Senin, November 1

Respirator dan Kebakaran

****RESPIRATOR****
Oksigen yang dibutuhkan manusia 19,5 – 20,7.
Bahan beracun dapat masuk kedalam tubuh dengan tiga cara :
? Ingestion ( Makan, Minum)
? Absorption ( Sentuhan )
? Inhalation ( Pernafasan )
Langkah penggunaan respirator
PENGURANGAN OXYGEN
Mempertimbangkan lingkungan sekitar ketika kekurangan untuk dikomsumsi (less than 19.5%)
Reaksi kimia (rust), Kebakaran, pengelasan .
***BAHAYA PERNAFASAN****
• Bahan 2 kontaminasi
• Partikel-partikel udara (dust, fumes, mist)
• Gas atau uap
• Gabungan antara gas dan pertikel.
****KEBAKARAN****
BAGAIMANA CARA KEBAKARAN TERJADI
BAHAN BAKAR : Bisa berupa bahan bakar yang dapat terbakar – padat, cair atau gas.
OKSIGEN : Api hanya memerlukan suatu atmosfir dengan sekurangnya 16 persen oksigen.
PANAS : Panas adalah sumber energi penting untuk meningkatkan suhu dari bahan bakar.
…REAKSI KIMIA….
Suatu reaksi berantai yang dapat terjadi jika terdapat tiga elemen api yang memadai dan sesuai. Bila terdapat ketiga elemen tersebut maka kebakaran akan terjadi
Bagaimana api/ kebakaran diklasifikasikan ?
KELAS A
Bahan yang dapat terbakar berupa materi berserat seperti, kayu, kertas, kain, karet dan plastik.
KELAS B
Cairan yang dapat atau mudah terbakar seperti bensin, kerosin, cat dan gas propana.
KELAS C
Peralatan listrik, seperti peralatan rumah tangga, saklar, panel dan peralatan sumber listrik lainnya.
KELAS D
Logam yang dapat terbakar, seperti magnesium, titanium dan potasium. Logam tersebut dapat bereaksi dengan cepat dengan air dan harus ditangani dengan hati-hati.
BAGAIMANA CARA MENCEGAH KEBAKARAN ?
Kelas A — Bahan-bahan yang mudah terbakar :
Tempatkan lap kain yang berminyak pada tempat yang tertutup atau terpisah.
Kelas B — Cairan atau gas yang mudah terbakar :
Simpanlah cairan yang mudah terbakar dari sumber api yang mudah menyala atau memercik.
KELAS C
Periksalah kabel yang sudah usang, isolasi dan fitting yang rusak. Laporkan peralatan yang mengandung potensi bahaya pada supervisor anda.
KELAS D
Logam murni seperti potasium dan sodium bereaksi sangat cepat (bahkan eksplosif) dengan air dan bahan kimia lainnya, dan harus ditangani dengan hati-hati.
Jangan memadamkan api/ kebakaran bila :
Jika api telah menyebar luas dari titik asalnya
Jika anda tidak dapat memadamkan api dengan arah punggung ke pintu/ jalan keluar
Jika api dapat menghalangi satu-satunya jalan keluar bagi anda
Jika anda tidak memiliki alat pemadam yang sesuai
CARA PEMADAMAN API KELAS A,B,C
Gunakan pemadam air, busa atau alat pemadam jenis dry chemical multi-fungsi (jenis -ABC).
JANGAN GUNAKAN alat pemadam karbon dioksida atau dry chemical (jenis -BC) pada kebakaran kelas A.
Bagaimana cara menggunakan fire extinguisher ?
T - Tarik Pin
A - Arahkan pada sumber api
T - Tekan picu
S - Semprotkan satu sisi ke sisi lainnya
Bagaimana cara melakukan evakuasi :
Bila anda mendengar Emergency Alarm berbunyi kosongkan gedung/ ruangan SEGERA
Keluarlah dengan cara yang sesuai dengan petunjuk pada Emergency Action Plan
Berjalanlah : JANGAN BERLARI
Tetap tenang : JANGAN PANIK

Berteriaklah : Kebakaran ! Kebakaran ! Kebakaran !
Merunduk untuk menghindari asap dan gas
Merangkak jika perlu, udara yang terbaik berada dekat lantai
JANGAN mengunci pintu atau jalan keluar.
Bergeraklah menuju Evacuation Point (tempat berkumpul darurat) dan laporkan diri anda pada kepala petugas pemadam

Tetap berada di evacuation point sampai petugas memperbolehkan anda untuk pergi atau meninggalkan tempat itu
Setelah kebakaran jangan memasuki kembali gedung sampai pemadaman dilakukan dengan TUNTAS

Tidak ada komentar: