering oven tidak terkontrol)
-Api terbuka (Penggunaan api pada tempat-tempat terdapat bahan mudah terbakar)
-Permukaan panas (Kontak langsung instalasi atau peralatan panas yang tidak terlindungi)
-Latikan bara pembakaran (Bunga api dari knalpot motor diesel atau kendaraan angkutan)
-Mechanikal spark (bunga api mekanik) sejenis letikan bunga api dari mesin gerinda.
-Pengelasan (Pekerjaan pengelasan atau pemotongan dengan las)
-Listrik statis (loncatan api akibat akumulasi listrik yang statis yang pada umumnya terjadi karena gesekan pada bahan non konduktor.
-Sambaran petir (obyek-obyek yang tidak dilindungi instalasi penyalur petir atau penyalur petir yang tidak memenuhi syarat.
-Reaksi kimia (Reaksi dari unsur kimia)
-Radiasi (panas matahari, dapur peleburan)
-Broeing (Penangasan/Spontaneous combustion) proses tanpa oksigen (anaerobik) pemanasan yang berjalan lambat dan terus menerus sehingga membentuk gas methane yang panas dan akan menyala apabila ada oksigen. (Tumpahan sampah, gudang kurang ventilasi)
**KEADAAN DARURAT**
Situasi yang perlu dipertimbangkan/diindentifikasi sebagai keadaan darurat adalah kebakaran, pencemaran atau tumpahan bahan kimia, banjir, angin topan/badai, huru-hara, ledakan dan lain-lain.
**PERSIAPAN KEADAAN DARURAT**
-Mengindentifikasi secara jelas keadaan darurat yang mungkin/berpotensi terjadi didalam maupun diluar tempat kerja.
-Menyediakan peta evakuasi dan titik berkumpul yang telah ditentukan dan dikomunikasikan ke seluruh karyawan.
-Menyediakan tim penanggulangan keadaan darurat terlatih.
-Menyediakan dan memelihara sarana penamggulangan/evakuasi keadaan darurat
-Menyediakan prosedur untuk mencegah dan mengantisipasi keadaan darurat.
-Melakukan uji coba secara periodik beberapa prosedur yang dapat dipraktekkan.
-Mereview dan merevisi prosedur tanggap darurat bila diperlukan berdasarkan pengalaman.
-Memeriksa, menguji dan memelihara sarana atau proteksi keadaan darurat seperti : APAR, Hidran, Detector, Sprinkler, pompa hidran dan lain-lain.
**PETUNJUK MENGHADAPI KEADAAN DARURAT**
-Jangan panik
-Kenalilah lokasi alarm kebakaran terdekat dan cara untuk menyalakan alarm tersebut
-Kenalilah lokasi alat pemadam kebakaranterdekat dan cara menggunakannya.
-Setiap orang wajib mengetahui peta/rute evakuasi di area tempat kerja dan kapling tempat berkumpul untuk masing-masing bagian.
-Benda-benda yang mudah terbakar harus dijauhkan dari sumber api.
-Padamkan kebakaran itu dengan apa saja yang dapat memadamkan api (karung basah, pasir, serta APAR/alat pemadam api ringan)
-Keterlambatan dalam bertindak akan dapat mengakibatkan kebakaran yang tidak terkendali.
-Bila api tidak dapat dipadamkan seorang diri minta bantuan pada karyawan terutama pada anggota tim keadaan darurat.
-Bila api tidak dapat dipadamkan juga, minta bantuan karyawan lain untuk memecahkan tombol serine tanda kebakaran.
-Telepon ke operator untuk memberitahukan adanya kebakaran serta lokasi kebakaran. Sehingga dapat diumumkan kepada seluruh karyawan.
-Selamatkan diri anda masing-masing bila memungkinkan selamatkan dokumen penting.
-Bagi karyawan yang tidak melihat sumber api jika terdengan sirine evakuasi, segera berjalan menuju tempat evakuasi yang telah ditentukan dan lakukan perhitungan crewnya.
**Permenaker No.04/men/1980 Klasifikasi kebakaran**
-Kelas A (Kebakaran dari jenis bahan padat kecuali logam yang mempunyai ciri jenis kebakaran yang meninggalkan arang dan abu yang mengandung karbon.
-Kelas B (Kebakaran dari jenis bahan cair dan gas. Unsur bahan tersebut mengandung hidrokarbon darin minyak bumi dan turunan kimianya).
-Kelas C (Merupakan kebakaran pada peralatan listrik yang bertegangan).
-Kelas D (Kebakaran dari bahan logam)
**SUMBER-SUMBER KEBAKARAN**
-Listrik (tidak berfungsinya pengaman, Kegagalan isolasi, sambungan tidak sempurna, penggunaan peralatan tidak sesuai standar)
-Rokok (Merokok ditempat terlarang, membuang puntung rokok sembarangan)
-Gesekan mekanik (timbulnya panas karena kurang pelumas pada bagian peralatan/mesin yang berputar.)
-Pemanasan berlebihan (pesawat pengering oven tidak terkontrol)
-Api terbuka (Penggunaan api pada tempat-tempat terdapat bahan mudah terbakar)
-Permukaan panas (Kontak langsung instalasi atau peralatan panas yang tidak terlindungi)
-Latikan bara pembakaran (Bunga api dari knalpot motor diesel atau kendaraan angkutan)
-Mechanikal spark (bunga api mekanik) sejenis letikan bunga api dari mesin gerinda.
-Pengelasan (Pekerjaan pengelasan atau pemotongan dengan las)
-Listrik statis (loncatan api akibat akumulasi listrik yang statis yang pada umumnya terjadi karena gesekan pada bahan non konduktor.
-Sambaran petir (obyek-obyek yang tidak dilindungi instalasi penyalur petir atau penyalur petir yang tidak memenuhi syarat.
-Reaksi kimia (Reaksi dari unsur kimia)
-Radiasi (panas matahari, dapur peleburan)
-Broeing (Penangasan/Spontaneous combustion) proses tanpa oksigen (anaerobik) pemanasan yang berjalan lambat dan terus menerus sehingga membentuk gas methane yang panas dan akan menyala apabila ada oksigen. (Tumpahan sampah, gudang kurang ventilasi)
K3 KONSTRUKSI BANGUNAN
Latar Belakang Permasalahan
-Kegiatan Konstruksi merupakan unsur penting dalam pembangunan
-Kegiatan konstruksi menimbulkan berbagai dampak yang tidak diinginkan antara lain yang menyangkut aspek keselamatan kerja dan lingkungan.
-Kegiatan konstruksi harus dikelola dengan memperhatikan standar dan ketentuan K3L yang berlaku
Karakteristik Kegiatan Proyek Konstruksi
-Memiliki masa kerja terbatas
-Melibatkan jumlah tenaga kerja yang besar
-Melibatkan banyak tenaga kerja kasar (labour) yang berpendidikan relatif rendah
-Memiliki intensitas kerja yang tinggi
-Bersifat multidisiplin dan multi crafts
-Menggunakan peralatan kerja beragam, jenis, teknologi, kapasitas dan kondisinya
-Memerlukan mobilisasi yang tinggi (peralatan, material dan tenaga kerja)
Dasar Hukum
UU No. 13/2003 : Ketenagakerjaan
UU No. 1/1970 : Keselamatan Kerja
UU No. 18/1999 : Jasa Konstruksi
SKB Menaker & PU No.174/104/86-K3 Konstruksi
Permenaker No. 5/1996 – SMK3
Inst Menaker No 01/1992 Ttg Pemeriksaan Unit Organisasi K3
**Jenis Bahaya Konstruksi**
Physical Hazards
Chemical Hazards
Electrical Hazards
Mechanical Hazards
Physiological Hazards
Biological Hazards
Ergonomic
Unsur Terkait dalam Proyek Konstruksi
**K3 dalam Proyek Konstruksi**
meliputi safety engineering>construction safety>personl safety
**Pencegahan Kecelakaan KonstruksiI**
Sebab Kecelakaan Konstruksi
-Human Factors
-Unsafe Acts
-Technical Factors
-Materials
-Equipments
-Working Environment
Faktor Manusia
Sangat dominan dilingkungan konstruksi.
Pekerja Heterogen, Tingkat skill dan edukasi berbeda, Pengetahuan tentang keselamatan rendah.
Perlu penanganan khusus
Faktor Teknis
Berkaitan dengan kegiatan kerja Proyek seperti penggunaan peralatan dan alat berat, penggalian, pembangunan, pengangkutan dsb.
Disebabkan kondisi teknis dan metoda kerja yang tidak memenuhi standar keselamatan (substandards condition)
Pencegahan Faktor Manusia
Pemilihan Tenaga Kerja
Pelatihan sebelum mulai kerja
Pembinaan dan pengawasan selama kegiatan berlangsung
Pencegahan Faktor Teknis
Perencanaan Kerja yang baik.
Pemeliharaan dan perawatan peralatan
Pengawasan dan pengujian peralatan kerja
Penggunaan metoda dan teknik konstruksi yang aman
Penerapan Sistim Manajemen Mutu
Strategi Penerapan K3 di Proyek Konstruksi
Identification
Evaluation
Develop the Plan
Implementation
Monitoring
Setiap proyek memiliki karakteristik berbeda, misalnya proyek bangunan bertingkat, pembangunan bendungan, pabrik dsb.
Lakukan identifikasi potensi bahaya dalam kegiatan konstruksi yang akan dilaksanakan.
Buat mapping potensi bahaya menurut area atau bidang kegiatan masing-masing
Adakan evaluasi tentang potensi bahaya untuk menentukan skala prioritas berdasarkan Hazards Rating.
Susun Risk Rating dari semua kegiatan konstruksi yang akan dilakukan
Berdasarkan hasil Identifikasi dan Evaluasi susun rencana pengendalian dan pencegahan kecelakaan
Terapkan konsep Manajemen Keselamatan Kerja yang baku
Susun Program Implementasi dan program-program K3 yang akan dilakukan (buat dalam bentuk elemen kegiatan)
Rencana kerja yang telah disusun implementasikan dengan baik.
Sediakan sumberdaya yang diperlukan untuk menjalankan program K3
Susun Kebijakan K3 terpadu
Buat program untuk memonitor pelaksanaan K3 dalam perusahaan.
Susun sistim audit dan inspeksi yang baik sesuai dengan kondisi perusahaan.
Implementasi K3 dalam Kegiatan Proyek
Dikembangkan dengan mempertimbangkan berbagai aspek antara lain :
Skala Proyek
Jumlah Tenaga Kerja
Lokasi Kegiatan
Potensi dan Resiko Bahaya
Peraturan dan standar yang berlaku
Teknologi proyek yang digunakan
Elemen Program K3 Proyek
1. Kebijakan K3
Merupakan landasan keberhasilan K3 dalam proyek
Memuat komitment dan dukungan manajemen puncak terhadap pelaksanaan K3 dalam proyek
Harus disosialisasikan kepada seluruh pekerja dan digunakan sebagai landasan kebijakan proyek lainnya.
2. Administratif dan Prosedur
Menetapkan sistim organisasi pengelolaan K3 dalam proyek
Menetapkan personal dan petugas yang menangani K3 dalam proyek
Menetapkan prosedur dan sistim kerja K3 selama proyek berlangsung termasuk tugas dan wewenang semua unsur terkait
Organisasi dan SDM
Kontraktor harus memiliki organisasi yang menangani K3 yang besarnya sesuai dengan kebutuhan dan lingkup kegiatan.
Organisasi K3 harus memiliki asses kepada penanggung jawab projek.
Kontraktor harus memiliki personnel yang cukup yang bertanggung jawab mengelola kegiatan K3 dalam perusahaan yang jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan.
Kontraktor harus memiliki personel atau pekerja yang cakap dan kompeten dalam menangani setiap jenis pekerjaan serta mengetahui sistim cara kerja aman untuk masing-masing kegiatan.
Administratif dan Prosedur
Kontraktor harus memiliki kelengkapan dokumen kerja dan perijinan yang berlaku.
Kontraktor harus memiliki Manual Keselamatan Kerja sebagai dasar kebijakan K3 dalam perusahaan.
Kontraktor harus memiliki prosedur kerja aman sesuai dengan jenis pekerjaan dalam kontrak yang akan dikerjakannya.
3. Identifikasi Bahaya
Sebelum memulai suatu pekerjaan,harus dilakukan Identifikasi Bahaya guna mengetahui potensi bahaya dalam setiap pekerjaan.
Identifikasi Bahaya dilakukan bersama pengawas pekerjaan dan Safety Departement.
Identifikasi Bahaya menggunakan teknik yang sudah baku seperti Check List, What If, Hazops, dsb.
Semua hasil identifikasi Bahaya harus didokumentasikan dengan baik dan dijadikan sebagai pedoman dalam melakukan setiap kegiatan.
3. Identifikasi Bahaya
Identifikasi Bahaya harus dilakukan pada setiap tahapan proyek yang meliputi :
Design Phase
Procurement
Konstruksi
Commisioning dan Start-up
Penyerahan kepada pemilik
4. Project Safety Review
Sesuai perkembangan proyek dilakukan kajian K3 yang mencakup kehandalan K3 dalam rancangan dan pelaksanaan pembangunannya.
Kajian K3 dilaksanakan untuk meyakinkan bahwa proyek dibangun dengan sstandar keselamatan yang baik sesuai dengan persyaratan
4. Project Safety Review
Kontraktor jika diperlukan harus melakukan project safety review untuk setiap tahapan kegiatan kerja yang dilakukan, terutama bagi kontraktor EPC (Engineering-Procurement-Construction)
Project Safety Review bertujuan untuk mengevaluasi potensi bahaya dalam setiap tahapan project secara sistimatis.
5. Pembinaan dan Pelatihan
Pembinaan dan Pelatihan K3 untuk semua pekerja dari level terendah sampai level tertinggi.
Dilakukan pada saat proyek dimulai dan dilakukan secara berkala.
Pokok Pembinaan dan Latihan :
Kebijakan K3 proyek
Cara melakukan pekerjaan dengan aman
Cara penyelamatan dan penanggulangan darurat
6. Safety Committee (Panitia Pembina K3)
Panitia Pembina K3 merupakan salah satu penyangga keberhasilan K3 dalam perusahaan.
Panitia Pembina K3 merupakan saluran untuk membina keterlibatan dan kepedulian semua unsur terhadap K3
Kontraktor harus membentuk Panitia Pembina K3 atau Komite K3 (Safety Committee).
Komite K3 beranggotakan wakil dari masing-masing fungsi yang ada dalam kegiatan kerja.
Komite K3 membahas permasalahan K3 dalam perusahaan serta memberikan masukan dan pertimbangan kepada manajemen untuk peningkatan K3 dalam perusahaan.
7. Promosi K3
Selama kegiatan proyek berlangsung diselenggarakan program-program Promosi K3
Bertujuan untuk mengingatkan dan meningkatkan awareness para pekerja proyek.
Kegiatan Promosi berupa poster, spanduk, buletin, lomba K3 dsb
Sebanyak mungkin keterlibatan pekerja
8. Safe Working Practices
Harus disusun pedoman keselamatan untuk setiap pekerjaan berbahaya dilingkungan proyek misalnya :
Pekerjaan Pengelasan
Scaffolding
Bekerja diketinggian
Penggunaan Bahan Kimia berbahaya
Bekerja diruangan tertutup
Bekerja diperalatan mekanis dsb.
9. Sistim Ijin Kerja
Untuk mencegah kecelakaan dari berbagai kegiatan berbahaya, perlu dikembangkan sistim ijin kerja.
Semua pekerjaan berbahaya hanya boleh dimulai jika telah memiliki ijin kerja yang dikeluarkan oleh fungsi berwenang (pengawas proyek atau K3)
Ijin Kerja memuat cara melakukan pekerjaan, safety precaution dan peralatan keselamatan yang diperlukan
10. Safety Inspection
Merupakan program penting dalam phase konstruksi untuk meyakinkan bahwa tidak ada “unsafe act dan unsafe Condition” dilingkungan proyek.
Inspeksi dilakukan secara berkala.
Dapat dilakukan oleh Petugas K3 atau dibentuk Joint Inspection semua unsur dan Sub Kontraktor
11. Equipment Inspection
Semua peralatan (mekanis,power tools,alat berat dsb) harus diperiksa oleh ahlinya sebelum diijinkan digunakan dalam proyek.
Semua alat yang telah diperiksa harus diberi sertifikat penggunaan dilengkapi dengan label khusus.
Pemeriksaan dilakukan secara berkala
12. Keselamatan Kontraktor (Contractor Safety)
Harus disusun pedoman Keselamatan Konstraktor/Sub Kontraktor
Subkontrakktor harus memenuhi standar keselamatan yang telah ditetapkan
Setiap sub kontraktor harus memiliki petugas K3
Pekerja Subkontraktor harus dilatih mengenai K3 secara berkala
Contractor Safety
Latar Belakang
Kontraktor merupakan unsur penting dalam perusahaan sebagai mitra yang membantu kegiatan operasi perusahaan
Kontraktor Konstruksi
Kontraktor Jasa
Kontraktor Operasi
Latar Belakang
Kontraktor rawan terhadap kecelakaan dalam menjalankan kegiatannya
Tenaga Kontraktor bersifat sementara
Pekerja kasar dan pendidikan lebih rendah
Tingkat disiplin dalam bekerja kurang
Pemahaman tentang peraturan K3 perusahaan rendah
Terlibat langsung dalam pelaksanaan pekerjaan sehingga lebih banyak terpapar bahaya.
Latar Belakang
Kecelakaan yang menimpa kontraktor tinggi.
Kelalaian yang dilakukan kontraktor dapat menimbulkan bahaya bagi operasi perusahaan dan berakibat kecelakaan perusahaan.
Kecelakaan yang menimpa kontraktor juga berpengaruh terhadap kinerja perusahaan.
Standar PSM
Kegiatan Kontraktor harus dikelola dengan baik untuk menjamin keselamatan dalam setiap kegiatan kerja kontraktor yang dapat membahayakan operasi perusahaan.
Perusahaan harus menerapkan Contractor Safety Management System (CSMS)
CSMS
CSMS adalah suatu sistim manajemen untuk mengelola kontraktor yang bekerja di lingkungan perusahaan.
CSMS merupakan sistim komprehensif dalam pengelolaan kontraktor sejak tahap perencanaan sampai pelaksanaan pekerjaan
Tujuan CSMS
Untuk meyakinkan bahwa kontraktor yang bekerja dilingkungan perusahaan telah memenuhi standar dan kriteria K3 yang ditetapkan perusahaan.
Sebagai alat untuk menjaga dan meningkatkan kinerja Keselamatan di lingkungan kontraktor
Untuk mencegah dan menghindarkan kerugian yang timbul akibat aktivitas kerja kontraktor
Dasar Penerapan CSMS
Undang-undang Keselamatan Kerja No 1 Tahun 1970
Perusahaan bertanggung jawab menjamin keselamatan setiap orang yang berada ditempat kerjanya (termasuk kontraktor dan pihak lainnya yang berada di tempat kerja).
Undang undang Perlindungan Konsumen
Perusahaan wajib melindungi keselamatan konsumen sebagai akibat kegiatan perusahaan.
API RP 2221
Struktur CSMS
CSMS terdiri dari 6 langkah yang terbagi 2 tahapan sebagai berikut :
Tahap Administrasi
Risk Assessment
Prakualifikasi
Seleksi
Tahap Implementasi
Pre-Job Activity
Pelaksanaan Pekerjaan
Evaluasi
Tahapan CSMS
Risk Assessment
Bertujuan untuk mengetahui tingkat resiko suatu pekerjaan yang akan diserahkan kepada kontraktor.
