Laman

Sabtu, November 20

Tips dan Cara Penulisan Karya Ilmiah Yang Benar

PEDOMAN PENULISAN
KARYA ILMIAH

A. FORMAT PENULISAN KARYA ILMIAH

Tugas akhir, Skripsi, paper/makalah, laporan penelitian, dan lain sebagainya, memiliki
format penulisan tertentu untuk bisa disebut sebagai sebuah karya ilmiah.
Uraian di bawah ini membahas format penulisan karya ilmiah berupa, tugas akhir .Ada beberapa poin penting :
• Sebagai format penulisan karya ilmiah dimaksud bisa dipakai sebagai acuan dalam penulisan karya ilmiah Mahasiswa .
A. Bahan dan Ukuran Kertas

Bahan dan ukuran kertas yang dipakai dalam sebuah karya ilmiah adalah
sebagai berikut:

1. Ukuran kertas: A4 (21 x 29,7 cm).
2. Jenis kertas: HVS 80 gram.
3. Kertas doorslag berwarna (sesuai dengan warna yang telah ditentukan)
dengan lambang Institusi sebagai pembatas.1
B. Pengetikan

Ketentuan-ketentuan dalam pengetikan sebuah karya ilmiah dirinci
sebagai berikut:
1. Menggunakan software pengolah kata dengan flatform Windows, seperti
MS Word, Excel, dan lain-lain.
2. Jenis huruf yang digunakan adalah Times New Roman dengan
ukuran 12 kecuali untuk:
• . Halaman judul sampul/luar (hard cover) dan halaman judul dalam
(soft cover), yang menggunakan huruf tegak (kecuali istilah asing)
dan dicetak tebal (bold) dengan ukuran font mulai 12
(disesuaikan dengan panjang judul, lihat Lampiran).
• Catatan kaki (footnotes), yang menggunakan font ukuran 10.
. Huruf tebal (bold) digunakan untuk judul dan sub-judul (sub-bab, sub
sub-bab), memberi penekanan, pembedaan, dan sejenisnya.

Huruf miring (italic) digunakan untuk istilah dalam bahasa asing atau
bahasa daerah, memberi penekanan, pembedaan (termasuk pembedaan
sub-judul yang hirarkhinya tidak setingkat), dan sejenisnya. Judul sub

1 Khusus untuk Skripsi. Percetakan umumnya sudah menyediakan kertas pembatas ini.

2 Penggunaan software Open Source pengolah kata dengan flatform Linux, seperti Open Office, diperbolehkan asalkan dalam penyerahan file dalam cakram digital (khusus untuk
skripsi), file tersebut sudah dikonversi ke PDF dan bisa dibaca dengan Windows.
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah dan Penyusunan Skripsi, PIN, 2008.2
sub-sub-bab dibuat dengan mengkombinasikan huruf miring dan huruf
tebal (italic-bold atau bold-italic). Judul sub sub-sub-sub-bab dan
seterusnya dibuat dengan huruf miring biasa (italic).
• 5. Batas tepi (margin):
a. Tepi atas : 4 cm
b. Tepi bawah : 3 cm
c. Tepi kiri : 4 cm
d. Tepi kanan : 3 cm
6. Sela ketukan (indensi) selebar 1 cm. Indensi Tab dipakai pada baris
pertama alinea baru. Indensi gantung digunakan untuk daftar pustaka.
7. Spasi bagian awal, bagian isi, dan bagian akhir:
a. Bagian awal dari karya ilmiah termasuk di dalamnya adalah
halaman judul, halaman pengesahan, halaman pernyataan, abstrak,
riwayat hidup, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar
dan daftar lampiran. Spasi yang digunakan adalah:
1) Pernyataan ditulis dengan spasi tunggal (lihat Lampiran).
2) Riwayat Hidup dan Kata Pengantar ditulis dengan spasi ganda.
3) Abstrak, antara 150-250 kata (dalam satu halaman) ditulis
dengan menggunakan spasi tunggal (lihat Lampiran).
4) Daftar Isi, Daftar Tabel, Daftar Gambar, Daftar Lampiran
disusun dengan menggunakan spasi tunggal (lihat Lampiran).
5) Lainnya, lihat Lampiran.
b. Bagian isi karya ilmiah meliputi Bab I sampai BAB V, disusun
dengan menggunakan spasi ganda. ( 1,5 – 2 Spasi)
• Bagian akhir karya ilmiah terdiri dari Daftar Pustaka, yang daftar
referensinya memakai spasi tunggal dan indensi gantung (jarak antar
referensi dengan spasi ganda), dan Lampiran yang ditulis dengan
spasi tunggal atau disesuaikan dengan bentuk/jenis lampiran.

6. Judul karya ilmiah, bab, sub bab, dan lain sebagainya:

a. Judul karya ilmiah dan bab, diketik dengan huruf besar/kapital,
dicetak tebal, tanpa singkatan (kecuali yang berlaku umum seperti
PT., CV.), posisinya di tengah halaman, dan tanpa diakhiri tanda
titik. Perkecualiannya adalah judul pada halaman Persetujuan
Seminar dan Pengesahan Skripsi (dengan huruf biasa, dicetak tebal).

b. Judul sub-bab diketik sejajar dengan batas tepi (margin) sebelah
kiri dengan menggunakan huruf 1.1, 1.2 dan seterusnya.
• pertama setiap kata dimulai dengan huruf besar (Title Case)
kecuali kata penghubung dan kata depan, tanpa diakhiri titik. Judul
sub-bab dicetak dengan huruf tebal (bold).

c. Judul sub sub-bab dimulai dengan angka 1.1, 1.2 dan seterusnya.
Huruf pertama setiap kata dimulai dengan huruf besar (Title Case)
kecuali kata penghubung dan kata depan, tanpa diakhiri titik.
Bagian Pertama: Pedoman Penulisan Karya Ilmiah.

Judul sub sub-bab dicetak dengan huruf tebal (bold).

d. Judul sub sub-sub-bab dimulai dengan huruf 1.1,1.2 dan
seterusnya. Huruf pertama setiap kata dimulai dengan huruf besar
(Title Case) kecuali kata penghubung dan kata depan, tanpa
diakhiri titik. Judul sub sub-sub-bab dicetak dengan huruf tebal miring
(bold-italic).
• Huruf pertama setiap kata dimulai dengan huruf besar (Title Case)
kecuali kata penghubung dan kata depan, tanpa diakhiri titik. Judul
sub-bab dicetak dengan huruf tebal (bold).

Judul sub sub-bab dimulai dengan angka 1.1 dan seterusnya.
Huruf pertama setiap kata dimulai dengan huruf besar (Title Case)
kecuali kata penghubung dan kata depan, tanpa diakhiri titik.
Bagian Pertama: Pedoman Penulisan Karya Ilmiah.


Judul sub sub-bab dicetak dengan huruf tebal (bold). Judul sub sub-sub-bab dimulai dengan huruf 1.1 atau 1.2 dan
seterusnya. Huruf pertama setiap kata dimulai dengan huruf besar
(Title Case) kecuali kata penghubung dan kata depan, tanpa
diakhiri titik. Judul sub sub-sub-bab dicetak dengan huruf tebalmiring
(bold-italic).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar anda merupakan kebanggaan saya menjadi blogger ,biar kedepanya semakin maju blog ini :)