Laman

Rabu, November 3

PELATIHAN APAR DAN EVAKUASI DARURAT SAAT KEBAKARAN

Keselamatan kebakaran, didasarkan pada prinsip segitiga api yang mengakibatkan terbakar sendiri.

Tiga elemen bersama-sama pada waktu yang sama membuat yang disebut dengan API :

Cukup Oxygen untuk dapat terbakar

Cukup Panas meningkatkan kenaikan temperature

Sedikit bahan bakar atau bahan yang dapat terbakar.

Bersama-sama, berreaksi bersama reaksi kimia yang disebut dengan API. Matikan dengan menggunakan APAR.



Kebakaran diklasifikasi berdasarkan type bahan yang terbakar. Jika anda menggunakan type yang salah maka dapat membuat terbakar lebih besar. Ini sangat penting agar dimengerti dengan empat perbedaan dengan klasifikasi :

Class A: Wood, paper, cloth, trash, plastics—solids that are not metals.

Class B: Flammable liquids—gasoline, oil, grease, acetone. Includes flammable gases.



Class C: Electrical—energized electrical equipment. As long as it is “plugged in.”

Class D: Metals—potassium, sodium, aluminum, magnesium. Requires Metal-X, foam, and other special extinguishing agents.

Sebagian besar APAR labeling dapat diindentifikasikan untuk disesuaikan dengan jenis bahan yang terbakar.

Contohnya , sebuah water extinguisher sesuai dengan label seperti ini yang mempunyai maksud seharusnya hanya digunakan untuk Class A fires.

Water (APW) Extinguishers

Besar, silver fire extinguishers dengan tinggi 2 feet dan berat 25 Lb bila penuh.

APW stands for “Air-Pressurized Water.”

Tekanan CO2 APAR sangat baik yang akan membentuk Dry Ice pada saat keluar dari horn nya.

CO2’s didesign untuk Class B and C (flammable liquids dan sumber listrik) type kebakaran

CO2 tabung berwarna merah yang mempunyai berat 5 s/d 100 lb atau lebih besar lagi yang dilengkapi selang yang lentur dan panjang.

CO2 biasanya ditemukan pada laboratories, mechanical rooms, kitchens, and flammable liquid storage areas.

Carbon dioxide gas yang tidak terbakar dan mengambil oxygen element dari segitiga API dan sangat dingin pada saat keluar dari selangnya.

CO2 sangat tidak efektif untuk mematikan untuk kebakaran Class A dikarenakan tidak memindahkan api keluar bahkan dapat menimbulkan asap dan terbakar kembali.

ABC tabung berwarna merah dengan berat 5 sampai dengan 20 Lb.

ABC extinguishers diisi dengan bubuk kuning yng tersusun monoammonium phosphate dimana dapat dikeluarkan dengan tambahan tekanan nitrogen kedalam tabungnya.

Dry chemical extinguishers mematikan api dengan cara membuat lapiran tipis di permukaan bahan bakar berupa debu sehingga memisahkan antara bahan bakar dengan oksigen dari udara luar. Sehingga mampu menghetikan reaksi kimia api yang terjadi.

APAR bubuk kimia kering ada beberapa type yang dibiasanya dilabelkan dengan :

DC (for dry chemical)

ABC (can be used on Class A, B, or C fires)

BC (designed for use on Class B and C fires)

Ini sangat penting untuk mengindentifikasi penggunaan type APAR yang berada dilokasi pekerjaan.

APAR “ABC” dapat dilabelkan dengan cara seperti ini sehingga terindentifikasi Class A, B, and C fires.

ABC terdapat pada public hallways of new buildings, laboratori, tempat istirahat, kantor, gudang kimia, work shop

Hal – hal yang dilakukan ketika terjadi kebakaran :

Mengeluarkan orang – orang ketempat yang aman, jika itu dapat membahayakan kesematan.

Nyalakan alarm kebakan, hal itu akan memberi tahu petugas pemadam kebakaran dan penghuni gedung dan matikan AC untuk mencegah menyebarnya asap .

Jika api kecil (anda sudah melakukan dua hal diatas), anda dapat menggunakan alat pemadam untuk mematikannya.

However, before deciding to fight the fire, keep these things in mind/apa yang anda lakukan saat terjadi kebakaran:

Mengetahui apa yang sedang terbakar. Jika anda tidak mengetahui apa yang sedang terbakar, anda tidak dapat menggunakan alat pemadam sembarangan.

Meskipun anda mempunyai alat pemadam ABC, bisa jadi akan terjadi ledakan atau asap beracun.

Sebaiknya anda tahu apa yang sedang terbakar, tetapi jika tidak tahu, biar petugas pemadam kebakaran yang menanganinya

Ketika Api menyebar dengan cepat langkah pertama yang kita lakukan? Waktu yang tepat menggunakan alat pemadam ketika pertama kali api menyala.

Jika api semakin membesar, segeralah meninggalkan gedung.

Saat anda meninggalkan gedung, tutup pintu dan jendela setelah anda keluar.Ini dapat memperlambat menyebarnya asap dan api.

Do not fight the fire if/jangan melawan api jika:

Anda tidak terampil dan bis penggunaannya.
Jika salah menggunakan type APAR lebih baik jangan menggunakannya.

Anda dapat terhirup asap beracun.
Jika bahan sintetik yang terbakar seperti nylon karpet , sofa dapat mengakibatkan asap beracun hydrogen cyanide, acrolein, and ammonia yang tercampur dengan CO. Gas ini dapat mengakibatkan fatal dalam waktu singkat.

instincts anda mengatakan tidak
Jika anda tidak aman dengan situasi tersebut biarkan fire man bekerja.

Aturan terakhir posisi anda harus dekat pintu keluar atau jalur evakuasi dengan cara membelakanginya dan segera gunakan APAR untuk memadamkan.

Jika dalam keadaan APAR tidak berfungsi atau sesuatu terjadi yang anda perlukan keluar dengan cepat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar anda merupakan kebanggaan saya menjadi blogger ,biar kedepanya semakin maju blog ini :)