Untuk menyesuaikan potensi bahaya dengan kemampuan kontraktor menjalankan pekerjaan dengan aman
Sebagai dasar menentukan kriteria kontraktor yang sesuai melaksanakan pekerjaan
Penentuan Resiko
Sifat Pekerjaan
Lokasi Kerja
Potensi bahaya di tempat kerja
Potensi/kualifikasi kontraktor
Pekerjaan simultan
Lamanya pekerjaan
Pengalaman dan keahlian kontraktor
Klasifikasi Resiko
Resiko diukur dan diberi peringkat :
Rendah
Medium
Tinggi
Klasifikasi Impak Resiko
Personnel Safety and Health Risks
Process Safety Impacts
Environmental Impacts
Prakualifikasi
Untuk melakukan seleksi awal kontraktor yang memenuhi persyaratan K3L untuk melakukan pekerjaan.
Mengevaluasi atas dasar daftar isian yang diserahkan kontraktor tentang persyaratan administratif, pengalaman dalam K3L, organisasi K3L, personnel K3L yang dimiliki, record K3 di proyek sebelumnya, Manual K3L yang dimiliki, serta referensi yang pernah diperoleh.
Seleksi
Menentukan kontraktor yang akan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan proses penunjukan atau pelelangan yang berlaku.
Prakualifikasi aspek K3 sebagai salah satu unsur menentukan pemenang.
Pre Job Activities
Dilaksanakan setelah pemenang/pelaksana pekerjaan di tetapkan.
Dilaksanakan kegiatan awal sebagai persiapan sebelum pekerjaan dijalankan meliputi antara lain :
Pertemuan pendahuluan membahas rencana kerja.
Menentukan strategi pelaksanaan pekerjaan
Menentukan persyaratan perijinan yang diperlukan
Menentukan persyaratan tenaga kerja yang diperlukan.
Menentukan sistim pengawasan selama pekerjaan berlangsung.
Pelaksanaan Pekerjaan
Program K3 diimplementasikan pada saat kegiatan kerja berlangsung.
Kontraktor melakukan upaya pencegahan kecelakaan dalam setiap langkah kegiatannya sesuai dengan sifat dan jenis bahaya yang ada
Program K3 yang dijalankan disesuaikan dengan skala pekerjaan, tingkat resiko dan jumlah tenaga kerja yang dipekerjakan.
Evaluasi
Hasil CSMS harus dievaluasi secara berkala , khususnya setelah suatu pekerjaan kontrak selesai.
Hasil evaluasi digunakan untuk menilai kinerja kontraktor.
Sebagai masukan untuk meningkatkan program CSMS dalam perusahaan.
Dibentuk tim evaluasi yang melibatkan semua unsur terkait dalam perusahaan.
13. Keselamatan Transportasi
Kegiatan Proyek melibatkan aktivitas transportasi yang tinggi
Pembinaan dan Pengawasan transportasi diluar dan didalamn lokasi Proyek
Semua kendaraan angkutan Proyek harus memenuhi persyaratan yang ditetapkan
14. Pengelolaan Lingkungan
Selama proyek berlangsung harus dilakukan pengelolaan lingkungan dengan baik mengacu dokumen Amdal/UKL dan UPL
Selama proyek berlangsung dampak negatif harus ditekan seminimal mungkin untuk menghindarkan kerusakan terhadap lingkungan
15. Pengelolaan Limbah dan B3
Kegiatan proyek menimbulkan limbah dalam jumlah besar, dalam berbagai bentuk.
Limbah harus dikelola dengan baik sesuai dengan jenisnya.
Limbah harus segera dikeluarkan dari lokasi proyek
16. Keadaan Darurat
Perlu disusun Prosedur keadaan darurat sesuai dengan kondisi dan sifat bahaya proyek misalnya bahaya kebakaran, kecelakaan, peledakan dsb.
SOP Darurat harus disosialisasikan dan dilatih kepada semua pekerja
17. Accident Investigation and Reporting System
Semua kecelakaan dan kejadian selama proyek harus diselidiki oleh petugas yang terlatih dengan tujuan untuk mencari penyebab utama agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
Semua kecelakaan/kejadian harus dicatat dan dibuat analisa serta statistik kecelakaan
Digunakan sebagai bahan dalam rapat komite K3 Proyek
18. Audit K3
Secara berkala dilakukan audit K3 sesuai dengan jangka waktu proyek
Audit K3 berfungsi untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan pelaksanaan K3 dalam proyek sebagai masukan pelaksanaan proyek berikutnya
Sebagai masukan dalam memberikan penghargaan K3
-Kegiatan Konstruksi merupakan unsur penting dalam pembangunan
-Kegiatan konstruksi menimbulkan berbagai dampak yang tidak diinginkan antara lain yang menyangkut aspek keselamatan kerja dan lingkungan.
-Kegiatan konstruksi harus dikelola dengan memperhatikan standar dan ketentuan K3L yang berlaku
Karakteristik Kegiatan Proyek Konstruksi
-Memiliki masa kerja terbatas
-Melibatkan jumlah tenaga kerja yang besar
-Melibatkan banyak tenaga kerja kasar (labour) yang berpendidikan relatif rendah
-Memiliki intensitas kerja yang tinggi
-Bersifat multidisiplin dan multi crafts
-Menggunakan peralatan kerja beragam, jenis, teknologi, kapasitas dan kondisinya
-Memerlukan mobilisasi yang tinggi (peralatan, material dan tenaga kerja)
Dasar Hukum
UU No. 13/2003 : Ketenagakerjaan
UU No. 1/1970 : Keselamatan Kerja
UU No. 18/1999 : Jasa Konstruksi
SKB Menaker & PU No.174/104/86-K3 Konstruksi
Permenaker No. 5/1996 – SMK3
Inst Menaker No 01/1992 Ttg Pemeriksaan Unit Organisasi K3
**Jenis Bahaya Konstruksi**
Physical Hazards
Chemical Hazards
Electrical Hazards
Mechanical Hazards
Physiological Hazards
Biological Hazards
Ergonomic
Unsur Terkait dalam Proyek Konstruksi
**K3 dalam Proyek Konstruksi**
meliputi safety engineering>construction safety>personl safety
**Pencegahan Kecelakaan KonstruksiI**
Sebab Kecelakaan Konstruksi
-Human Factors
-Unsafe Acts
-Technical Factors
-Materials
-Equipments
-Working Environment
Faktor Manusia
Sangat dominan dilingkungan konstruksi.
Pekerja Heterogen, Tingkat skill dan edukasi berbeda, Pengetahuan tentang keselamatan rendah.
Perlu penanganan khusus
Faktor Teknis
Berkaitan dengan kegiatan kerja Proyek seperti penggunaan peralatan dan alat berat, penggalian, pembangunan, pengangkutan dsb.
Disebabkan kondisi teknis dan metoda kerja yang tidak memenuhi standar keselamatan (substandards condition)
Pencegahan Faktor Manusia
Pemilihan Tenaga Kerja
Pelatihan sebelum mulai kerja
Pembinaan dan pengawasan selama kegiatan berlangsung
Pencegahan Faktor Teknis
Perencanaan Kerja yang baik.
Pemeliharaan dan perawatan peralatan
Pengawasan dan pengujian peralatan kerja
Penggunaan metoda dan teknik konstruksi yang aman
Penerapan Sistim Manajemen Mutu
Strategi Penerapan K3 di Proyek Konstruksi
Identification
Evaluation
Develop the Plan
Implementation
Monitoring
Setiap proyek memiliki karakteristik berbeda, misalnya proyek bangunan bertingkat, pembangunan bendungan, pabrik dsb.
Lakukan identifikasi potensi bahaya dalam kegiatan konstruksi yang akan dilaksanakan.
Buat mapping potensi bahaya menurut area atau bidang kegiatan masing-masing
Adakan evaluasi tentang potensi bahaya untuk menentukan skala prioritas berdasarkan Hazards Rating.
Susun Risk Rating dari semua kegiatan konstruksi yang akan dilakukan
Berdasarkan hasil Identifikasi dan Evaluasi susun rencana pengendalian dan pencegahan kecelakaan
Terapkan konsep Manajemen Keselamatan Kerja yang baku
Susun Program Implementasi dan program-program K3 yang akan dilakukan (buat dalam bentuk elemen kegiatan)
Rencana kerja yang telah disusun implementasikan dengan baik.
Sediakan sumberdaya yang diperlukan untuk menjalankan program K3
Susun Kebijakan K3 terpadu
Buat program untuk memonitor pelaksanaan K3 dalam perusahaan.
Susun sistim audit dan inspeksi yang baik sesuai dengan kondisi perusahaan.
Implementasi K3 dalam Kegiatan Proyek
Dikembangkan dengan mempertimbangkan berbagai aspek antara lain :
Skala Proyek
Jumlah Tenaga Kerja
Lokasi Kegiatan
Potensi dan Resiko Bahaya
Peraturan dan standar yang berlaku
Teknologi proyek yang digunakan
Elemen Program K3 Proyek
1. Kebijakan K3
Merupakan landasan keberhasilan K3 dalam proyek
Memuat komitment dan dukungan manajemen puncak terhadap pelaksanaan K3 dalam proyek
Harus disosialisasikan kepada seluruh pekerja dan digunakan sebagai landasan kebijakan proyek lainnya.
2. Administratif dan Prosedur
Menetapkan sistim organisasi pengelolaan K3 dalam proyek
Menetapkan personal dan petugas yang menangani K3 dalam proyek
Menetapkan prosedur dan sistim kerja K3 selama proyek berlangsung termasuk tugas dan wewenang semua unsur terkait
Organisasi dan SDM
Kontraktor harus memiliki organisasi yang menangani K3 yang besarnya sesuai dengan kebutuhan dan lingkup kegiatan.
Organisasi K3 harus memiliki asses kepada penanggung jawab projek.
Kontraktor harus memiliki personnel yang cukup yang bertanggung jawab mengelola kegiatan K3 dalam perusahaan yang jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan.
Kontraktor harus memiliki personel atau pekerja yang cakap dan kompeten dalam menangani setiap jenis pekerjaan serta mengetahui sistim cara kerja aman untuk masing-masing kegiatan.
Administratif dan Prosedur
Kontraktor harus memiliki kelengkapan dokumen kerja dan perijinan yang berlaku.
Kontraktor harus memiliki Manual Keselamatan Kerja sebagai dasar kebijakan K3 dalam perusahaan.
Kontraktor harus memiliki prosedur kerja aman sesuai dengan jenis pekerjaan dalam kontrak yang akan dikerjakannya.
3. Identifikasi Bahaya
Sebelum memulai suatu pekerjaan,harus dilakukan Identifikasi Bahaya guna mengetahui potensi bahaya dalam setiap pekerjaan.
Identifikasi Bahaya dilakukan bersama pengawas pekerjaan dan Safety Departement.
Identifikasi Bahaya menggunakan teknik yang sudah baku seperti Check List, What If, Hazops, dsb.
Semua hasil identifikasi Bahaya harus didokumentasikan dengan baik dan dijadikan sebagai pedoman dalam melakukan setiap kegiatan.
3. Identifikasi Bahaya
Identifikasi Bahaya harus dilakukan pada setiap tahapan proyek yang meliputi :
Design Phase
Procurement
Konstruksi
Commisioning dan Start-up
Penyerahan kepada pemilik
4. Project Safety Review
Sesuai perkembangan proyek dilakukan kajian K3 yang mencakup kehandalan K3 dalam rancangan dan pelaksanaan pembangunannya.
Kajian K3 dilaksanakan untuk meyakinkan bahwa proyek dibangun dengan sstandar keselamatan yang baik sesuai dengan persyaratan
4. Project Safety Review
Kontraktor jika diperlukan harus melakukan project safety review untuk setiap tahapan kegiatan kerja yang dilakukan, terutama bagi kontraktor EPC (Engineering-Procurement-Construction)
Project Safety Review bertujuan untuk mengevaluasi potensi bahaya dalam setiap tahapan project secara sistimatis.
5. Pembinaan dan Pelatihan
Pembinaan dan Pelatihan K3 untuk semua pekerja dari level terendah sampai level tertinggi.
Dilakukan pada saat proyek dimulai dan dilakukan secara berkala.
Pokok Pembinaan dan Latihan :
Kebijakan K3 proyek
Cara melakukan pekerjaan dengan aman
Cara penyelamatan dan penanggulangan darurat
6. Safety Committee (Panitia Pembina K3)
Panitia Pembina K3 merupakan salah satu penyangga keberhasilan K3 dalam perusahaan.
Panitia Pembina K3 merupakan saluran untuk membina keterlibatan dan kepedulian semua unsur terhadap K3
Kontraktor harus membentuk Panitia Pembina K3 atau Komite K3 (Safety Committee).
Komite K3 beranggotakan wakil dari masing-masing fungsi yang ada dalam kegiatan kerja.
Komite K3 membahas permasalahan K3 dalam perusahaan serta memberikan masukan dan pertimbangan kepada manajemen untuk peningkatan K3 dalam perusahaan.
7. Promosi K3
Selama kegiatan proyek berlangsung diselenggarakan program-program Promosi K3
Bertujuan untuk mengingatkan dan meningkatkan awareness para pekerja proyek.
Kegiatan Promosi berupa poster, spanduk, buletin, lomba K3 dsb
Sebanyak mungkin keterlibatan pekerja
8. Safe Working Practices
Harus disusun pedoman keselamatan untuk setiap pekerjaan berbahaya dilingkungan proyek misalnya :
Pekerjaan Pengelasan
Scaffolding
Bekerja diketinggian
Penggunaan Bahan Kimia berbahaya
Bekerja diruangan tertutup
Bekerja diperalatan mekanis dsb.
9. Sistim Ijin Kerja
Untuk mencegah kecelakaan dari berbagai kegiatan berbahaya, perlu dikembangkan sistim ijin kerja.
Semua pekerjaan berbahaya hanya boleh dimulai jika telah memiliki ijin kerja yang dikeluarkan oleh fungsi berwenang (pengawas proyek atau K3)
Ijin Kerja memuat cara melakukan pekerjaan, safety precaution dan peralatan keselamatan yang diperlukan
10. Safety Inspection
Merupakan program penting dalam phase konstruksi untuk meyakinkan bahwa tidak ada “unsafe act dan unsafe Condition” dilingkungan proyek.
Inspeksi dilakukan secara berkala.
Dapat dilakukan oleh Petugas K3 atau dibentuk Joint Inspection semua unsur dan Sub Kontraktor
11. Equipment Inspection
Semua peralatan (mekanis,power tools,alat berat dsb) harus diperiksa oleh ahlinya sebelum diijinkan digunakan dalam proyek.
Semua alat yang telah diperiksa harus diberi sertifikat penggunaan dilengkapi dengan label khusus.
Pemeriksaan dilakukan secara berkala
12. Keselamatan Kontraktor (Contractor Safety)
Harus disusun pedoman Keselamatan Konstraktor/Sub Kontraktor
Subkontrakktor harus memenuhi standar keselamatan yang telah ditetapkan
Setiap sub kontraktor harus memiliki petugas K3
Pekerja Subkontraktor harus dilatih mengenai K3 secara berkala
Contractor Safety
Latar Belakang
Kontraktor merupakan unsur penting dalam perusahaan sebagai mitra yang membantu kegiatan operasi perusahaan
Kontraktor Konstruksi
Kontraktor Jasa
Kontraktor Operasi
Latar Belakang
Kontraktor rawan terhadap kecelakaan dalam menjalankan kegiatannya
Tenaga Kontraktor bersifat sementara
Pekerja kasar dan pendidikan lebih rendah
Tingkat disiplin dalam bekerja kurang
Pemahaman tentang peraturan K3 perusahaan rendah
Terlibat langsung dalam pelaksanaan pekerjaan sehingga lebih banyak terpapar bahaya.
Latar Belakang
Kecelakaan yang menimpa kontraktor tinggi.
Kelalaian yang dilakukan kontraktor dapat menimbulkan bahaya bagi operasi perusahaan dan berakibat kecelakaan perusahaan.
Kecelakaan yang menimpa kontraktor juga berpengaruh terhadap kinerja perusahaan.
Standar PSM
Kegiatan Kontraktor harus dikelola dengan baik untuk menjamin keselamatan dalam setiap kegiatan kerja kontraktor yang dapat membahayakan operasi perusahaan.
Perusahaan harus menerapkan Contractor Safety Management System (CSMS)
CSMS
CSMS adalah suatu sistim manajemen untuk mengelola kontraktor yang bekerja di lingkungan perusahaan.
CSMS merupakan sistim komprehensif dalam pengelolaan kontraktor sejak tahap perencanaan sampai pelaksanaan pekerjaan
Tujuan CSMS
Untuk meyakinkan bahwa kontraktor yang bekerja dilingkungan perusahaan telah memenuhi standar dan kriteria K3 yang ditetapkan perusahaan.
Sebagai alat untuk menjaga dan meningkatkan kinerja Keselamatan di lingkungan kontraktor
Untuk mencegah dan menghindarkan kerugian yang timbul akibat aktivitas kerja kontraktor
Dasar Penerapan CSMS
Undang-undang Keselamatan Kerja No 1 Tahun 1970
Perusahaan bertanggung jawab menjamin keselamatan setiap orang yang berada ditempat kerjanya (termasuk kontraktor dan pihak lainnya yang berada di tempat kerja).
Undang undang Perlindungan Konsumen
Perusahaan wajib melindungi keselamatan konsumen sebagai akibat kegiatan perusahaan.
API RP 2221
Struktur CSMS
CSMS terdiri dari 6 langkah yang terbagi 2 tahapan sebagai berikut :
Tahap Administrasi
Risk Assessment
Prakualifikasi
Seleksi
Tahap Implementasi
Pre-Job Activity
Pelaksanaan Pekerjaan
Evaluasi
Tahapan CSMS
Risk Assessment
Bertujuan untuk mengetahui tingkat resiko suatu pekerjaan yang akan diserahkan kepada kontraktor.
Untuk menyesuaikan potensi bahaya dengan kemampuan kontraktor menjalankan pekerjaan dengan aman
Sebagai dasar menentukan kriteria kontraktor yang sesuai melaksanakan pekerjaan
Penentuan Resiko
Sifat Pekerjaan
Lokasi Kerja
Potensi bahaya di tempat kerja
Potensi/kualifikasi kontraktor
Pekerjaan simultan
Lamanya pekerjaan
Pengalaman dan keahlian kontraktor
Klasifikasi Resiko
Resiko diukur dan diberi peringkat :
Rendah
Medium
Tinggi
Klasifikasi Impak Resiko
Personnel Safety and Health Risks
Process Safety Impacts
Environmental Impacts
Prakualifikasi
Untuk melakukan seleksi awal kontraktor yang memenuhi persyaratan K3L untuk melakukan pekerjaan.
Mengevaluasi atas dasar daftar isian yang diserahkan kontraktor tentang persyaratan administratif, pengalaman dalam K3L, organisasi K3L, personnel K3L yang dimiliki, record K3 di proyek sebelumnya, Manual K3L yang dimiliki, serta referensi yang pernah diperoleh.
Seleksi
Menentukan kontraktor yang akan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan proses penunjukan atau pelelangan yang berlaku.
Prakualifikasi aspek K3 sebagai salah satu unsur menentukan pemenang.
Pre Job Activities
Dilaksanakan setelah pemenang/pelaksana pekerjaan di tetapkan.
Dilaksanakan kegiatan awal sebagai persiapan sebelum pekerjaan dijalankan meliputi antara lain :
Pertemuan pendahuluan membahas rencana kerja.
Menentukan strategi pelaksanaan pekerjaan
Menentukan persyaratan perijinan yang diperlukan
Menentukan persyaratan tenaga kerja yang diperlukan.
Menentukan sistim pengawasan selama pekerjaan berlangsung.
