3.3.11.Ereksi Baja
Menggunakan Crane
Proyek
New
Office Building At BPN Base (OFN) menggunakan crane sebagai alat untuk
mengangkat baja ,dengan menggunakan crane maka akan mempercepat pekerjaan.
Pihak PT.MWT menjadikan PT. PETROLOG sebagai sub kontraktor yang bertugas
sebagai tim crane,crane yang digunakan dalam proyek OFN ini mampu mengangkat
beban maksimal hingga 30 ton.
3.3.11.1.Proses ereksi pada kolom.
Sebelumnya scaffolding harus sudah
terpasang semua ,setelah crane diarahkan ke baja kolom ,kemudian salah satu
pekerja dari tim crane mengikat dan mengunci tali crane ,yang menghubungkan
antara kolom dan crane , selain itu dibagian kolom bawah juga diikat tali
manila yang berfungsi sebagai pengendali arah kolom tersebut.
Setelah
dipastikan aman,crane mengangkat baja kolom tersebut dan dibantu tim ereksi dan
tim crane , berusaha untuk memasukkan base plate dan angkur ,jika sudah pas
maka dari tim ereksi baja memasang dengan kencang semua mur ke baut angkur .
Setelah berdirinya kolom,langkah yang dilakukan adalah dengan mengikat kolom
tersebut ke scaffolding dengan menggunakan tali, yang berfungsi sebagai penahan
sementara , setelah pengencangan mur baut selesai , maka tugas dari tim ereksi
baja adalah melepas tali yang terhubung antara crane dan baja tersebut.
3.3.11.2.Proses
Ereksi Pada Balok
Pada pemasangan balok prosesnya
adalah Sebelumnya scaffolding harus sudah terpasang semua ,setelah crane
diarahkan ke balok ,kemudian salah satu pekerja dari tim crane mengikat dengan
2 ikatan dan mengunci tali crane ,yang menghubungkan antara balok dan crane ,
selain itu dibagian tepi kolom juga diikat tali manila yang berfungsi sebagai
pengendali arah balok tersebut.
Setelah dipastikan
aman,crane mengangkat baja balok tersebut dan dibantu tim ereksi dan tim crane
, berusaha untuk memasang balok ke kolom ,jika sudah pas maka dari tim ereksi
baja memasang dengan kencang semua mur ke baut . Setelah
terpasang,langkah yang dilakukan adalah melepas tali yang terhubung antara
crane dan balok tersebut.
3.3.11.3.Proses Ereksi Rafter dan Gording
Pada pemasangan rafter (kuda-kuda baja) prosesnya adalah Sebelumnya
scaffolding harus sudah terpasang semua dan dipastikan aman karena tim ereksi
yang bekerja pada ketinggian lebih dari 11 m dari lantai dasar beton,setelah
crane diarahkan ke rafter ,kemudian salah satu pekerja dari tim crane mengikat
dengan 2 ikatan dan mengunci tali crane ,yang menghubungkan antara balok dan
crane , selain itu dibagian tepi kolom juga diikat tali manila yang berfungsi
sebagai pengendali arah balok tersebut.
Setelah dipastikan aman,crane
mengangkat baja rafter tersebut dan dibantu tim ereksi dan tim crane berusaha
untuk memasang rafter dan menghubungkannya ke kolom ,jika sudah pas maka dari
tim ereksi baja memasang dengan kencang semua mur ke baut . Setelah
terpasang,langkah yang dilakukan adalah melepas tali yang terhubung antara
crane dan rafter tersebut. Untuk menyetabilkan posisi rafter purlin/gording
harus cepat-cepat dipasang juga.
3.3.12.Pengecekan
Ketegakan dan Pengencangan Baut
Setelah baja
terangkai dan membentuk satu gedung maka langkah selanjutnya adalah mengecek
sudut ketegakan/vertikal yang dilakukan oleh surveyor,jika ada yang kurang
tepat maka tim ereksi baja akan menyetel baut ,sehingga mendapatkan ketegakan
yang diinginkan oleh konsultan pelaksana.Selain itu tim ereksi baja juga
bertugas mengecek baut satu-persatu dan memastikan sudah terpasang semua dan
dalam keadaan aman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar anda merupakan kebanggaan saya menjadi blogger ,biar kedepanya semakin maju blog ini :)