Pelaksanaan Pekerjaan
Program K3 diimplementasikan pada saat kegiatan kerja berlangsung.
Kontraktor melakukan upaya pencegahan kecelakaan dalam setiap langkah kegiatannya sesuai dengan sifat dan jenis bahaya yang ada
Program K3 yang dijalankan disesuaikan dengan skala pekerjaan, tingkat resiko dan jumlah tenaga kerja yang dipekerjakan.
Evaluasi
Hasil CSMS harus dievaluasi secara berkala , khususnya setelah suatu pekerjaan kontrak selesai.
Hasil evaluasi digunakan untuk menilai kinerja kontraktor.
Sebagai masukan untuk meningkatkan program CSMS dalam perusahaan.
Dibentuk tim evaluasi yang melibatkan semua unsur terkait dalam perusahaan.
13. Keselamatan Transportasi
Kegiatan Proyek melibatkan aktivitas transportasi yang tinggi
Pembinaan dan Pengawasan transportasi diluar dan didalamn lokasi Proyek
Semua kendaraan angkutan Proyek harus memenuhi persyaratan yang ditetapkan
14. Pengelolaan Lingkungan
Selama proyek berlangsung harus dilakukan pengelolaan lingkungan dengan baik mengacu dokumen Amdal/UKL dan UPL
Selama proyek berlangsung dampak negatif harus ditekan seminimal mungkin untuk menghindarkan kerusakan terhadap lingkungan
15. Pengelolaan Limbah dan B3
Kegiatan proyek menimbulkan limbah dalam jumlah besar, dalam berbagai bentuk.
Limbah harus dikelola dengan baik sesuai dengan jenisnya.
Limbah harus segera dikeluarkan dari lokasi proyek
16. Keadaan Darurat
Perlu disusun Prosedur keadaan darurat sesuai dengan kondisi dan sifat bahaya proyek misalnya bahaya kebakaran, kecelakaan, peledakan dsb.
SOP Darurat harus disosialisasikan dan dilatih kepada semua pekerja
17. Accident Investigation and Reporting System
Semua kecelakaan dan kejadian selama proyek harus diselidiki oleh petugas yang terlatih dengan tujuan untuk mencari penyebab utama agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
Semua kecelakaan/kejadian harus dicatat dan dibuat analisa serta statistik kecelakaan
Digunakan sebagai bahan dalam rapat komite K3 Proyek
18. Audit K3
Secara berkala dilakukan audit K3 sesuai dengan jangka waktu proyek
Audit K3 berfungsi untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan pelaksanaan K3 dalam proyek sebagai masukan pelaksanaan proyek berikutnya
Sebagai masukan dalam memberikan penghargaan K3
Jumat, Desember 17
Ebook Kahlil Gibran
Buat anda yang suka kata-kata indah karya Kahlil Gibran ,silahkan download disini .,pas banget untuk update status facebook,twitter...
langsung saja download Kahlil Gibran.rar
langsung saja download Kahlil Gibran.rar
Kamis, Desember 16
Install offline google earth
Hmm kemarin itu ada teman saya yang kesulitan dalam menginstall google earth secara online,sebenarnya menginstall secara offline lebih mudah , dengan mendownload file .exe nya tinggal next next dan next selesai.
jika anda kesulitan dalam memasang secara online maka jika tidak keberatan downloadlah yang offline.,cuma 13 Mb saja lo...daripada online yang bisa sampai 40Mb.
silahkan download disini Yup disini,gratissssss
jika anda kesulitan dalam memasang secara online maka jika tidak keberatan downloadlah yang offline.,cuma 13 Mb saja lo...daripada online yang bisa sampai 40Mb.
silahkan download disini Yup disini,gratissssss
Cara Merubah Background folder
Pernahkah anda sekalian melihat background folder/explorer .Kebetulan sekali kesasar diblog saya,dengan menambahkan suatu background gambar/foto kita sendiri explorer/folder anda berubah menjadi cantik.
Aplikasi ini besarnya 600 Kb.
cara memakainya klik aplikasinya
next>customize>centang semua>next>centang i want to editthis template>next dan tinggal pilih background yang anda suka ..jreng-jrengggg
betapa cantiknya sekarang.....
silahkan download disini change_background.exe
Aplikasi Kata Kata Inspiratif Mario Teguh
Siapa yang tak kenal dengan Pak Mario Teguh yang sekarang dapat kita jumpai di facebook ,televisi twitter dan media cetak lainya,siapa sangka sekarang Pak Mario Teguh hadir diblog saya untuk mementoring anda semua,penasaran dengan aplikasi ini?
jika iya ,aplikasi ini berisi tentang kata-kata yang sangat indah dan sangat memotivasi anda semua yang membacanya.
silahkan download geratis aplikasi ini aplikasi mario teguh.zip.
cuma 0,5 Mb,semoga aplikasi ini berguna bagi bangsa indonesia.
Download Contoh Dokumen Andal
Dibuang sayang itulah kata pepatah , setelah tugas pembuatan ANDAL yang memakan waktu berbulan bulan akhirnya saya dan teman teman nerhasil menyelesaikan dokumen ANDAl untuk tugas besar Pertambangan,dengan mencari sumber sumber yang tak tau kemana lagi yang saya cari Alhamdulillah jadilah ANDAL kami,bagi yang tidak tau ANDAL silahkan download file microsoft word nya disini ANDAL.rar,besar filenya 1,3 MB.
jaga kelestarian alam kita.
semoga bermanfaat buat kita semua..amiin.
jaga kelestarian alam kita.
semoga bermanfaat buat kita semua..amiin.
Download geratis Nokia map s60 v3 ,S 40,S60 v5
Bagi yang mencari nokia map untuk nokia s60v3 seperti n73,n95,n81,6280,n90,n93,6120c,5320 dan lain-lain,dan untuk s40 seperti 5300,5200,5220 dll,untuk nokia s60v5 seperti 5800 dll
aplikasi ini jika tidak dapat didownload dengan ponsel ,maka harus didownload dikomputer ,karena link asli dari nokia yang minta persetujuan tertentu ,tapi jangan khawatir aplikasi ini gratis layaknya google map.
kelebihanya aplikasi ini adalah tampilan jalan jalan kota besar yang sampai detail jalan kecil,tidak hanya itu dengan aplikasi nokia map temukan tempat tempat vital dikota tersebut .
silahkan download aplikasi nokia map Download disini .
aplikasi ini jika tidak dapat didownload dengan ponsel ,maka harus didownload dikomputer ,karena link asli dari nokia yang minta persetujuan tertentu ,tapi jangan khawatir aplikasi ini gratis layaknya google map.
kelebihanya aplikasi ini adalah tampilan jalan jalan kota besar yang sampai detail jalan kecil,tidak hanya itu dengan aplikasi nokia map temukan tempat tempat vital dikota tersebut .
silahkan download aplikasi nokia map Download disini .
Adobe PDF di Ponsel Symbian s60v2
Dalam postingan kali ini saya akan mengunggah sebuah judul adobe PDF di ponsel symbian s60v2 seperti nokia n70,kebetulan teman saya hapenya n70 kehilangan aplikasi Adobe PDF reader,setelah dicari-cari akhirnya ketemu juga aplikasinya.
Jika anda anda sekalian kehilangan aplikasi PDF maka dopat didownload gratis diblog saya ini.
download pake komputer disini
download pake hape disini
besar aplikasinya sekitar 1,2 Mb.
kunjungi terus akang_parid blog..
Jika anda anda sekalian kehilangan aplikasi PDF maka dopat didownload gratis diblog saya ini.
download pake komputer disini
download pake hape disini
besar aplikasinya sekitar 1,2 Mb.
kunjungi terus akang_parid blog..
Sabtu, Desember 11
Cara dan Fungsi Restore point Pada Windows XP
Untuk yang memakai window7 silahkan klik disini.
Sesuai dengan judulnya,sebelumnya kita harus tau fungsi dari restore point
,fungsinya adalah mengembalikan setingan yang pada waktu itu kita buat sendiri.
Biasanya penggunaan restore point ini saat sistem windows terjadi kekacauan,maksudnya adalah setingan windows yang berubah ketika memasang suatu
aplikasi yang mungkin membawa suatu program setingan yang tidak sengaja merubah sistem,biasanya yang terjadi,antivirus off sendirinya,gangguan pada wifi,
gangguan saat login windows dan saat log off.
maka sangat disarankan jika anda membuat sistem restore ,paling tidak 1 minggu 1x.
sebagai contoh
anda membuat sistem restore tanggal 10,dan seumpama saat ini
tanggal 15,setelah menginstall aplikasi windows anda mengalami salah setingan.
dan kita harus mengembalikan setingan pada tanggal 10 disistem restore.
langkah langkahnya sebagai berikut:
-klik pada tombol start>all program>accessories>system tool>system restore.
penampakanya
setelah itu akan muncul system restore ,catatan "jika anda akan membuat system restore maka pilih Create restore point".,jika anda akan mengembalikan setingan saat yang anda buat maka
pilihlah "Restore my computer to an earlier time "
penampakanya
lanjutanya membuat restore point
ketiklah nama dari restore point yang anda buat contoh "bagus" ,setelah itu klik create,maka jadilah system restore point buatan anda.
keterangan untuk membuka restore point buatan kita
setelah klik "Restore my computer to an earlier time" nanti akan muncul kalender,>pilih /klik nama restore point yang dibuat tadi
dan klik next>next dan komputer akan restart ,dan ok .setingan berhasil dikembalikan.
penampakan
Sesuai dengan judulnya,sebelumnya kita harus tau fungsi dari restore point
,fungsinya adalah mengembalikan setingan yang pada waktu itu kita buat sendiri.
Biasanya penggunaan restore point ini saat sistem windows terjadi kekacauan,maksudnya adalah setingan windows yang berubah ketika memasang suatu
aplikasi yang mungkin membawa suatu program setingan yang tidak sengaja merubah sistem,biasanya yang terjadi,antivirus off sendirinya,gangguan pada wifi,
gangguan saat login windows dan saat log off.
maka sangat disarankan jika anda membuat sistem restore ,paling tidak 1 minggu 1x.
sebagai contoh
anda membuat sistem restore tanggal 10,dan seumpama saat ini
tanggal 15,setelah menginstall aplikasi windows anda mengalami salah setingan.
dan kita harus mengembalikan setingan pada tanggal 10 disistem restore.
langkah langkahnya sebagai berikut:
-klik pada tombol start>all program>accessories>system tool>system restore.
penampakanya
setelah itu akan muncul system restore ,catatan "jika anda akan membuat system restore maka pilih Create restore point".,jika anda akan mengembalikan setingan saat yang anda buat maka
pilihlah "Restore my computer to an earlier time "
penampakanya
lanjutanya membuat restore point
ketiklah nama dari restore point yang anda buat contoh "bagus" ,setelah itu klik create,maka jadilah system restore point buatan anda.
keterangan untuk membuka restore point buatan kita
setelah klik "Restore my computer to an earlier time" nanti akan muncul kalender,>pilih /klik nama restore point yang dibuat tadi
dan klik next>next dan komputer akan restart ,dan ok .setingan berhasil dikembalikan.
penampakan
Cara Merubah Background Power Point Dengan Gambar Sendiri
Cara Merubah Background Power Poin Dengan Gambar Sendiri...
Sebagai orang yang sering presentasi kadang kala kita bingung untuk mencari tema power poin.
Disini ane akan mencoba menjelaskan kepada agan agan sekalian yang kesasar lewat google,dengan membuat tema sendiri dengan gambar yang kita punya.
Langsung saja ya ..
pertama kita klik kanan seperti gambar dibawah .>pilih format background
kemudian akan muncul berbagai perintah klik fill>pilih picture or texture fill>klik file >disini otomatis
akan melakukan pencarian gambar dan pilih gambar yang mau dijadikan tema..penampakanya
sehingga tema presentasi buatan kita selesai dengan cantik
*penampakanya*
gimana mudahkan..
semoga bermanfaat buat kita bersama..
Sebagai orang yang sering presentasi kadang kala kita bingung untuk mencari tema power poin.
Disini ane akan mencoba menjelaskan kepada agan agan sekalian yang kesasar lewat google,dengan membuat tema sendiri dengan gambar yang kita punya.
Langsung saja ya ..
pertama kita klik kanan seperti gambar dibawah .>pilih format background
kemudian akan muncul berbagai perintah klik fill>pilih picture or texture fill>klik file >disini otomatis
akan melakukan pencarian gambar dan pilih gambar yang mau dijadikan tema..penampakanya
sehingga tema presentasi buatan kita selesai dengan cantik
*penampakanya*
gimana mudahkan..
semoga bermanfaat buat kita bersama..
Sabtu, November 20
Denah ruko 2 Lantai dan rencana Pembalokan Dengan Luas Tanah 7m x 12m
Dapat tugas dari kampus disuruh mendesain ruko 2 lantai ,dengan disertai pembalokan.Setelah selesai di asistensi alhamdulillah melewati 3 x redesain akhirnya lolos juga ,sayangkan kalo dibuang lebih baik ane posting disini biar agan agan sekalian yang mungkin dapat tugas yang sama bisa dijadikan referensi.
file ini berbentuk PDF 3 slide ,langsung download saja sekitar 1Mb saja..silahkan klik gambar dibawah ini
semoga bermanfaat ya..
file ini berbentuk PDF 3 slide ,langsung download saja sekitar 1Mb saja..silahkan klik gambar dibawah ini
semoga bermanfaat ya..
Download kalkulator untuk pc laptop
kelihatanya banyak yang mencari lewat google dengan kata cari "download kalkulator untuk laptop ","download kalkulator lengkap untuk laptop" dll,padahal di windows bawaan sudah ada kalkulatornya coba masuk di all program>accessories>pilih calculator .Jika agan sekalian tidak menemukan juga ane punya aplikasi kalkulator untuk di laptop maupun dikomputer silahkan download cccalc.exe.semoga berguna untuk agan sekalian.commennya ane tunggu..hehe
Download Aplikasi Nama Bayi
Lama sudah rasanya tidak pernah mengupdate software nihh..kemarin ane browsing2 ketemu ini aplikasi.
Aplikasi ini sangat dicari orang mau punya anak ne..hehehhe...aplikasi ini tentang mengasih nama bayi islami,baik cewek maupun cowok..silahkan download Disini Gratis.,semoga aplikasi ini berguna untuk agan agan sekalian..
ini tampilanya dan besar aplikasinya 1,5 Mb
Aplikasi ini sangat dicari orang mau punya anak ne..hehehhe...aplikasi ini tentang mengasih nama bayi islami,baik cewek maupun cowok..silahkan download Disini Gratis.,semoga aplikasi ini berguna untuk agan agan sekalian..
ini tampilanya dan besar aplikasinya 1,5 Mb
Tips dan Cara Penulisan Karya Ilmiah Yang Benar
PEDOMAN PENULISAN
KARYA ILMIAH
•
A. FORMAT PENULISAN KARYA ILMIAH
•
Tugas akhir, Skripsi, paper/makalah, laporan penelitian, dan lain sebagainya, memiliki
format penulisan tertentu untuk bisa disebut sebagai sebuah karya ilmiah.
Uraian di bawah ini membahas format penulisan karya ilmiah berupa, tugas akhir .Ada beberapa poin penting :
• Sebagai format penulisan karya ilmiah dimaksud bisa dipakai sebagai acuan dalam penulisan karya ilmiah Mahasiswa .
A. Bahan dan Ukuran Kertas
Bahan dan ukuran kertas yang dipakai dalam sebuah karya ilmiah adalah
sebagai berikut:
1. Ukuran kertas: A4 (21 x 29,7 cm).
2. Jenis kertas: HVS 80 gram.
3. Kertas doorslag berwarna (sesuai dengan warna yang telah ditentukan)
dengan lambang Institusi sebagai pembatas.1
B. Pengetikan
Ketentuan-ketentuan dalam pengetikan sebuah karya ilmiah dirinci
sebagai berikut:
1. Menggunakan software pengolah kata dengan flatform Windows, seperti
MS Word, Excel, dan lain-lain.
2. Jenis huruf yang digunakan adalah Times New Roman dengan
ukuran 12 kecuali untuk:
• . Halaman judul sampul/luar (hard cover) dan halaman judul dalam
(soft cover), yang menggunakan huruf tegak (kecuali istilah asing)
dan dicetak tebal (bold) dengan ukuran font mulai 12
(disesuaikan dengan panjang judul, lihat Lampiran).
• Catatan kaki (footnotes), yang menggunakan font ukuran 10.
. Huruf tebal (bold) digunakan untuk judul dan sub-judul (sub-bab, sub
sub-bab), memberi penekanan, pembedaan, dan sejenisnya.
Huruf miring (italic) digunakan untuk istilah dalam bahasa asing atau
bahasa daerah, memberi penekanan, pembedaan (termasuk pembedaan
sub-judul yang hirarkhinya tidak setingkat), dan sejenisnya. Judul sub
1 Khusus untuk Skripsi. Percetakan umumnya sudah menyediakan kertas pembatas ini.
•
2 Penggunaan software Open Source pengolah kata dengan flatform Linux, seperti Open Office, diperbolehkan asalkan dalam penyerahan file dalam cakram digital (khusus untuk
skripsi), file tersebut sudah dikonversi ke PDF dan bisa dibaca dengan Windows.
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah dan Penyusunan Skripsi, PIN, 2008.2
sub-sub-bab dibuat dengan mengkombinasikan huruf miring dan huruf
tebal (italic-bold atau bold-italic). Judul sub sub-sub-sub-bab dan
seterusnya dibuat dengan huruf miring biasa (italic).
• 5. Batas tepi (margin):
a. Tepi atas : 4 cm
b. Tepi bawah : 3 cm
c. Tepi kiri : 4 cm
d. Tepi kanan : 3 cm
6. Sela ketukan (indensi) selebar 1 cm. Indensi Tab dipakai pada baris
pertama alinea baru. Indensi gantung digunakan untuk daftar pustaka.
7. Spasi bagian awal, bagian isi, dan bagian akhir:
a. Bagian awal dari karya ilmiah termasuk di dalamnya adalah
halaman judul, halaman pengesahan, halaman pernyataan, abstrak,
riwayat hidup, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar
dan daftar lampiran. Spasi yang digunakan adalah:
1) Pernyataan ditulis dengan spasi tunggal (lihat Lampiran).
2) Riwayat Hidup dan Kata Pengantar ditulis dengan spasi ganda.
3) Abstrak, antara 150-250 kata (dalam satu halaman) ditulis
dengan menggunakan spasi tunggal (lihat Lampiran).
4) Daftar Isi, Daftar Tabel, Daftar Gambar, Daftar Lampiran
disusun dengan menggunakan spasi tunggal (lihat Lampiran).
5) Lainnya, lihat Lampiran.
b. Bagian isi karya ilmiah meliputi Bab I sampai BAB V, disusun
dengan menggunakan spasi ganda. ( 1,5 – 2 Spasi)
• Bagian akhir karya ilmiah terdiri dari Daftar Pustaka, yang daftar
referensinya memakai spasi tunggal dan indensi gantung (jarak antar
referensi dengan spasi ganda), dan Lampiran yang ditulis dengan
spasi tunggal atau disesuaikan dengan bentuk/jenis lampiran.
6. Judul karya ilmiah, bab, sub bab, dan lain sebagainya:
a. Judul karya ilmiah dan bab, diketik dengan huruf besar/kapital,
dicetak tebal, tanpa singkatan (kecuali yang berlaku umum seperti
PT., CV.), posisinya di tengah halaman, dan tanpa diakhiri tanda
titik. Perkecualiannya adalah judul pada halaman Persetujuan
Seminar dan Pengesahan Skripsi (dengan huruf biasa, dicetak tebal).
b. Judul sub-bab diketik sejajar dengan batas tepi (margin) sebelah
kiri dengan menggunakan huruf 1.1, 1.2 dan seterusnya.
• pertama setiap kata dimulai dengan huruf besar (Title Case)
kecuali kata penghubung dan kata depan, tanpa diakhiri titik. Judul
sub-bab dicetak dengan huruf tebal (bold).
c. Judul sub sub-bab dimulai dengan angka 1.1, 1.2 dan seterusnya.
Huruf pertama setiap kata dimulai dengan huruf besar (Title Case)
kecuali kata penghubung dan kata depan, tanpa diakhiri titik.
Bagian Pertama: Pedoman Penulisan Karya Ilmiah.
Judul sub sub-bab dicetak dengan huruf tebal (bold).
d. Judul sub sub-sub-bab dimulai dengan huruf 1.1,1.2 dan
seterusnya. Huruf pertama setiap kata dimulai dengan huruf besar
(Title Case) kecuali kata penghubung dan kata depan, tanpa
diakhiri titik. Judul sub sub-sub-bab dicetak dengan huruf tebal miring
(bold-italic).
• Huruf pertama setiap kata dimulai dengan huruf besar (Title Case)
kecuali kata penghubung dan kata depan, tanpa diakhiri titik. Judul
sub-bab dicetak dengan huruf tebal (bold).
Judul sub sub-bab dimulai dengan angka 1.1 dan seterusnya.
Huruf pertama setiap kata dimulai dengan huruf besar (Title Case)
kecuali kata penghubung dan kata depan, tanpa diakhiri titik.
Bagian Pertama: Pedoman Penulisan Karya Ilmiah.
Judul sub sub-bab dicetak dengan huruf tebal (bold). Judul sub sub-sub-bab dimulai dengan huruf 1.1 atau 1.2 dan
seterusnya. Huruf pertama setiap kata dimulai dengan huruf besar
(Title Case) kecuali kata penghubung dan kata depan, tanpa
diakhiri titik. Judul sub sub-sub-bab dicetak dengan huruf tebalmiring
(bold-italic).
KARYA ILMIAH
•
A. FORMAT PENULISAN KARYA ILMIAH
•
Tugas akhir, Skripsi, paper/makalah, laporan penelitian, dan lain sebagainya, memiliki
format penulisan tertentu untuk bisa disebut sebagai sebuah karya ilmiah.
Uraian di bawah ini membahas format penulisan karya ilmiah berupa, tugas akhir .Ada beberapa poin penting :
• Sebagai format penulisan karya ilmiah dimaksud bisa dipakai sebagai acuan dalam penulisan karya ilmiah Mahasiswa .
A. Bahan dan Ukuran Kertas
Bahan dan ukuran kertas yang dipakai dalam sebuah karya ilmiah adalah
sebagai berikut:
1. Ukuran kertas: A4 (21 x 29,7 cm).
2. Jenis kertas: HVS 80 gram.
3. Kertas doorslag berwarna (sesuai dengan warna yang telah ditentukan)
dengan lambang Institusi sebagai pembatas.1
B. Pengetikan
Ketentuan-ketentuan dalam pengetikan sebuah karya ilmiah dirinci
sebagai berikut:
1. Menggunakan software pengolah kata dengan flatform Windows, seperti
MS Word, Excel, dan lain-lain.
2. Jenis huruf yang digunakan adalah Times New Roman dengan
ukuran 12 kecuali untuk:
• . Halaman judul sampul/luar (hard cover) dan halaman judul dalam
(soft cover), yang menggunakan huruf tegak (kecuali istilah asing)
dan dicetak tebal (bold) dengan ukuran font mulai 12
(disesuaikan dengan panjang judul, lihat Lampiran).
• Catatan kaki (footnotes), yang menggunakan font ukuran 10.
. Huruf tebal (bold) digunakan untuk judul dan sub-judul (sub-bab, sub
sub-bab), memberi penekanan, pembedaan, dan sejenisnya.
Huruf miring (italic) digunakan untuk istilah dalam bahasa asing atau
bahasa daerah, memberi penekanan, pembedaan (termasuk pembedaan
sub-judul yang hirarkhinya tidak setingkat), dan sejenisnya. Judul sub
1 Khusus untuk Skripsi. Percetakan umumnya sudah menyediakan kertas pembatas ini.
•
2 Penggunaan software Open Source pengolah kata dengan flatform Linux, seperti Open Office, diperbolehkan asalkan dalam penyerahan file dalam cakram digital (khusus untuk
skripsi), file tersebut sudah dikonversi ke PDF dan bisa dibaca dengan Windows.
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah dan Penyusunan Skripsi, PIN, 2008.2
sub-sub-bab dibuat dengan mengkombinasikan huruf miring dan huruf
tebal (italic-bold atau bold-italic). Judul sub sub-sub-sub-bab dan
seterusnya dibuat dengan huruf miring biasa (italic).
• 5. Batas tepi (margin):
a. Tepi atas : 4 cm
b. Tepi bawah : 3 cm
c. Tepi kiri : 4 cm
d. Tepi kanan : 3 cm
6. Sela ketukan (indensi) selebar 1 cm. Indensi Tab dipakai pada baris
pertama alinea baru. Indensi gantung digunakan untuk daftar pustaka.
7. Spasi bagian awal, bagian isi, dan bagian akhir:
a. Bagian awal dari karya ilmiah termasuk di dalamnya adalah
halaman judul, halaman pengesahan, halaman pernyataan, abstrak,
riwayat hidup, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar
dan daftar lampiran. Spasi yang digunakan adalah:
1) Pernyataan ditulis dengan spasi tunggal (lihat Lampiran).
2) Riwayat Hidup dan Kata Pengantar ditulis dengan spasi ganda.
3) Abstrak, antara 150-250 kata (dalam satu halaman) ditulis
dengan menggunakan spasi tunggal (lihat Lampiran).
4) Daftar Isi, Daftar Tabel, Daftar Gambar, Daftar Lampiran
disusun dengan menggunakan spasi tunggal (lihat Lampiran).
5) Lainnya, lihat Lampiran.
b. Bagian isi karya ilmiah meliputi Bab I sampai BAB V, disusun
dengan menggunakan spasi ganda. ( 1,5 – 2 Spasi)
• Bagian akhir karya ilmiah terdiri dari Daftar Pustaka, yang daftar
referensinya memakai spasi tunggal dan indensi gantung (jarak antar
referensi dengan spasi ganda), dan Lampiran yang ditulis dengan
spasi tunggal atau disesuaikan dengan bentuk/jenis lampiran.
6. Judul karya ilmiah, bab, sub bab, dan lain sebagainya:
a. Judul karya ilmiah dan bab, diketik dengan huruf besar/kapital,
dicetak tebal, tanpa singkatan (kecuali yang berlaku umum seperti
PT., CV.), posisinya di tengah halaman, dan tanpa diakhiri tanda
titik. Perkecualiannya adalah judul pada halaman Persetujuan
Seminar dan Pengesahan Skripsi (dengan huruf biasa, dicetak tebal).
b. Judul sub-bab diketik sejajar dengan batas tepi (margin) sebelah
kiri dengan menggunakan huruf 1.1, 1.2 dan seterusnya.
• pertama setiap kata dimulai dengan huruf besar (Title Case)
kecuali kata penghubung dan kata depan, tanpa diakhiri titik. Judul
sub-bab dicetak dengan huruf tebal (bold).
c. Judul sub sub-bab dimulai dengan angka 1.1, 1.2 dan seterusnya.
Huruf pertama setiap kata dimulai dengan huruf besar (Title Case)
kecuali kata penghubung dan kata depan, tanpa diakhiri titik.
Bagian Pertama: Pedoman Penulisan Karya Ilmiah.
Judul sub sub-bab dicetak dengan huruf tebal (bold).
d. Judul sub sub-sub-bab dimulai dengan huruf 1.1,1.2 dan
seterusnya. Huruf pertama setiap kata dimulai dengan huruf besar
(Title Case) kecuali kata penghubung dan kata depan, tanpa
diakhiri titik. Judul sub sub-sub-bab dicetak dengan huruf tebal miring
(bold-italic).
• Huruf pertama setiap kata dimulai dengan huruf besar (Title Case)
kecuali kata penghubung dan kata depan, tanpa diakhiri titik. Judul
sub-bab dicetak dengan huruf tebal (bold).
Judul sub sub-bab dimulai dengan angka 1.1 dan seterusnya.
Huruf pertama setiap kata dimulai dengan huruf besar (Title Case)
kecuali kata penghubung dan kata depan, tanpa diakhiri titik.
Bagian Pertama: Pedoman Penulisan Karya Ilmiah.
Judul sub sub-bab dicetak dengan huruf tebal (bold). Judul sub sub-sub-bab dimulai dengan huruf 1.1 atau 1.2 dan
seterusnya. Huruf pertama setiap kata dimulai dengan huruf besar
(Title Case) kecuali kata penghubung dan kata depan, tanpa
diakhiri titik. Judul sub sub-sub-bab dicetak dengan huruf tebalmiring
(bold-italic).
Rabu, November 10
PENGERTIAN AMDAL ,ANDAL KERANGKA ACUAN
Dokumen andal bisa didownload Disini
AMDAL PERTAMBANGAN
• ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
• PIL
• TOR ANDAL
• ANDAL
• RKL dan RPL
KEGUNAAN ANDAL
• PENGELOLAAN LINGKUNGAN
• PEMANTAUAN LINGKUNGAN
• PENGELOLAAN PROYEK
• PENGAMBILAN KEPUTUSAN
• DOKUMEN YANG PENTING
• PROSEDUR PELAKSANAAN ANDAL
Langkah-langkah dalam menyusun Andal :
a. Dasar (Basics)
b. Rona Lingkungan (Description of Environmental Setting)
c. Pendugaan Dampak (Impact Assesmenti)
d. Seleksi usulan aktivitas proyek (Selection of Proposed Action)
e. Penyusunan Laporan Andal (Preparation of Environmental Impact Statement )
• Diskripsi Proyek
a. Maksud dan Tujuan : Identitas Pemrakarsa, Identitas Penyusun Amdal, Maksud dan Tujuan
b. Kegunaan, keperluan dan alternatif : Kegunaan, lokasi, jadwal dan alternatif
c. Rencana Kegiatan dan Komponen Kegiatannya : Batas, hubungan dengan lingkunan, Hubungan dengan sumberdaya, Bangunan Struktur, Komponen, Tahap pelaksanaan.
Lihat PP No. 29 tahun 1986
• Diskripsi Proyek
a. Maksud dan Tujuan : Identitas Pemrakarsa, Identitas Penyusun Amdal, Maksud dan Tujuan
b. Kegunaan, keperluan dan alternatif : Kegunaan, lokasi, jadwal dan alternatif
c. Rencana Kegiatan dan Komponen Kegiatannya : Batas, hubungan dengan lingkunan, Hubungan dengan sumberdaya, Bangunan Struktur, Komponen, Tahap pelaksanaan.
Lihat PP No. 29 tahun 1986
SKOPING (PELINGKUPAN)
• Proses untuk menemukan atau menetapkan dampak penting atau sering disembut sebagai masalah utama (main issue) dari suatu proyek terhadap lingkungan.
• Skoping telah digunakan dari langkah dasar penyusunan TOR, PIL dan dalam menyusun rencana penelitian lapangan yang lebih mendetil.
Kegunaan Skoping
• Identifikasi Dampak Penting atau masalah utama dari suatu proyek.
• Menetapkan komponen-komponen yang akan terkena dampak nyata
• Menetapkan strategi penelitian pada komponen lingkungan yang akan terkena dampak
• Menetapkan parameter atau indikator dari komponen lingkungan yang akan diukur
• Efisiensi waktu studi Amdal
• Efisiensi biaya studi Amdal
• Komponen-komponen lingkungan yang ditetapkan sedikit atau tidak terkena dampak tidak akan dievaluasi lagi
MACAM MACAM SKOPING
• Social Scoping : Penetapan dampak penting berdasarkan pandangan dan penilaian masyarakat
• Ecological Scoping : Penetapan Dampak penting Berdasarkan pada nilai-nilai ekologi atau peranannya dalam ekologi
• Policy /Planning Scoping : Penetapan secara pilihan dari suatu pembangunan proyek, menganalisis masalah-masalah yang akan timbul sejak awal dan juga akan menghasilkan saran-saran strategi didalam menjalankan atau membatalkan suatu proyek.
• PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN TIM
• Bidang Keahlian Pokok
a. Bidang lingkungan fisika atau geofisik dan kimia
b. Bidang lingkungan biologis;
c. Bidang sosial-ekonomi dan sosial-budaya atau bidang sosial.
• Pengelolaan Tim
• Pengelolaan TIM
• Pengelolaan Jadwal
• Pengelolaan Anggaran
KERANGKA ACUAN
• Judul, latar-belakang studi Amdal dan tujuan dari studi Amdal
• Dasar pendekatan studi Amdal dan analisisnya
• Metodologi penelitian
• Jadwal Penelitian
• Organisasi Tim
• Biaya Penelitian
RONA LINGKUNGAN
• Rona lingkungan merupakan gambaran keadaan lingkungan di tempat proyek yang akan dibangun dan di daerah sekitarnya. Rona lingkungan alam dan lingkungan buatan manusia.
PEMBAHASAN DAMPAK
DAMPAK FISIK DAN KIMIA
a. Dampak Kebisingan
b. Dampak pada Kualitas Udara
c. Dampak kuantitas dan kualitas air
d. Dampak pada iklim dan cuaca
e. Dampak pada tanah
YANG PERLU :
• Pengertian Dampak
• Sumber Dampak
• Tolok Ukur Dampak
DAMPAK BIOLOGI
1. Komponen Biologis dalam lingkungan
2. Diskripsi Keadaan Kompone Biologis
• Komponen biotis
• Komponen abiotis
• Interaksi Antara komunitas dengan lingkungan
• Pertukaran Materi
• Tipe komunitas umum dgn daerah penyebarannya
• Diskripsi Species-species dari tiap komunitas
DAMPAK SOSIAL-EKONOMI
• Penetapan Komponen Sosial-Ekonomi
• Pendugaan Dampak Sosial Ekonomi
• Pola Perkembangan Penduduk
• Pola Perpindahan
• Pola perkembangan Ekonomi
DAMPAK SOSIAL BUDAYA
• Komponen Sosial Budaya
• Metoda Pendugaan Dampak
• Peninggalan sejarah budaya atau arkeologi
• Tempat-tempat bersejarah
• Tempat Tempat yang mempunyai Nilai Ilmiah
• Tempat tempat yang mempunyai nilai geologi
• Kuburan dan Tempat Pemakaman
• Pendekatan Ilmiah
• Pendekatan Pengembangan Masyarakat
• PEMILIHAN ALTERNATIF
Kegunaan Alternatif:
• Memilih altenatif yang sesuai dengan kebijaksanaan pemerintah dalam mengelola proyek pembangunan lingkungan
• Memilih alternatif yang sesuai dengan rencana pembangunan daerah dan nasional
• Memilih alternatif yang sesuai dengan keadaan ambien lingkungan
• Menciptakan kesesuaian antara dampak yang terjadi dengan ambien lingkungan yang ada
• Mendapatkan gambaran dari konsekuensi pada keadaan lingkungan dari tiap keputusan yang diambil
• Menghindari pertentangan yang mungkin terjadi dengan proyek lain
PROSES PEMILIHAN ALTERNATIF
• Studi pembandingan tiap alternatif
• Aktivitas proyek tanpa alternatif harus dimasukan dalam gabungan, harus dijelaskan apa sebab dan alasannya.
• Menyajikan Dampak Lingkungan dengan tiap alternatif mengenai :
a. Masalah teknis
b. Analisis sosial ekonomis
c. Analisis Sosial
AMDAL PERTAMBANGAN
• ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
• PIL
• TOR ANDAL
• ANDAL
• RKL dan RPL
KEGUNAAN ANDAL
• PENGELOLAAN LINGKUNGAN
• PEMANTAUAN LINGKUNGAN
• PENGELOLAAN PROYEK
• PENGAMBILAN KEPUTUSAN
• DOKUMEN YANG PENTING
• PROSEDUR PELAKSANAAN ANDAL
Langkah-langkah dalam menyusun Andal :
a. Dasar (Basics)
b. Rona Lingkungan (Description of Environmental Setting)
c. Pendugaan Dampak (Impact Assesmenti)
d. Seleksi usulan aktivitas proyek (Selection of Proposed Action)
e. Penyusunan Laporan Andal (Preparation of Environmental Impact Statement )
• Diskripsi Proyek
a. Maksud dan Tujuan : Identitas Pemrakarsa, Identitas Penyusun Amdal, Maksud dan Tujuan
b. Kegunaan, keperluan dan alternatif : Kegunaan, lokasi, jadwal dan alternatif
c. Rencana Kegiatan dan Komponen Kegiatannya : Batas, hubungan dengan lingkunan, Hubungan dengan sumberdaya, Bangunan Struktur, Komponen, Tahap pelaksanaan.
Lihat PP No. 29 tahun 1986
• Diskripsi Proyek
a. Maksud dan Tujuan : Identitas Pemrakarsa, Identitas Penyusun Amdal, Maksud dan Tujuan
b. Kegunaan, keperluan dan alternatif : Kegunaan, lokasi, jadwal dan alternatif
c. Rencana Kegiatan dan Komponen Kegiatannya : Batas, hubungan dengan lingkunan, Hubungan dengan sumberdaya, Bangunan Struktur, Komponen, Tahap pelaksanaan.
Lihat PP No. 29 tahun 1986
SKOPING (PELINGKUPAN)
• Proses untuk menemukan atau menetapkan dampak penting atau sering disembut sebagai masalah utama (main issue) dari suatu proyek terhadap lingkungan.
• Skoping telah digunakan dari langkah dasar penyusunan TOR, PIL dan dalam menyusun rencana penelitian lapangan yang lebih mendetil.
Kegunaan Skoping
• Identifikasi Dampak Penting atau masalah utama dari suatu proyek.
• Menetapkan komponen-komponen yang akan terkena dampak nyata
• Menetapkan strategi penelitian pada komponen lingkungan yang akan terkena dampak
• Menetapkan parameter atau indikator dari komponen lingkungan yang akan diukur
• Efisiensi waktu studi Amdal
• Efisiensi biaya studi Amdal
• Komponen-komponen lingkungan yang ditetapkan sedikit atau tidak terkena dampak tidak akan dievaluasi lagi
MACAM MACAM SKOPING
• Social Scoping : Penetapan dampak penting berdasarkan pandangan dan penilaian masyarakat
• Ecological Scoping : Penetapan Dampak penting Berdasarkan pada nilai-nilai ekologi atau peranannya dalam ekologi
• Policy /Planning Scoping : Penetapan secara pilihan dari suatu pembangunan proyek, menganalisis masalah-masalah yang akan timbul sejak awal dan juga akan menghasilkan saran-saran strategi didalam menjalankan atau membatalkan suatu proyek.
• PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN TIM
• Bidang Keahlian Pokok
a. Bidang lingkungan fisika atau geofisik dan kimia
b. Bidang lingkungan biologis;
c. Bidang sosial-ekonomi dan sosial-budaya atau bidang sosial.
• Pengelolaan Tim
• Pengelolaan TIM
• Pengelolaan Jadwal
• Pengelolaan Anggaran
KERANGKA ACUAN
• Judul, latar-belakang studi Amdal dan tujuan dari studi Amdal
• Dasar pendekatan studi Amdal dan analisisnya
• Metodologi penelitian
• Jadwal Penelitian
• Organisasi Tim
• Biaya Penelitian
RONA LINGKUNGAN
• Rona lingkungan merupakan gambaran keadaan lingkungan di tempat proyek yang akan dibangun dan di daerah sekitarnya. Rona lingkungan alam dan lingkungan buatan manusia.
PEMBAHASAN DAMPAK
DAMPAK FISIK DAN KIMIA
a. Dampak Kebisingan
b. Dampak pada Kualitas Udara
c. Dampak kuantitas dan kualitas air
d. Dampak pada iklim dan cuaca
e. Dampak pada tanah
YANG PERLU :
• Pengertian Dampak
• Sumber Dampak
• Tolok Ukur Dampak
DAMPAK BIOLOGI
1. Komponen Biologis dalam lingkungan
2. Diskripsi Keadaan Kompone Biologis
• Komponen biotis
• Komponen abiotis
• Interaksi Antara komunitas dengan lingkungan
• Pertukaran Materi
• Tipe komunitas umum dgn daerah penyebarannya
• Diskripsi Species-species dari tiap komunitas
DAMPAK SOSIAL-EKONOMI
• Penetapan Komponen Sosial-Ekonomi
• Pendugaan Dampak Sosial Ekonomi
• Pola Perkembangan Penduduk
• Pola Perpindahan
• Pola perkembangan Ekonomi
DAMPAK SOSIAL BUDAYA
• Komponen Sosial Budaya
• Metoda Pendugaan Dampak
• Peninggalan sejarah budaya atau arkeologi
• Tempat-tempat bersejarah
• Tempat Tempat yang mempunyai Nilai Ilmiah
• Tempat tempat yang mempunyai nilai geologi
• Kuburan dan Tempat Pemakaman
• Pendekatan Ilmiah
• Pendekatan Pengembangan Masyarakat
• PEMILIHAN ALTERNATIF
Kegunaan Alternatif:
• Memilih altenatif yang sesuai dengan kebijaksanaan pemerintah dalam mengelola proyek pembangunan lingkungan
• Memilih alternatif yang sesuai dengan rencana pembangunan daerah dan nasional
• Memilih alternatif yang sesuai dengan keadaan ambien lingkungan
• Menciptakan kesesuaian antara dampak yang terjadi dengan ambien lingkungan yang ada
• Mendapatkan gambaran dari konsekuensi pada keadaan lingkungan dari tiap keputusan yang diambil
• Menghindari pertentangan yang mungkin terjadi dengan proyek lain
PROSES PEMILIHAN ALTERNATIF
• Studi pembandingan tiap alternatif
• Aktivitas proyek tanpa alternatif harus dimasukan dalam gabungan, harus dijelaskan apa sebab dan alasannya.
• Menyajikan Dampak Lingkungan dengan tiap alternatif mengenai :
a. Masalah teknis
b. Analisis sosial ekonomis
c. Analisis Sosial
GANGGUAN PERAIRAN YANG DIAKIBATKAN OLEH TAMBANG
Gangguan pada badan perairan dapat terjadi akibat adanya hal-hal berikut :
• Adanya senyawa atau bentuk energi tertentu (panas) yang masuk ke dalam badan perairan yang mengakibatkan terjadinya perubahan fisik maupun kimia pada badan perairan tersebut.
• Adanya penghalangan atau pembelokan pada sebagian atau keseluruhan pada badan perairan tersebut.
Dampak yang timbul akibat terjadinya hal-hal di atas adalah :
• kualitas air akan menjadi kurang/tidak baik sama sekali sehingga mengakibatkan pemanfaatan untuk manusia ataupun industri dan lainnya akan menjadi tidak baik pula
• adanya kemungkinan terjadi kerusakan secara ekologi; menurunnya komposisi dan keanekaragaman komunitan biologi yang ada dalam badan perairan tersebut.
• adanya kemungkinan air tidak cukup lagi untuk memenuhi kebutuhan manusia
Dalam bidang pertambangan, timbulnya pencemaran air banyak terjadi dalam tahapan kegiatan berikut :
• Proses penambangan
• Proses pengolahan
• Pembangkit tenaga listrik
• Bengkel
• Transportasi
• Pelabuhan
• Stockpile
• Depo gudang penyimpanan bahan-bahan
Komponen-komponen utama yang terdapat/terkandung di dalam udara
• Nitrogen (N2) = 78,0 %
• Oksigen (O2) = 21,0 %
• Argon (Ar) = 0,9 %
• Unsur-unsur lain = 0,1 %
Beberapa polutan yang dikenal sebagai pencemar udara akibat aktivitas pertambangan
• CO2 dan CO yang berasal dari pembakaran tak sempurna suatu senyawa hidrokarbon. Misal, gas-gas CO2 dan CO yang keluar dari knalpot alat-alat berat pertambangan seperti dari Dump truck, Bulldozer, Whell Loader, Back Hoe dan lain-lain.
• NOx dan SOx (Oksida Nitrogen dan Sulfur) yang berasal dari pembakaran bahan bakar fosil. Ini banyak terdapat pada aktivitas penambangan Batubara, sering terjadi adanya Batubara yang terbakar (Self Combustion).
• Partikulat berupa padatan dan/atau cairan. Seperti, timbulnya debu-debu akibat aktivitas pengangkutan bahan tambang dan adanya limbah padat dan cair dari tempat pencucian bahan galian.
• Unsur-unsur yang terdapat dalam tanah
• Oksigen, Hidrogen, Carbon (terutama berasal dari udara dan air), Nitrogen, Phosphor, Potasium, Calsium, Magnesium dan Sulfur (terutama yang berasal dari padatan tanah). Sedangkan unsur-unsur lain seperti Besi, Mangan, Boron, Molibdenum, Tembaga, Seng, Chlor dan Cobalt dipergunakan dalam jumlah yang relatif kecil. Unsur-unsur lain seperti Natrium, Flour, Silika dan lain-lain tampaknya tidak terlalu esensial.
• Adanya senyawa atau bentuk energi tertentu (panas) yang masuk ke dalam badan perairan yang mengakibatkan terjadinya perubahan fisik maupun kimia pada badan perairan tersebut.
• Adanya penghalangan atau pembelokan pada sebagian atau keseluruhan pada badan perairan tersebut.
Dampak yang timbul akibat terjadinya hal-hal di atas adalah :
• kualitas air akan menjadi kurang/tidak baik sama sekali sehingga mengakibatkan pemanfaatan untuk manusia ataupun industri dan lainnya akan menjadi tidak baik pula
• adanya kemungkinan terjadi kerusakan secara ekologi; menurunnya komposisi dan keanekaragaman komunitan biologi yang ada dalam badan perairan tersebut.
• adanya kemungkinan air tidak cukup lagi untuk memenuhi kebutuhan manusia
Dalam bidang pertambangan, timbulnya pencemaran air banyak terjadi dalam tahapan kegiatan berikut :
• Proses penambangan
• Proses pengolahan
• Pembangkit tenaga listrik
• Bengkel
• Transportasi
• Pelabuhan
• Stockpile
• Depo gudang penyimpanan bahan-bahan
Komponen-komponen utama yang terdapat/terkandung di dalam udara
• Nitrogen (N2) = 78,0 %
• Oksigen (O2) = 21,0 %
• Argon (Ar) = 0,9 %
• Unsur-unsur lain = 0,1 %
Beberapa polutan yang dikenal sebagai pencemar udara akibat aktivitas pertambangan
• CO2 dan CO yang berasal dari pembakaran tak sempurna suatu senyawa hidrokarbon. Misal, gas-gas CO2 dan CO yang keluar dari knalpot alat-alat berat pertambangan seperti dari Dump truck, Bulldozer, Whell Loader, Back Hoe dan lain-lain.
• NOx dan SOx (Oksida Nitrogen dan Sulfur) yang berasal dari pembakaran bahan bakar fosil. Ini banyak terdapat pada aktivitas penambangan Batubara, sering terjadi adanya Batubara yang terbakar (Self Combustion).
• Partikulat berupa padatan dan/atau cairan. Seperti, timbulnya debu-debu akibat aktivitas pengangkutan bahan tambang dan adanya limbah padat dan cair dari tempat pencucian bahan galian.
• Unsur-unsur yang terdapat dalam tanah
• Oksigen, Hidrogen, Carbon (terutama berasal dari udara dan air), Nitrogen, Phosphor, Potasium, Calsium, Magnesium dan Sulfur (terutama yang berasal dari padatan tanah). Sedangkan unsur-unsur lain seperti Besi, Mangan, Boron, Molibdenum, Tembaga, Seng, Chlor dan Cobalt dipergunakan dalam jumlah yang relatif kecil. Unsur-unsur lain seperti Natrium, Flour, Silika dan lain-lain tampaknya tidak terlalu esensial.
BAKU MUTU DALAM LINGKUNGAN
Baku Mutu
adalah batas atau kadar makhluk hidup, zat atau energi atau komponen lain yang ada atau harus ada dan/atau unsur pencemar yang ditenggang adanya sesuai dengan peruntukannya.
BAKU MUTU
(Menurut Ahli Hukum) Suatu peraturan pemerintah yang resmi yang harus dilaksanakan, yang mengenai spesifikasi dari jumlah bahan pencemar yang boleh dibuang atau jumlah kandungan yang boleh berada dalam media ambien.
(menurut para ahli teknik) Merupakan spesifikasi dari jumlah bahan pencemar yang mungkin boleh dibuang, tetapi tidak selalu merupakan peraturan resmi yang harus diikuti
Baku Mutu
Baku Mutu Lingkungan (Standar atau nilai ambang pada kualitas lingkungan hidup).
----> dikaitkan dengan peruntukannya.
Baku Mutu --->dikaitkan dengan jenis kegiatannya à Baku mutu limbah pencemar
/ Baku mutu limbah cair
/ Baku mutu udara emisi
Pengaturan tentang Baku Mutu Lingkungan (MENKLH Nomor Kep-02/MENKLH/I/ 1988)
Tentang Pedoman Penetapan BML yang berisikan pengaturan dan penetapan pedoman
• baku mutu kualitas air,
• baku mutu udara ambien,
• baku mutu udara emisi sumber tidak bergerak,
kriteria kualitas air laut untuk biota laut (budidaya perikanan).
• MENKLH Nomor Kep-02/MENKLH/I/1988
mencabut tentang kriteria kualitas air
Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 20 Tahun 1990 tentang Pengendalian Pencemaran Air
Adendum
PP. Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air
MENKLH Nomor Kep-02/MENKLH/I/1988
MENKLH Nomor Kep-03/MENKLH/II/1991 tentang Baku Mutu Air Limbah
MENLH Nomor 51/MENLH/10/1995 tentang Baku Mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan Industri.
Beberapa istilah penting dalam Baku Mutu
• Objektif adalah tujuan atau suatu sasaran ke arah mana suatu pengelolaan lingkungan ditujukan
• Kriteria adalah kompilasi atau hasil dari suatu pengolahan data ilmiah yang akan digunakan untuk menentukan apakah suatu kualitas air atau udara yang dapat digunakan sesuai dengan objektif atau suatu tujuan penggunaan tertentu.
• Standard adalah satu set nilai numerikal dari konsentrasi atau jumlah suatu bahan kimia atau pencemar, suatu keadaan fisik atau lain-lain hal yang ada dalam media ambien atau yang berada dalam media limbah.
Penyusunan Baku Mutu
• Identifikasi dari penggunaan sumberdaya atau media ambien yang harus dilindungi. Dengan kata lain objektif dari sumberdaya tersebut dapat dicapai
• Merumuskan formulasi dari kriteria dengan menggunakan kumpulan dan pengolahan dari berbagai informasi ilmiah
• merumuskan baku mutu ambien dari hasil penyusunan kriteria
• merumuskan baku mutu limbah yang boleh dilepas ke dalam lingkungan yang akan menghasilkan keadaan kualitas baku mutu ambien yang telah ditetapkan
• membentuk program pemantauan dan pengumpulan informasi untuk peyempurnaan
Penetapan baku mutu limbah haruslah dikaitkan dengan keadaan kualitas ambien dan baku mutu ambien.
Sebagai Contoh:
• suatu daerah yang keadaan lingkungan ambiennya masih sangat baik berarti pula bahwa batas baku mutu ambien masih jauh dari kualitas ambien
• suatu daerah lain mempunyai keadaan kualitas ambien yang sudah tidak laik atau mendekati batas baku mutu ambien yang telah ditetapkan. Hal ini menunjukan bahwa pencemaran yang ada sudah sangat berat.
Penentuan baku mutu lingkungan
Terdapat beberapa metoda pendekatan, diantaranya adalah :
• Pendekatan Fisiologis (Tingkat Bahaya Suatu Unsur)
• Pendekatan Rantai Makanan
• Angket
• Studi Pustaka
• Bio Indikator
• Pendekatan Fisiologis
• (Tingkat Bahaya Suatu Unsur)
Beberapa logam diperlukan keberadaannya. Tapi ada beberapa logam justru merupakan racun bagi tubuh dan ada beberapa beberapa bahan yang tidak dapat dilihat tetapi mempunyai bahaya yang mematikan.
Sebagai contoh :
• Kadmium (Cd) bisa menimbulkan sakit pada tulang, menyerang ginjal dan otot-otot.
• Timbal (Pb) mengakibatkan berkurangnya kadar Haemoglobin dan menimbulkan anemia.
• Air Raksa (Hg) bisa menyebabkan susunan syaraf menjadi kejang, rambut rontok dan jaringan ginjal rusak.
• Sinar Radio Aktif (ß dan Ý) dapat merusak mata dan kulit serta merusak susunan protein tubuh.
Apa itu Baku Mutu Lingkungan?
Pembatasan masuknya limbah ke lingkungan, melalui penerapan norma-norma pedoman maupun peraturan
Mengapa harus Baku Mutu Lingkungan ?
Diperlukan untuk melindungi Lingkungan Hidup
• mencegah penurunan kualitas lingkungan
• meningkatkan kualitas lingkungan
Siapa yang melaksanakan Baku Mutu Lingkungan ?
Pemerintah
• penyuluhan, pembinaan dan pengawasan
Pemrakarsa
• penerapan BML dan upaya meningkatkan kinerja
Masyarakat
• Hak mendapatkan lingkungan yang bersih
• kontrol sosial
Bagaimana cara menerapkan Baku Mutu Lingkungan ?
• Penetapan BML dan BM limbah/emisi
• Prinsip pengendalian pencemaran
- limbah memenuhi BM dan tak mencemari
- zero discharge
adalah batas atau kadar makhluk hidup, zat atau energi atau komponen lain yang ada atau harus ada dan/atau unsur pencemar yang ditenggang adanya sesuai dengan peruntukannya.
BAKU MUTU
(Menurut Ahli Hukum) Suatu peraturan pemerintah yang resmi yang harus dilaksanakan, yang mengenai spesifikasi dari jumlah bahan pencemar yang boleh dibuang atau jumlah kandungan yang boleh berada dalam media ambien.
(menurut para ahli teknik) Merupakan spesifikasi dari jumlah bahan pencemar yang mungkin boleh dibuang, tetapi tidak selalu merupakan peraturan resmi yang harus diikuti
Baku Mutu
Baku Mutu Lingkungan (Standar atau nilai ambang pada kualitas lingkungan hidup).
----> dikaitkan dengan peruntukannya.
Baku Mutu --->dikaitkan dengan jenis kegiatannya à Baku mutu limbah pencemar
/ Baku mutu limbah cair
/ Baku mutu udara emisi
Pengaturan tentang Baku Mutu Lingkungan (MENKLH Nomor Kep-02/MENKLH/I/ 1988)
Tentang Pedoman Penetapan BML yang berisikan pengaturan dan penetapan pedoman
• baku mutu kualitas air,
• baku mutu udara ambien,
• baku mutu udara emisi sumber tidak bergerak,
kriteria kualitas air laut untuk biota laut (budidaya perikanan).
• MENKLH Nomor Kep-02/MENKLH/I/1988
mencabut tentang kriteria kualitas air
Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 20 Tahun 1990 tentang Pengendalian Pencemaran Air
Adendum
PP. Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air
MENKLH Nomor Kep-02/MENKLH/I/1988
MENKLH Nomor Kep-03/MENKLH/II/1991 tentang Baku Mutu Air Limbah
MENLH Nomor 51/MENLH/10/1995 tentang Baku Mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan Industri.
Beberapa istilah penting dalam Baku Mutu
• Objektif adalah tujuan atau suatu sasaran ke arah mana suatu pengelolaan lingkungan ditujukan
• Kriteria adalah kompilasi atau hasil dari suatu pengolahan data ilmiah yang akan digunakan untuk menentukan apakah suatu kualitas air atau udara yang dapat digunakan sesuai dengan objektif atau suatu tujuan penggunaan tertentu.
• Standard adalah satu set nilai numerikal dari konsentrasi atau jumlah suatu bahan kimia atau pencemar, suatu keadaan fisik atau lain-lain hal yang ada dalam media ambien atau yang berada dalam media limbah.
Penyusunan Baku Mutu
• Identifikasi dari penggunaan sumberdaya atau media ambien yang harus dilindungi. Dengan kata lain objektif dari sumberdaya tersebut dapat dicapai
• Merumuskan formulasi dari kriteria dengan menggunakan kumpulan dan pengolahan dari berbagai informasi ilmiah
• merumuskan baku mutu ambien dari hasil penyusunan kriteria
• merumuskan baku mutu limbah yang boleh dilepas ke dalam lingkungan yang akan menghasilkan keadaan kualitas baku mutu ambien yang telah ditetapkan
• membentuk program pemantauan dan pengumpulan informasi untuk peyempurnaan
Penetapan baku mutu limbah haruslah dikaitkan dengan keadaan kualitas ambien dan baku mutu ambien.
Sebagai Contoh:
• suatu daerah yang keadaan lingkungan ambiennya masih sangat baik berarti pula bahwa batas baku mutu ambien masih jauh dari kualitas ambien
• suatu daerah lain mempunyai keadaan kualitas ambien yang sudah tidak laik atau mendekati batas baku mutu ambien yang telah ditetapkan. Hal ini menunjukan bahwa pencemaran yang ada sudah sangat berat.
Penentuan baku mutu lingkungan
Terdapat beberapa metoda pendekatan, diantaranya adalah :
• Pendekatan Fisiologis (Tingkat Bahaya Suatu Unsur)
• Pendekatan Rantai Makanan
• Angket
• Studi Pustaka
• Bio Indikator
• Pendekatan Fisiologis
• (Tingkat Bahaya Suatu Unsur)
Beberapa logam diperlukan keberadaannya. Tapi ada beberapa logam justru merupakan racun bagi tubuh dan ada beberapa beberapa bahan yang tidak dapat dilihat tetapi mempunyai bahaya yang mematikan.
Sebagai contoh :
• Kadmium (Cd) bisa menimbulkan sakit pada tulang, menyerang ginjal dan otot-otot.
• Timbal (Pb) mengakibatkan berkurangnya kadar Haemoglobin dan menimbulkan anemia.
• Air Raksa (Hg) bisa menyebabkan susunan syaraf menjadi kejang, rambut rontok dan jaringan ginjal rusak.
• Sinar Radio Aktif (ß dan Ý) dapat merusak mata dan kulit serta merusak susunan protein tubuh.
Apa itu Baku Mutu Lingkungan?
Pembatasan masuknya limbah ke lingkungan, melalui penerapan norma-norma pedoman maupun peraturan
Mengapa harus Baku Mutu Lingkungan ?
Diperlukan untuk melindungi Lingkungan Hidup
• mencegah penurunan kualitas lingkungan
• meningkatkan kualitas lingkungan
Siapa yang melaksanakan Baku Mutu Lingkungan ?
Pemerintah
• penyuluhan, pembinaan dan pengawasan
Pemrakarsa
• penerapan BML dan upaya meningkatkan kinerja
Masyarakat
• Hak mendapatkan lingkungan yang bersih
• kontrol sosial
Bagaimana cara menerapkan Baku Mutu Lingkungan ?
• Penetapan BML dan BM limbah/emisi
• Prinsip pengendalian pencemaran
- limbah memenuhi BM dan tak mencemari
- zero discharge
Rabu, November 3
PELATIHAN APAR DAN EVAKUASI DARURAT SAAT KEBAKARAN
Keselamatan kebakaran, didasarkan pada prinsip segitiga api yang mengakibatkan terbakar sendiri.
Tiga elemen bersama-sama pada waktu yang sama membuat yang disebut dengan API :
Cukup Oxygen untuk dapat terbakar
Cukup Panas meningkatkan kenaikan temperature
Sedikit bahan bakar atau bahan yang dapat terbakar.
Bersama-sama, berreaksi bersama reaksi kimia yang disebut dengan API. Matikan dengan menggunakan APAR.
Kebakaran diklasifikasi berdasarkan type bahan yang terbakar. Jika anda menggunakan type yang salah maka dapat membuat terbakar lebih besar. Ini sangat penting agar dimengerti dengan empat perbedaan dengan klasifikasi :
Class A: Wood, paper, cloth, trash, plastics—solids that are not metals.
Class B: Flammable liquids—gasoline, oil, grease, acetone. Includes flammable gases.
Class C: Electrical—energized electrical equipment. As long as it is “plugged in.”
Class D: Metals—potassium, sodium, aluminum, magnesium. Requires Metal-X, foam, and other special extinguishing agents.
Sebagian besar APAR labeling dapat diindentifikasikan untuk disesuaikan dengan jenis bahan yang terbakar.
Contohnya , sebuah water extinguisher sesuai dengan label seperti ini yang mempunyai maksud seharusnya hanya digunakan untuk Class A fires.
Water (APW) Extinguishers
Besar, silver fire extinguishers dengan tinggi 2 feet dan berat 25 Lb bila penuh.
APW stands for “Air-Pressurized Water.”
Tekanan CO2 APAR sangat baik yang akan membentuk Dry Ice pada saat keluar dari horn nya.
CO2’s didesign untuk Class B and C (flammable liquids dan sumber listrik) type kebakaran
CO2 tabung berwarna merah yang mempunyai berat 5 s/d 100 lb atau lebih besar lagi yang dilengkapi selang yang lentur dan panjang.
CO2 biasanya ditemukan pada laboratories, mechanical rooms, kitchens, and flammable liquid storage areas.
Carbon dioxide gas yang tidak terbakar dan mengambil oxygen element dari segitiga API dan sangat dingin pada saat keluar dari selangnya.
CO2 sangat tidak efektif untuk mematikan untuk kebakaran Class A dikarenakan tidak memindahkan api keluar bahkan dapat menimbulkan asap dan terbakar kembali.
ABC tabung berwarna merah dengan berat 5 sampai dengan 20 Lb.
ABC extinguishers diisi dengan bubuk kuning yng tersusun monoammonium phosphate dimana dapat dikeluarkan dengan tambahan tekanan nitrogen kedalam tabungnya.
Dry chemical extinguishers mematikan api dengan cara membuat lapiran tipis di permukaan bahan bakar berupa debu sehingga memisahkan antara bahan bakar dengan oksigen dari udara luar. Sehingga mampu menghetikan reaksi kimia api yang terjadi.
APAR bubuk kimia kering ada beberapa type yang dibiasanya dilabelkan dengan :
DC (for dry chemical)
ABC (can be used on Class A, B, or C fires)
BC (designed for use on Class B and C fires)
Ini sangat penting untuk mengindentifikasi penggunaan type APAR yang berada dilokasi pekerjaan.
APAR “ABC” dapat dilabelkan dengan cara seperti ini sehingga terindentifikasi Class A, B, and C fires.
ABC terdapat pada public hallways of new buildings, laboratori, tempat istirahat, kantor, gudang kimia, work shop
Hal – hal yang dilakukan ketika terjadi kebakaran :
Mengeluarkan orang – orang ketempat yang aman, jika itu dapat membahayakan kesematan.
Nyalakan alarm kebakan, hal itu akan memberi tahu petugas pemadam kebakaran dan penghuni gedung dan matikan AC untuk mencegah menyebarnya asap .
Jika api kecil (anda sudah melakukan dua hal diatas), anda dapat menggunakan alat pemadam untuk mematikannya.
However, before deciding to fight the fire, keep these things in mind/apa yang anda lakukan saat terjadi kebakaran:
Mengetahui apa yang sedang terbakar. Jika anda tidak mengetahui apa yang sedang terbakar, anda tidak dapat menggunakan alat pemadam sembarangan.
Meskipun anda mempunyai alat pemadam ABC, bisa jadi akan terjadi ledakan atau asap beracun.
Sebaiknya anda tahu apa yang sedang terbakar, tetapi jika tidak tahu, biar petugas pemadam kebakaran yang menanganinya
Ketika Api menyebar dengan cepat langkah pertama yang kita lakukan? Waktu yang tepat menggunakan alat pemadam ketika pertama kali api menyala.
Jika api semakin membesar, segeralah meninggalkan gedung.
Saat anda meninggalkan gedung, tutup pintu dan jendela setelah anda keluar.Ini dapat memperlambat menyebarnya asap dan api.
Do not fight the fire if/jangan melawan api jika:
Anda tidak terampil dan bis penggunaannya.
Jika salah menggunakan type APAR lebih baik jangan menggunakannya.
Anda dapat terhirup asap beracun.
Jika bahan sintetik yang terbakar seperti nylon karpet , sofa dapat mengakibatkan asap beracun hydrogen cyanide, acrolein, and ammonia yang tercampur dengan CO. Gas ini dapat mengakibatkan fatal dalam waktu singkat.
instincts anda mengatakan tidak
Jika anda tidak aman dengan situasi tersebut biarkan fire man bekerja.
Aturan terakhir posisi anda harus dekat pintu keluar atau jalur evakuasi dengan cara membelakanginya dan segera gunakan APAR untuk memadamkan.
Jika dalam keadaan APAR tidak berfungsi atau sesuatu terjadi yang anda perlukan keluar dengan cepat.
Tiga elemen bersama-sama pada waktu yang sama membuat yang disebut dengan API :
Cukup Oxygen untuk dapat terbakar
Cukup Panas meningkatkan kenaikan temperature
Sedikit bahan bakar atau bahan yang dapat terbakar.
Bersama-sama, berreaksi bersama reaksi kimia yang disebut dengan API. Matikan dengan menggunakan APAR.
Kebakaran diklasifikasi berdasarkan type bahan yang terbakar. Jika anda menggunakan type yang salah maka dapat membuat terbakar lebih besar. Ini sangat penting agar dimengerti dengan empat perbedaan dengan klasifikasi :
Class A: Wood, paper, cloth, trash, plastics—solids that are not metals.
Class B: Flammable liquids—gasoline, oil, grease, acetone. Includes flammable gases.
Class C: Electrical—energized electrical equipment. As long as it is “plugged in.”
Class D: Metals—potassium, sodium, aluminum, magnesium. Requires Metal-X, foam, and other special extinguishing agents.
Sebagian besar APAR labeling dapat diindentifikasikan untuk disesuaikan dengan jenis bahan yang terbakar.
Contohnya , sebuah water extinguisher sesuai dengan label seperti ini yang mempunyai maksud seharusnya hanya digunakan untuk Class A fires.
Water (APW) Extinguishers
Besar, silver fire extinguishers dengan tinggi 2 feet dan berat 25 Lb bila penuh.
APW stands for “Air-Pressurized Water.”
Tekanan CO2 APAR sangat baik yang akan membentuk Dry Ice pada saat keluar dari horn nya.
CO2’s didesign untuk Class B and C (flammable liquids dan sumber listrik) type kebakaran
CO2 tabung berwarna merah yang mempunyai berat 5 s/d 100 lb atau lebih besar lagi yang dilengkapi selang yang lentur dan panjang.
CO2 biasanya ditemukan pada laboratories, mechanical rooms, kitchens, and flammable liquid storage areas.
Carbon dioxide gas yang tidak terbakar dan mengambil oxygen element dari segitiga API dan sangat dingin pada saat keluar dari selangnya.
CO2 sangat tidak efektif untuk mematikan untuk kebakaran Class A dikarenakan tidak memindahkan api keluar bahkan dapat menimbulkan asap dan terbakar kembali.
ABC tabung berwarna merah dengan berat 5 sampai dengan 20 Lb.
ABC extinguishers diisi dengan bubuk kuning yng tersusun monoammonium phosphate dimana dapat dikeluarkan dengan tambahan tekanan nitrogen kedalam tabungnya.
Dry chemical extinguishers mematikan api dengan cara membuat lapiran tipis di permukaan bahan bakar berupa debu sehingga memisahkan antara bahan bakar dengan oksigen dari udara luar. Sehingga mampu menghetikan reaksi kimia api yang terjadi.
APAR bubuk kimia kering ada beberapa type yang dibiasanya dilabelkan dengan :
DC (for dry chemical)
ABC (can be used on Class A, B, or C fires)
BC (designed for use on Class B and C fires)
Ini sangat penting untuk mengindentifikasi penggunaan type APAR yang berada dilokasi pekerjaan.
APAR “ABC” dapat dilabelkan dengan cara seperti ini sehingga terindentifikasi Class A, B, and C fires.
ABC terdapat pada public hallways of new buildings, laboratori, tempat istirahat, kantor, gudang kimia, work shop
Hal – hal yang dilakukan ketika terjadi kebakaran :
Mengeluarkan orang – orang ketempat yang aman, jika itu dapat membahayakan kesematan.
Nyalakan alarm kebakan, hal itu akan memberi tahu petugas pemadam kebakaran dan penghuni gedung dan matikan AC untuk mencegah menyebarnya asap .
Jika api kecil (anda sudah melakukan dua hal diatas), anda dapat menggunakan alat pemadam untuk mematikannya.
However, before deciding to fight the fire, keep these things in mind/apa yang anda lakukan saat terjadi kebakaran:
Mengetahui apa yang sedang terbakar. Jika anda tidak mengetahui apa yang sedang terbakar, anda tidak dapat menggunakan alat pemadam sembarangan.
Meskipun anda mempunyai alat pemadam ABC, bisa jadi akan terjadi ledakan atau asap beracun.
Sebaiknya anda tahu apa yang sedang terbakar, tetapi jika tidak tahu, biar petugas pemadam kebakaran yang menanganinya
Ketika Api menyebar dengan cepat langkah pertama yang kita lakukan? Waktu yang tepat menggunakan alat pemadam ketika pertama kali api menyala.
Jika api semakin membesar, segeralah meninggalkan gedung.
Saat anda meninggalkan gedung, tutup pintu dan jendela setelah anda keluar.Ini dapat memperlambat menyebarnya asap dan api.
Do not fight the fire if/jangan melawan api jika:
Anda tidak terampil dan bis penggunaannya.
Jika salah menggunakan type APAR lebih baik jangan menggunakannya.
Anda dapat terhirup asap beracun.
Jika bahan sintetik yang terbakar seperti nylon karpet , sofa dapat mengakibatkan asap beracun hydrogen cyanide, acrolein, and ammonia yang tercampur dengan CO. Gas ini dapat mengakibatkan fatal dalam waktu singkat.
instincts anda mengatakan tidak
Jika anda tidak aman dengan situasi tersebut biarkan fire man bekerja.
Aturan terakhir posisi anda harus dekat pintu keluar atau jalur evakuasi dengan cara membelakanginya dan segera gunakan APAR untuk memadamkan.
Jika dalam keadaan APAR tidak berfungsi atau sesuatu terjadi yang anda perlukan keluar dengan cepat.
Senin, November 1
Respirator dan Kebakaran
****RESPIRATOR****
Oksigen yang dibutuhkan manusia 19,5 – 20,7.
Bahan beracun dapat masuk kedalam tubuh dengan tiga cara :
? Ingestion ( Makan, Minum)
? Absorption ( Sentuhan )
? Inhalation ( Pernafasan )
Langkah penggunaan respirator
PENGURANGAN OXYGEN
Mempertimbangkan lingkungan sekitar ketika kekurangan untuk dikomsumsi (less than 19.5%)
Reaksi kimia (rust), Kebakaran, pengelasan .
***BAHAYA PERNAFASAN****
• Bahan 2 kontaminasi
• Partikel-partikel udara (dust, fumes, mist)
• Gas atau uap
• Gabungan antara gas dan pertikel.
****KEBAKARAN****
BAGAIMANA CARA KEBAKARAN TERJADI
BAHAN BAKAR : Bisa berupa bahan bakar yang dapat terbakar – padat, cair atau gas.
OKSIGEN : Api hanya memerlukan suatu atmosfir dengan sekurangnya 16 persen oksigen.
PANAS : Panas adalah sumber energi penting untuk meningkatkan suhu dari bahan bakar.
…REAKSI KIMIA….
Suatu reaksi berantai yang dapat terjadi jika terdapat tiga elemen api yang memadai dan sesuai. Bila terdapat ketiga elemen tersebut maka kebakaran akan terjadi
Bagaimana api/ kebakaran diklasifikasikan ?
KELAS A
Bahan yang dapat terbakar berupa materi berserat seperti, kayu, kertas, kain, karet dan plastik.
KELAS B
Cairan yang dapat atau mudah terbakar seperti bensin, kerosin, cat dan gas propana.
KELAS C
Peralatan listrik, seperti peralatan rumah tangga, saklar, panel dan peralatan sumber listrik lainnya.
KELAS D
Logam yang dapat terbakar, seperti magnesium, titanium dan potasium. Logam tersebut dapat bereaksi dengan cepat dengan air dan harus ditangani dengan hati-hati.
BAGAIMANA CARA MENCEGAH KEBAKARAN ?
Kelas A — Bahan-bahan yang mudah terbakar :
Tempatkan lap kain yang berminyak pada tempat yang tertutup atau terpisah.
Kelas B — Cairan atau gas yang mudah terbakar :
Simpanlah cairan yang mudah terbakar dari sumber api yang mudah menyala atau memercik.
KELAS C
Periksalah kabel yang sudah usang, isolasi dan fitting yang rusak. Laporkan peralatan yang mengandung potensi bahaya pada supervisor anda.
KELAS D
Logam murni seperti potasium dan sodium bereaksi sangat cepat (bahkan eksplosif) dengan air dan bahan kimia lainnya, dan harus ditangani dengan hati-hati.
Jangan memadamkan api/ kebakaran bila :
Jika api telah menyebar luas dari titik asalnya
Jika anda tidak dapat memadamkan api dengan arah punggung ke pintu/ jalan keluar
Jika api dapat menghalangi satu-satunya jalan keluar bagi anda
Jika anda tidak memiliki alat pemadam yang sesuai
CARA PEMADAMAN API KELAS A,B,C
Gunakan pemadam air, busa atau alat pemadam jenis dry chemical multi-fungsi (jenis -ABC).
JANGAN GUNAKAN alat pemadam karbon dioksida atau dry chemical (jenis -BC) pada kebakaran kelas A.
Bagaimana cara menggunakan fire extinguisher ?
T - Tarik Pin
A - Arahkan pada sumber api
T - Tekan picu
S - Semprotkan satu sisi ke sisi lainnya
Bagaimana cara melakukan evakuasi :
Bila anda mendengar Emergency Alarm berbunyi kosongkan gedung/ ruangan SEGERA
Keluarlah dengan cara yang sesuai dengan petunjuk pada Emergency Action Plan
Berjalanlah : JANGAN BERLARI
Tetap tenang : JANGAN PANIK
Berteriaklah : Kebakaran ! Kebakaran ! Kebakaran !
Merunduk untuk menghindari asap dan gas
Merangkak jika perlu, udara yang terbaik berada dekat lantai
JANGAN mengunci pintu atau jalan keluar.
Bergeraklah menuju Evacuation Point (tempat berkumpul darurat) dan laporkan diri anda pada kepala petugas pemadam
Tetap berada di evacuation point sampai petugas memperbolehkan anda untuk pergi atau meninggalkan tempat itu
Setelah kebakaran jangan memasuki kembali gedung sampai pemadaman dilakukan dengan TUNTAS
Oksigen yang dibutuhkan manusia 19,5 – 20,7.
Bahan beracun dapat masuk kedalam tubuh dengan tiga cara :
? Ingestion ( Makan, Minum)
? Absorption ( Sentuhan )
? Inhalation ( Pernafasan )
Langkah penggunaan respirator
PENGURANGAN OXYGEN
Mempertimbangkan lingkungan sekitar ketika kekurangan untuk dikomsumsi (less than 19.5%)
Reaksi kimia (rust), Kebakaran, pengelasan .
***BAHAYA PERNAFASAN****
• Bahan 2 kontaminasi
• Partikel-partikel udara (dust, fumes, mist)
• Gas atau uap
• Gabungan antara gas dan pertikel.
****KEBAKARAN****
BAGAIMANA CARA KEBAKARAN TERJADI
BAHAN BAKAR : Bisa berupa bahan bakar yang dapat terbakar – padat, cair atau gas.
OKSIGEN : Api hanya memerlukan suatu atmosfir dengan sekurangnya 16 persen oksigen.
PANAS : Panas adalah sumber energi penting untuk meningkatkan suhu dari bahan bakar.
…REAKSI KIMIA….
Suatu reaksi berantai yang dapat terjadi jika terdapat tiga elemen api yang memadai dan sesuai. Bila terdapat ketiga elemen tersebut maka kebakaran akan terjadi
Bagaimana api/ kebakaran diklasifikasikan ?
KELAS A
Bahan yang dapat terbakar berupa materi berserat seperti, kayu, kertas, kain, karet dan plastik.
KELAS B
Cairan yang dapat atau mudah terbakar seperti bensin, kerosin, cat dan gas propana.
KELAS C
Peralatan listrik, seperti peralatan rumah tangga, saklar, panel dan peralatan sumber listrik lainnya.
KELAS D
Logam yang dapat terbakar, seperti magnesium, titanium dan potasium. Logam tersebut dapat bereaksi dengan cepat dengan air dan harus ditangani dengan hati-hati.
BAGAIMANA CARA MENCEGAH KEBAKARAN ?
Kelas A — Bahan-bahan yang mudah terbakar :
Tempatkan lap kain yang berminyak pada tempat yang tertutup atau terpisah.
Kelas B — Cairan atau gas yang mudah terbakar :
Simpanlah cairan yang mudah terbakar dari sumber api yang mudah menyala atau memercik.
KELAS C
Periksalah kabel yang sudah usang, isolasi dan fitting yang rusak. Laporkan peralatan yang mengandung potensi bahaya pada supervisor anda.
KELAS D
Logam murni seperti potasium dan sodium bereaksi sangat cepat (bahkan eksplosif) dengan air dan bahan kimia lainnya, dan harus ditangani dengan hati-hati.
Jangan memadamkan api/ kebakaran bila :
Jika api telah menyebar luas dari titik asalnya
Jika anda tidak dapat memadamkan api dengan arah punggung ke pintu/ jalan keluar
Jika api dapat menghalangi satu-satunya jalan keluar bagi anda
Jika anda tidak memiliki alat pemadam yang sesuai
CARA PEMADAMAN API KELAS A,B,C
Gunakan pemadam air, busa atau alat pemadam jenis dry chemical multi-fungsi (jenis -ABC).
JANGAN GUNAKAN alat pemadam karbon dioksida atau dry chemical (jenis -BC) pada kebakaran kelas A.
Bagaimana cara menggunakan fire extinguisher ?
T - Tarik Pin
A - Arahkan pada sumber api
T - Tekan picu
S - Semprotkan satu sisi ke sisi lainnya
Bagaimana cara melakukan evakuasi :
Bila anda mendengar Emergency Alarm berbunyi kosongkan gedung/ ruangan SEGERA
Keluarlah dengan cara yang sesuai dengan petunjuk pada Emergency Action Plan
Berjalanlah : JANGAN BERLARI
Tetap tenang : JANGAN PANIK
Berteriaklah : Kebakaran ! Kebakaran ! Kebakaran !
Merunduk untuk menghindari asap dan gas
Merangkak jika perlu, udara yang terbaik berada dekat lantai
JANGAN mengunci pintu atau jalan keluar.
Bergeraklah menuju Evacuation Point (tempat berkumpul darurat) dan laporkan diri anda pada kepala petugas pemadam
Tetap berada di evacuation point sampai petugas memperbolehkan anda untuk pergi atau meninggalkan tempat itu
Setelah kebakaran jangan memasuki kembali gedung sampai pemadaman dilakukan dengan TUNTAS
K3 keselamatan kesehatan kerja
Lingkungan (Environment) : Suatu keadaan sekeliling tempat organisasi / perusahaan, termasuk udara, air, tanah, sumber daya alam, flora fauna, manusia dan interaksinya
Keselamatan (Safety) : Suatu keadaan selamat, bebas dari cedera atau bahaya atau perasaan takut akan celaka, cedera dan resiko bahaya.
Kesehatan (Health) : Suatu keadaan mental yang sehat, secara fisik dan sosiaL, dan tidak sekedar bebas dari penyakit.
TAKE FIVE/lima langkah yang harus dilakukan saat melakukan
*****STOP,THINK,IDENTIFY,PLAN,PROCEED******
Tahap Identifikasi resiko,
ELECTRICITY/listrik,CHEMICAL/bahan kimia,WEATHER/cuaca,VEHICLES/kendaraan,HEIGHT/ketinggian,DEPTH/kedalaman,CONFINED SPACES/batas keamanan,VIBRATION/getaran,ACCESS/jalan akses,MOVING PART/benda yang bergerak,HOT/COLD OBJECTS.NOISE/kebisingan.RADIATION/radiasi.TOOL/EQUIPMENT.BACTERIA/bakteri.WEIGHT OF OBJECTS/ketinggian pada benda.ROTATING EQUIPMENT/peralatan yang bergerak.HIDROCARBON/GAS RELEASE.
Pertimbangan selanjutnya yang harus diperhatikan
Polusi kendaraan,kerusakan alat,faktor manusia,alat yang bereaksi secara bersamaan.
DASAR K3 I
K3 bersifat universal ,Semua pihak berkepentingan untuk menghindari resiko kecelakaan kerja.
******SELAMAT� : Kebutuhan Dasar Setiap Individu ,Terhindar dari segala kondisi dan situasi yang tidak diinginkan*****
�KESELAMATAN KERJA�
Seluruh rangkaian tahapan pekerjaan berlangsung lancar dan aman tanpa terjadi kecelakaan .
DIMANA PERLU K3??
Rumah,perjalanan dan tempat kerja.
SAFE/AMAN adalah suatu kondisi
sumber bahaya telah ter-identifikasi dan telah dikendalikan ke tingkat yang memadai .
KESELAMATAN
1. Mengendalikan kerugian dari kecelakaan (control of accident loss)
2. Kemampuan untuk mengidentifikasikan dan menghilangkan (mengontrol) resiko yang tidak bisa diterima (the ability to identify and eliminate unacceptable risks)
***Tujuan safety***
1. Mengamankan suatu sistem kegiatan / pekerjaan mulai dari input, proses maupun output. Kegiatan yang dimaksud bisa berupa kegiatan produksi di dalam industri maupun diluar industri seperti di sektor public dan yang lainnya.
2. Selain itu penerapan program safety juga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan (well-being)
*****DANGER Merupakan tingkat bahaya dari suatu kondisi dimana atau kapan muncul sumber bahaya.Danger adalah lawan dari aman atau selamat. *****
****PRINSIP PENCEGAHAN KECELAKAAN KERJA*****
• MENINGKATKAN KESADARAN K3 MELALUI
• LANGKAH PROMOTIF PREVENTIF
• LANGKAH REFRESIF NON JUSTISIA
• LANGKAH REPRESIF JUSTISIA
• KEGIATAN SOSIALISASI
• PENYEMPURNAAN PERATURAN PERUNDANGAN
• REWARD & PUNISHMENT
***KONDISI BERBAHAYA***
1. Pengamanan yang tidak sempurna
2 Peralatan/bahan yang tidak seharusnya
3. Kecacatan, ketidak sempurnaan
4. Prosedur yang tidak aman
5. Penerangan tidak sempurna
6. Iklim kerja yang tidak aman
7. Tekanan udara yang tidak aman
8. Getaran yang berbahaya
9. Pakaian, kelengkapan yang tidak aman
10. Kejadian berbahaya lainnya
***TINDAKAN YANG BERBAHAYA****
1. Melakukan pekerjaan tanpa wewenang,
2. Bekerja dengan kecepatan berbahaya.
3. Membuat alat pengaman tidak berfungsi
4 Memakai peralatan yang tidak aman, tanpa peralatan.
5. Melakukan Proses dengan tidak aman
6. Posisi atau sikap tubuh tidak aman
7. Bekerja pada objek yang berputar atau berbahaya
8. Mengalihkan perhatian, mengganggu, sembrono / berkelakar, mengagetkan dan lain-lain.
9. Melalaikan penggunaan alat pelindung diri yang ditentukan.
****APD****
• Helm Pelindung Kepala (Helmet) : untuk melindungi kepala dari benturan benda keras jatuh dari atas dan gerakan yang membentur benda.
• Pelindung Muka : Untuk melindungi muka dari benda yang memercik seperti larutan kimia, api las dan serbuk gerinda.
• Ear Plug (sumbat telinga) dan Ear Muff (tutup telinga) : Untuk melindungi gendang telinga dari kebisingan yang tinggi (nilai ambang batas atau NAB untuk kebisingan 85 dB). Ear muff digunakan untuk menyerap suara yang berfrekwensi tinggi.
• Kacamata Safety : untuk melindungi mata dari benda yang memercik seperti larutan kimia, api las dan serbuk gerinda.
• Kacamata Goggles dan Kedok las (Face Shields) : untuk melindungi mata dan muka dari sinar yang menyilaukan dan percikan api las.
• Masker kain : Untuk melindungi saluran pernafasan dari debu dan partikel lain yang dapat menggang fungsi paru-paru.
• Respirator (air purifying respirator dan air supplying respirator) : untuk melindungi saluran pernapasan dari pertikel, uap dan gas yang dapat mengganggu fungsi paru-paru. Air purifying respirator dipakai bila toksisitas yang terpapar rendah. Air supplying respirator dipakai jika toksisitas yang terpapar sangat tinggi.
• Apron dan Overall : utnuk melindungi bagian badan sampai lutut (untuk apron) atau seluruh badan (over all ) dari percikan benda panas, B3 dan serbuk gerinda. Tidak boleh digunakan pada tempat kerja mesin berputar.
• Arm Cover : Untuk melindungi lengan tangan dari percikan api las, serbuk gerinda dan bahan kimia.
• Sarung tangan kain dan kulit : untuk melindungi daerah sekitar jari tangan dari benda panas dan benda tajam.
• Sarung tangan karet : Untuk melindungi daerah sekitar jari tangan dari B3 yang dapat merusak jaringan kulit tangan.
• Sepatu Engkle Boot : Untuk melindungi bagian atas mata kaki dari benturan benda keras, berat dan panas.
• Safety shoes : Untuk melindungi bagian jari kaki dari benturan benda keras dan berat.
Keselamatan (Safety) : Suatu keadaan selamat, bebas dari cedera atau bahaya atau perasaan takut akan celaka, cedera dan resiko bahaya.
Kesehatan (Health) : Suatu keadaan mental yang sehat, secara fisik dan sosiaL, dan tidak sekedar bebas dari penyakit.
TAKE FIVE/lima langkah yang harus dilakukan saat melakukan
*****STOP,THINK,IDENTIFY,PLAN,PROCEED******
Tahap Identifikasi resiko,
ELECTRICITY/listrik,CHEMICAL/bahan kimia,WEATHER/cuaca,VEHICLES/kendaraan,HEIGHT/ketinggian,DEPTH/kedalaman,CONFINED SPACES/batas keamanan,VIBRATION/getaran,ACCESS/jalan akses,MOVING PART/benda yang bergerak,HOT/COLD OBJECTS.NOISE/kebisingan.RADIATION/radiasi.TOOL/EQUIPMENT.BACTERIA/bakteri.WEIGHT OF OBJECTS/ketinggian pada benda.ROTATING EQUIPMENT/peralatan yang bergerak.HIDROCARBON/GAS RELEASE.
Pertimbangan selanjutnya yang harus diperhatikan
Polusi kendaraan,kerusakan alat,faktor manusia,alat yang bereaksi secara bersamaan.
DASAR K3 I
K3 bersifat universal ,Semua pihak berkepentingan untuk menghindari resiko kecelakaan kerja.
******SELAMAT� : Kebutuhan Dasar Setiap Individu ,Terhindar dari segala kondisi dan situasi yang tidak diinginkan*****
�KESELAMATAN KERJA�
Seluruh rangkaian tahapan pekerjaan berlangsung lancar dan aman tanpa terjadi kecelakaan .
DIMANA PERLU K3??
Rumah,perjalanan dan tempat kerja.
SAFE/AMAN adalah suatu kondisi
sumber bahaya telah ter-identifikasi dan telah dikendalikan ke tingkat yang memadai .
KESELAMATAN
1. Mengendalikan kerugian dari kecelakaan (control of accident loss)
2. Kemampuan untuk mengidentifikasikan dan menghilangkan (mengontrol) resiko yang tidak bisa diterima (the ability to identify and eliminate unacceptable risks)
***Tujuan safety***
1. Mengamankan suatu sistem kegiatan / pekerjaan mulai dari input, proses maupun output. Kegiatan yang dimaksud bisa berupa kegiatan produksi di dalam industri maupun diluar industri seperti di sektor public dan yang lainnya.
2. Selain itu penerapan program safety juga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan (well-being)
*****DANGER Merupakan tingkat bahaya dari suatu kondisi dimana atau kapan muncul sumber bahaya.Danger adalah lawan dari aman atau selamat. *****
****PRINSIP PENCEGAHAN KECELAKAAN KERJA*****
• MENINGKATKAN KESADARAN K3 MELALUI
• LANGKAH PROMOTIF PREVENTIF
• LANGKAH REFRESIF NON JUSTISIA
• LANGKAH REPRESIF JUSTISIA
• KEGIATAN SOSIALISASI
• PENYEMPURNAAN PERATURAN PERUNDANGAN
• REWARD & PUNISHMENT
***KONDISI BERBAHAYA***
1. Pengamanan yang tidak sempurna
2 Peralatan/bahan yang tidak seharusnya
3. Kecacatan, ketidak sempurnaan
4. Prosedur yang tidak aman
5. Penerangan tidak sempurna
6. Iklim kerja yang tidak aman
7. Tekanan udara yang tidak aman
8. Getaran yang berbahaya
9. Pakaian, kelengkapan yang tidak aman
10. Kejadian berbahaya lainnya
***TINDAKAN YANG BERBAHAYA****
1. Melakukan pekerjaan tanpa wewenang,
2. Bekerja dengan kecepatan berbahaya.
3. Membuat alat pengaman tidak berfungsi
4 Memakai peralatan yang tidak aman, tanpa peralatan.
5. Melakukan Proses dengan tidak aman
6. Posisi atau sikap tubuh tidak aman
7. Bekerja pada objek yang berputar atau berbahaya
8. Mengalihkan perhatian, mengganggu, sembrono / berkelakar, mengagetkan dan lain-lain.
9. Melalaikan penggunaan alat pelindung diri yang ditentukan.
****APD****
• Helm Pelindung Kepala (Helmet) : untuk melindungi kepala dari benturan benda keras jatuh dari atas dan gerakan yang membentur benda.
• Pelindung Muka : Untuk melindungi muka dari benda yang memercik seperti larutan kimia, api las dan serbuk gerinda.
• Ear Plug (sumbat telinga) dan Ear Muff (tutup telinga) : Untuk melindungi gendang telinga dari kebisingan yang tinggi (nilai ambang batas atau NAB untuk kebisingan 85 dB). Ear muff digunakan untuk menyerap suara yang berfrekwensi tinggi.
• Kacamata Safety : untuk melindungi mata dari benda yang memercik seperti larutan kimia, api las dan serbuk gerinda.
• Kacamata Goggles dan Kedok las (Face Shields) : untuk melindungi mata dan muka dari sinar yang menyilaukan dan percikan api las.
• Masker kain : Untuk melindungi saluran pernafasan dari debu dan partikel lain yang dapat menggang fungsi paru-paru.
• Respirator (air purifying respirator dan air supplying respirator) : untuk melindungi saluran pernapasan dari pertikel, uap dan gas yang dapat mengganggu fungsi paru-paru. Air purifying respirator dipakai bila toksisitas yang terpapar rendah. Air supplying respirator dipakai jika toksisitas yang terpapar sangat tinggi.
• Apron dan Overall : utnuk melindungi bagian badan sampai lutut (untuk apron) atau seluruh badan (over all ) dari percikan benda panas, B3 dan serbuk gerinda. Tidak boleh digunakan pada tempat kerja mesin berputar.
• Arm Cover : Untuk melindungi lengan tangan dari percikan api las, serbuk gerinda dan bahan kimia.
• Sarung tangan kain dan kulit : untuk melindungi daerah sekitar jari tangan dari benda panas dan benda tajam.
• Sarung tangan karet : Untuk melindungi daerah sekitar jari tangan dari B3 yang dapat merusak jaringan kulit tangan.
• Sepatu Engkle Boot : Untuk melindungi bagian atas mata kaki dari benturan benda keras, berat dan panas.
• Safety shoes : Untuk melindungi bagian jari kaki dari benturan benda keras dan berat.
Sabtu, Oktober 23
CARA MENGATASI LAPTOP YANG TAK BISA NYAMBUNG/CONECT KE WIFI/WIRELESS
Kemarin ane dan temen ane mengalami masalah ini..
Ya tidak bisa terhubung ke wifi yang ada dikampus..
Dan itulah masalahnya ,,setelah diutak atik ..setingan sudah bener semua..
Dan akhirnya bisa nyambung lagi.
Penyelesaian masalah :
-Cek indicator/lampu wifi agan apakah sudah nyala apa belum,jika tidak nyala sampai tanggal 32 dijamin nggak akan nyala,hehehhe.
-jika sering main main proxy ,coba setingan dikembalikan ke default.
-jika agan menginstall aplikasi yang aneh aneh terus kejadianya wifi gak mau nyambung padahal sinyal dapat tapi nggak bisa browsing,hapuslah aplikasi itu..jika bisa di restore point.
-jika yang tak tau langkah langkah restore point ini ane jelaskan buka start>all program>accsesories>system tool>system restore>pilih restore my computer to an earlier time>next>setelah itu pilih tanggal sebelum aplikasi tersebut diinstall.
Biasanya tidak semua aplikasi terekam dalam restore poin.
Maka dalam keadaan settingan yang bagus diusahakan untuk membuat restore point sendiri caranya
buka start>all program>accsesories>system tool>system restore>create a restore point>tulis judulnya contoh “setingan bagus”>create.selesai …,jika ada apa apa tinggal di restore saja.
-berikutnya jika agan sekalian mematikan fungsi firewall pada windows ,kemungkinan akan berakibat wifi tidak bisa diproses ke browser..,dan akhirnya tak bisa internetan.,jadi agan sekalian lebih baik firewallnya di on kan saja.
Okelah gan …sangat ditunggu sekali komentar dari agan agan semuanya .
Original posting by akang_parid
Ya tidak bisa terhubung ke wifi yang ada dikampus..
Dan itulah masalahnya ,,setelah diutak atik ..setingan sudah bener semua..
Dan akhirnya bisa nyambung lagi.
Penyelesaian masalah :
-Cek indicator/lampu wifi agan apakah sudah nyala apa belum,jika tidak nyala sampai tanggal 32 dijamin nggak akan nyala,hehehhe.
-jika sering main main proxy ,coba setingan dikembalikan ke default.
-jika agan menginstall aplikasi yang aneh aneh terus kejadianya wifi gak mau nyambung padahal sinyal dapat tapi nggak bisa browsing,hapuslah aplikasi itu..jika bisa di restore point.
-jika yang tak tau langkah langkah restore point ini ane jelaskan buka start>all program>accsesories>system tool>system restore>pilih restore my computer to an earlier time>next>setelah itu pilih tanggal sebelum aplikasi tersebut diinstall.
Biasanya tidak semua aplikasi terekam dalam restore poin.
Maka dalam keadaan settingan yang bagus diusahakan untuk membuat restore point sendiri caranya
buka start>all program>accsesories>system tool>system restore>create a restore point>tulis judulnya contoh “setingan bagus”>create.selesai …,jika ada apa apa tinggal di restore saja.
-berikutnya jika agan sekalian mematikan fungsi firewall pada windows ,kemungkinan akan berakibat wifi tidak bisa diproses ke browser..,dan akhirnya tak bisa internetan.,jadi agan sekalian lebih baik firewallnya di on kan saja.
Okelah gan …sangat ditunggu sekali komentar dari agan agan semuanya .
Original posting by akang_parid
CARA MELIHAT PASSWORD DI MOZILLA
Okelah sesuai judul diatas saya akan membahasnya.heheh….
Yang pakai Mozilla harus berhati hati pokokya ,karena ditakutkan akun yang berada dalam Mozilla dapat diintip..hmmmm seru deh bias intip intipan ..
Okelah saya beri tahu dulu caranya mengintip ya..
-pertama si korban usahakan yang sering menyimpan passwordnya.
-cara melihatnya sebagai berikut
-buka aplikasi Mozilla
-pilih alat/tool>pengaturan/setting>keamanan/security>pilih kata sandi tersimpan>kemudian ditanya “tampilkan kata sandi?”>ya….lihatlah apa yang terjadi?? Kata sandi yang tersimpan akan kedetec..hehehe..
Untuk cara menghindarinya jangan pernah menyimpan password/remember passward karena sangat mudah untuk dicolong,walaupun itu lewat Mozilla,opera,chrome dll..
Okelah gan …sangat ditunggu sekali komentar dari agan agan semuanya .
Original posting by akang_parid
Yang pakai Mozilla harus berhati hati pokokya ,karena ditakutkan akun yang berada dalam Mozilla dapat diintip..hmmmm seru deh bias intip intipan ..
Okelah saya beri tahu dulu caranya mengintip ya..
-pertama si korban usahakan yang sering menyimpan passwordnya.
-cara melihatnya sebagai berikut
-buka aplikasi Mozilla
-pilih alat/tool>pengaturan/setting>keamanan/security>pilih kata sandi tersimpan>kemudian ditanya “tampilkan kata sandi?”>ya….lihatlah apa yang terjadi?? Kata sandi yang tersimpan akan kedetec..hehehe..
Untuk cara menghindarinya jangan pernah menyimpan password/remember passward karena sangat mudah untuk dicolong,walaupun itu lewat Mozilla,opera,chrome dll..
Okelah gan …sangat ditunggu sekali komentar dari agan agan semuanya .
Original posting by akang_parid
Jumat, Oktober 15
CARA MEMBUKA FILE YANG TERHIDDEN/TERSEMBUNYI OLEH VIRUS
Pengen share aja neh,padahal diblog tetangga udah banyak yang posting.
Tapi gapapa deh daripada bengong.
langsung saja ,.biasanya ini adalah orang yang bikin iseng maupun firus yang iseng.
ini ada cara mudah untuk menampilkan folder yang tersembunyi,
caranya sebagai berikut ini
jika ingin menyembunyikan dulu ya..hehehe..penting juga ini..
-caranya klik kanan pada folder yang mau disembunyikan
-klik properties
-pilih general
-dibagian bawah kita akan menemukan attributes >pilih hidden
-terus ok
-sudah terhidden kan..?
sekarang caranya menampilkan folder tadi yang tersembunyi .,ini tutorialnya..
-buka explorer
-pilih tool
-kemudian pilihlah folder option
-kita menuju ke view
-cari di hidden files and folders >pilih show hidden files and folders
-jika ingin mengembalikan klik yang show do not show hidden files and folder
sudah gitu aja ya....
kunjungi postingan lainya yang tak kalah menariknya..
original posting by akang parid
Tapi gapapa deh daripada bengong.
langsung saja ,.biasanya ini adalah orang yang bikin iseng maupun firus yang iseng.
ini ada cara mudah untuk menampilkan folder yang tersembunyi,
caranya sebagai berikut ini
jika ingin menyembunyikan dulu ya..hehehe..penting juga ini..
-caranya klik kanan pada folder yang mau disembunyikan
-klik properties
-pilih general
-dibagian bawah kita akan menemukan attributes >pilih hidden
-terus ok
-sudah terhidden kan..?
sekarang caranya menampilkan folder tadi yang tersembunyi .,ini tutorialnya..
-buka explorer
-pilih tool
-kemudian pilihlah folder option
-kita menuju ke view
-cari di hidden files and folders >pilih show hidden files and folders
-jika ingin mengembalikan klik yang show do not show hidden files and folder
sudah gitu aja ya....
kunjungi postingan lainya yang tak kalah menariknya..
original posting by akang parid
Rabu, Oktober 13
CARA MENGHAPUS FOLDER/VIRUS AUTORUN.INF DAN CARA MENGATASINYA
untuk menghapusnya silahkan klik artikel ane yang ini ampuh menghapus autorun.inf
Siapa sangka virus torojan dan worm bisa masuk melalui celah celah windows dan melalui folder "autorun.inf".
Sekarang kebanyakan yang terinfeksi adalah flashdisk dan yang lebih parahnya lagi,
bisa sampai masuk system windows,apa akibatnya jika komputer tak mempunyai antivirus yang bagus??
hmmmm... pasti deh itu virus mengacak acak semua file,ada yang dihidden ,menyamar sebagai sortcut dll.
Dan akhirnya bandwidh di system C akan habis tak jelas.
Tak disangka ulah virus ini menjadikan data2 yang penting akan lenyap.
Bagaimana ngerikan ??
Apa yang harus dilakukan "FORMAT ULANG KOMPUTER"
Sebenarnya ini adalah trik untuk mengelabuhi virus masuk.
dan yang perlu diingat adalah masukknya virus autorun.inf,virus ini adalah awal dari sebuah bencana .
mengapa? dari situlah berbagai virus torojan,worm,sality bisa masuk babas tanpa ada halangan.
masalah:
-jika flashdisk terkena virus autorun.inf-
-back up file dikomputer yang bersih dari virus,kecuali folder autorun.inf.
-stelah itu format flashdisk ,dibisakan jangan quic format.
-kemudian kembalikan lagi file yang diback up ke flashdisk.
-langkah selanjutnya buatlah folder dengan nama autorun.inf,karena system tak akan membuat folder yang sama ini untuk menghindari virus folder autorun.inf yang asli agar tidak bisa masuk,sederhana bukan?
-sekali lagi ini untuk mengelabuhi virus agar tak dapat masuk ke fd.
-isi folder autorun.inf dengan file notepad,sebagai contoh judulnya "ini bukan virus.txt"
-jika menggunakan antivirus avira trik inipun langsung kedetect sebagai virus maka dihidden saja,
jika avira meminta menghapus di ignore saja.
mungkin ini cukup membantu untuk mengatasi dunia parvirusan.hehehe..
-untuk mengetahui virus autorun.inf yang asli dan yang bukan virus/palsu buatan kita sendiri-
-virus autorun yang asli tak dapat dihapus bisanya diprotect sama smadav dan muncul tulisan error folder.
-yang palsu langsung dapat dihapus tanpa ada eror folder.
untuk menghapusnya silahkan klik artikel ane yang ini ampuh menghapus autorun.inf
Original post by akang parid
Siapa sangka virus torojan dan worm bisa masuk melalui celah celah windows dan melalui folder "autorun.inf".
Sekarang kebanyakan yang terinfeksi adalah flashdisk dan yang lebih parahnya lagi,
bisa sampai masuk system windows,apa akibatnya jika komputer tak mempunyai antivirus yang bagus??
hmmmm... pasti deh itu virus mengacak acak semua file,ada yang dihidden ,menyamar sebagai sortcut dll.
Dan akhirnya bandwidh di system C akan habis tak jelas.
Tak disangka ulah virus ini menjadikan data2 yang penting akan lenyap.
Bagaimana ngerikan ??
Apa yang harus dilakukan "FORMAT ULANG KOMPUTER"
Sebenarnya ini adalah trik untuk mengelabuhi virus masuk.
dan yang perlu diingat adalah masukknya virus autorun.inf,virus ini adalah awal dari sebuah bencana .
mengapa? dari situlah berbagai virus torojan,worm,sality bisa masuk babas tanpa ada halangan.
masalah:
-jika flashdisk terkena virus autorun.inf-
-back up file dikomputer yang bersih dari virus,kecuali folder autorun.inf.
-stelah itu format flashdisk ,dibisakan jangan quic format.
-kemudian kembalikan lagi file yang diback up ke flashdisk.
-langkah selanjutnya buatlah folder dengan nama autorun.inf,karena system tak akan membuat folder yang sama ini untuk menghindari virus folder autorun.inf yang asli agar tidak bisa masuk,sederhana bukan?
-sekali lagi ini untuk mengelabuhi virus agar tak dapat masuk ke fd.
-isi folder autorun.inf dengan file notepad,sebagai contoh judulnya "ini bukan virus.txt"
-jika menggunakan antivirus avira trik inipun langsung kedetect sebagai virus maka dihidden saja,
jika avira meminta menghapus di ignore saja.
mungkin ini cukup membantu untuk mengatasi dunia parvirusan.hehehe..
-untuk mengetahui virus autorun.inf yang asli dan yang bukan virus/palsu buatan kita sendiri-
-virus autorun yang asli tak dapat dihapus bisanya diprotect sama smadav dan muncul tulisan error folder.
-yang palsu langsung dapat dihapus tanpa ada eror folder.
untuk menghapusnya silahkan klik artikel ane yang ini ampuh menghapus autorun.inf
Original post by akang parid
Senin, September 6
Cara mengubah suara start up,log off pada windows xp
Seperti hari-hari biasanya selalu membuat onar si komputer dan si laptop,ku siksa
kujadikan alat percobaan hehehe..
kali ini saya akan berbagi sedikit ilmu yang tak penting..
Bagaimanakah caranya mengubah suara windows xp saat login maupun shutdown menjadi suara loginnya milik nokia..??
Langsung saja cekibrot obrot obrot..
Didalam sistem windows yang dipakai untuk sound effect adalah file suara yang berekstensi/berformat .wav (baca:dot wav)
sebenernya semua suara yang berformat .wav bisa dijadikan untuk pengganti suara asli windows
yang perlu diketahui merubahnya jangan terkesan wagu..
ya karena lucu gitu..hehhehe
tutorialnya sebagai berikut ini
-buka Control panel
-pilih sound,speech and audio Device
-pilih change the sound scheme
-silahkan pilih yang mau diubah mulai dari start windows,windows log on,windows log off dll.
-pilih browse
-sebelumnya file suara yang berformat .wav yang ingin ditambahkan ditaruh dalam folder C>windows>media taruhlah di folder media.
-silahkan ubah sesuai keinginan anda .
gimana??? cukup rumit bukan..
nb:untuk file berformat wav bisa download sendiri di internet atau diubah dengan software converter yang beredar secara geratis,
seperti format factory.
kujadikan alat percobaan hehehe..
kali ini saya akan berbagi sedikit ilmu yang tak penting..
Bagaimanakah caranya mengubah suara windows xp saat login maupun shutdown menjadi suara loginnya milik nokia..??
Langsung saja cekibrot obrot obrot..
Didalam sistem windows yang dipakai untuk sound effect adalah file suara yang berekstensi/berformat .wav (baca:dot wav)
sebenernya semua suara yang berformat .wav bisa dijadikan untuk pengganti suara asli windows
yang perlu diketahui merubahnya jangan terkesan wagu..
ya karena lucu gitu..hehhehe
tutorialnya sebagai berikut ini
-buka Control panel
-pilih sound,speech and audio Device
-pilih change the sound scheme
-silahkan pilih yang mau diubah mulai dari start windows,windows log on,windows log off dll.
-pilih browse
-sebelumnya file suara yang berformat .wav yang ingin ditambahkan ditaruh dalam folder C>windows>media taruhlah di folder media.
-silahkan ubah sesuai keinginan anda .
gimana??? cukup rumit bukan..
nb:untuk file berformat wav bisa download sendiri di internet atau diubah dengan software converter yang beredar secara geratis,
seperti format factory.
Minggu, Agustus 22
CARA UPDATE STATUS FACEBOOK LEWAT PONSEL TAMPILAN GAMBAR KOMPUTER
Sebenernya ini cara lama untuk mengelabuhi teman teman di facebook ..,dan trik ini sangat dicari oleh ente
yang sangat menjaga gengsi gitu...heheheheh....apdate status slalu lewat laptop/kompi everytime ckckck...
Yang padahalnya cuma menggunakan ponsel saja,gak perlu kompi ,leppi n mini leppi.
Langsung saj cekibrot obrot obrot..
Yang harus disediakan ente
-pulsa mencukupi untuk gprs.an
-ponsel harus terinstal operamini ,minimal operamini 5 kalo belom silahkan download disini DOWNLOAD OPERAMINI DISINI.
-setelah itu ente masukkan alamat touch.facebook.com atau klik DISINI.
-selanjutnya setelah ditampilan awal touch.facebook.com pilih dibagian bawah "Full Site"
-silahkan login
-tret treeet silahkan update status layaknya dikompi.....
gimana hasilnya.....hmmmm....emang bisa buat jaga gengsi.....
kelemahannya:
trik ini membuat teman anda iri..hahahaha...
yang sangat menjaga gengsi gitu...heheheheh....apdate status slalu lewat laptop/kompi everytime ckckck...
Yang padahalnya cuma menggunakan ponsel saja,gak perlu kompi ,leppi n mini leppi.
Langsung saj cekibrot obrot obrot..
Yang harus disediakan ente
-pulsa mencukupi untuk gprs.an
-ponsel harus terinstal operamini ,minimal operamini 5 kalo belom silahkan download disini DOWNLOAD OPERAMINI DISINI.
-setelah itu ente masukkan alamat touch.facebook.com atau klik DISINI.
-selanjutnya setelah ditampilan awal touch.facebook.com pilih dibagian bawah "Full Site"
-silahkan login
-tret treeet silahkan update status layaknya dikompi.....
gimana hasilnya.....hmmmm....emang bisa buat jaga gengsi.....
kelemahannya:
trik ini membuat teman anda iri..hahahaha...
Selasa, Agustus 17
YANG HARUS DIKUASAI DALAM BELAJAR AUTOCAD
Menggambar tekhnik bukan merupakan seni,tetapi merupakan sebuah karya yang bisa membuat orang awam/non tehnik,
dapat menguasai gambar tersebut dalam artian mengerti apa gambar itu dan mau dibawa kemana..ah ribet banget deh..
Sebenarnya penulis bukanlah drafter handal tetapi baru tahap belajar gitu,baru smester 3 hehehe,..maklum kuliahnya telat,
dah lulus 2 tahun baru kuliah,tapi alhamdulillah bisa kuliah walaupun dengan segala keterbatasan dan hanya mengandalkan doa dari orang tua.
saat itu smester 2 ,setelah capek menggambar manual yang bikin jingkeng ne leher..akhirnya diperkenalkan juga yang namanya autocad.
ini ilmu yang kucuri dari dosen ane
"sebenernya belajar autocad itu mudah ,kuasailah 3 tool dulu yakni line,offset dan trim" itulah yang kudapat dari dosen ane
dan itu ternyata kurang dalam versi ane (ya iyalah biar mikir gitu...)
versi ane TOOL YANG HARUS DIKUASAI DALAM BELAJAR AUTOCAD
-LINE / L enter : fungsinya untuk membuat garis ,contohnya ktik dulu l enter >klik 1 titik kemudian tarik sesuai keinginan,
jika ingin menggunakan sudut istimewa 0,90,180 drajat .,caranya tekan tombol f8 /ortho on.
-OFFSET / O enter : fungsinya untuk menggandakan 1 garis menggunakan jarak,contohnya masukkan command O enter>
klik 1 garis yang mau digadakan >enter>masukkan jarak contoh 10>enter> klik garis yang mau digandakan>klik dimana garis itu mau digandakan,biasanya ke atas,bawah,samping kanan/kiri.
-TRIM/TR enter: fungsinya adalah memotong garis yang berpotongan ,caranya adalah ktik command TR enter>dengan cara mengeblog bidang yang mau ditrim>enter>klik bidang yang mau dihilangkan ,
dengan syarat garis tersebut berpotongan.
-EXTEND/EX enter : fungsinya adalah menyambung garis yang tegak lurus,caranya ketik command EX enter>klik kedua garis /lebih untuk garis yang mau disambungkan>enter>klik garis yang mau disambungkan.
-COPY/CO enter : fungsinya adalah menggandakan suatu garis atau objec.
-MOVE/ M enter : fungsinya adalah memindahkan suatu objec/garis.
-MIRROR/MI enter : fungsinya adalah membuat efek kaca/membalikkan objec .
-TOMBOL esc : unntuk menormalkan command
sebenarnya masih sangat banyak sekali yang belum tertulis disini bahkan ane sendiri belum menguasainya dengan baik..
Mungkin itu saja yang bisa saya sampaikan...terimakasih telah nyasar dalam blog ane..
dapat menguasai gambar tersebut dalam artian mengerti apa gambar itu dan mau dibawa kemana..ah ribet banget deh..
Sebenarnya penulis bukanlah drafter handal tetapi baru tahap belajar gitu,baru smester 3 hehehe,..maklum kuliahnya telat,
dah lulus 2 tahun baru kuliah,tapi alhamdulillah bisa kuliah walaupun dengan segala keterbatasan dan hanya mengandalkan doa dari orang tua.
saat itu smester 2 ,setelah capek menggambar manual yang bikin jingkeng ne leher..akhirnya diperkenalkan juga yang namanya autocad.
ini ilmu yang kucuri dari dosen ane
"sebenernya belajar autocad itu mudah ,kuasailah 3 tool dulu yakni line,offset dan trim" itulah yang kudapat dari dosen ane
dan itu ternyata kurang dalam versi ane (ya iyalah biar mikir gitu...)
versi ane TOOL YANG HARUS DIKUASAI DALAM BELAJAR AUTOCAD
-LINE / L enter : fungsinya untuk membuat garis ,contohnya ktik dulu l enter >klik 1 titik kemudian tarik sesuai keinginan,
jika ingin menggunakan sudut istimewa 0,90,180 drajat .,caranya tekan tombol f8 /ortho on.
-OFFSET / O enter : fungsinya untuk menggandakan 1 garis menggunakan jarak,contohnya masukkan command O enter>
klik 1 garis yang mau digadakan >enter>masukkan jarak contoh 10>enter> klik garis yang mau digandakan>klik dimana garis itu mau digandakan,biasanya ke atas,bawah,samping kanan/kiri.
-TRIM/TR enter: fungsinya adalah memotong garis yang berpotongan ,caranya adalah ktik command TR enter>dengan cara mengeblog bidang yang mau ditrim>enter>klik bidang yang mau dihilangkan ,
dengan syarat garis tersebut berpotongan.
-EXTEND/EX enter : fungsinya adalah menyambung garis yang tegak lurus,caranya ketik command EX enter>klik kedua garis /lebih untuk garis yang mau disambungkan>enter>klik garis yang mau disambungkan.
-COPY/CO enter : fungsinya adalah menggandakan suatu garis atau objec.
-MOVE/ M enter : fungsinya adalah memindahkan suatu objec/garis.
-MIRROR/MI enter : fungsinya adalah membuat efek kaca/membalikkan objec .
-TOMBOL esc : unntuk menormalkan command
sebenarnya masih sangat banyak sekali yang belum tertulis disini bahkan ane sendiri belum menguasainya dengan baik..
Mungkin itu saja yang bisa saya sampaikan...terimakasih telah nyasar dalam blog ane..
CARA MENGUBAH TAMPILAN FONT/HURUF PADA WINDOWS XP
Untuk mengubah font windows 7 silahkan klik Disini gan
Dulu sih bingung caranya mengganti font pada komputer/laptop yang ber OS win XP,
sebenarnya simpel aja sih,tapi kalo gak tau mumet juga loo..hhehhehe
Pastinya kita pernah mengalami bosan tampilan font yang ada,okelah kita mulai saja
ini tutorialnya
-klik kanan pada tampilan desktop
-klik properties
-klik Appearance
-klik Advanced
-pilih item yang mau diubah fontnya
-kalo dah cocok OK
yang belum jelas liat gambar dibawah :).......
Dulu sih bingung caranya mengganti font pada komputer/laptop yang ber OS win XP,
sebenarnya simpel aja sih,tapi kalo gak tau mumet juga loo..hhehhehe
Pastinya kita pernah mengalami bosan tampilan font yang ada,okelah kita mulai saja
ini tutorialnya
-klik kanan pada tampilan desktop
-klik properties
-klik Appearance
-klik Advanced
-pilih item yang mau diubah fontnya
-kalo dah cocok OK
yang belum jelas liat gambar dibawah :).......
CARA MENGUBAH IKON PADA WINDOWS XP
Bosen dengan ikok ikon yang ada dikomputer anda ,ubah saja okelah saya akan memberi tutorialnya.
Gampang kok paasti bisa,caranya sebagai berkut ini
keterangan "untuk gambar yang bisa untuk ikon harus berekstensi .ico (baca:dot ico) untuk jpg,png,gif dll harus diubah dulu melalui picture converter" bisa dicari di google
-untuk mengubah gambar folder klik kanan >properties>customize>change icon> pilih gambar yang anda sukai> dan OK..berhasilkan.
-untuk mengubah gambar ikon aplikasi sebagai berikut klik kanan pada ikon>properties>short cut>change icon>browse (cari dimana gambar yang akan digunakan untuk mengubah ikon tersebut)
-sedangkan untuk mengubah ikon recycle bin,search,my document (ikon bawaan windows) hanya bisa diubah melalui aplikasi Tune up utilities,bisa dibaca diartikel ane yang lain,tinggal download saja.
berhasilkan..!!
Gampang kok paasti bisa,caranya sebagai berkut ini
keterangan "untuk gambar yang bisa untuk ikon harus berekstensi .ico (baca:dot ico) untuk jpg,png,gif dll harus diubah dulu melalui picture converter" bisa dicari di google
-untuk mengubah gambar folder klik kanan >properties>customize>change icon> pilih gambar yang anda sukai> dan OK..berhasilkan.
-untuk mengubah gambar ikon aplikasi sebagai berikut klik kanan pada ikon>properties>short cut>change icon>browse (cari dimana gambar yang akan digunakan untuk mengubah ikon tersebut)
-sedangkan untuk mengubah ikon recycle bin,search,my document (ikon bawaan windows) hanya bisa diubah melalui aplikasi Tune up utilities,bisa dibaca diartikel ane yang lain,tinggal download saja.
berhasilkan..!!