Minggu, September 9

Kebesaran Alloh SWT disegenap Penjuru Alam (ebook)

Buku ini karya penulis besar Mr.Harun Yahya ,
yang judulnya "Kebesaran Alloh SWT disegenap Penjuru Alam"
untuk mendownload ebboknya silahkan klik disini ,salah satu cuplikan ebooknya seperti tulisan berikut,

GAMBARAN TENTANG LUASNYA RUANG ANGKASA

Di alam semesta, tak terhitung banyaknya sistem yang bekerja. Allah menempatkan semua
sistem ini dalam kendali-Nya meski di saat kita tidak menyadarinya, misalnya, saat kita sedang
membaca, berjalan, atau tidur. Allah menciptakan alam semesta beserta seluk-beluknya yang rinci
yang berjumlah tak terhitung agar manusia dapat memahami kekuasaan-Nya yang tak terbatas. Di
dalam Al Quran, Allah berfirman kepada manusia dan menjelaskan alasan penciptaan keteraturan
di alam semesta sebagai berikut, “…agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Mahakuasa
atas segala sesuatu, dan sesunguhnya Allah, ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu.”
(QS. Ath Thalaaq, 65:12) Keteraturan ini mengandung seluk-beluk yang begitu banyak sehingga
manusia takkan mungkin tahu dari mana harus mulai memikirkannya.

Contohnya, setiap orang tahu bahwa alam semesta sangatlah luas. Akan tetapi, saat kita
mulai berpikir tentang seberapa luas hal ini sebenarnya, kita akan menjumpai gambaran yang jauh
berbeda dari apa yang biasanya kita pahami. Garis tengah matahari adalah 103 kali lebih besar
daripada garis tengah bumi. Mari kita perjelas hal ini dengan menggunakan perbandingan. Jika
kita umpamakan bumi sebagai kelereng, matahari adalah bola yang dua kali lebih besar daripada
sebuah bola sepak. Hal yang menarik di sini adalah jarak di antara keduanya. Agar dapat membuat
tiruan yang mencerminkan ukuran sesungguhnya, kita perlu menempatkan jarak sejauh kira-kira
280 meter (920 kaki) di antara bumi berukuran kelereng dengan matahari berukuran bola tersebut.
Dan bintang-bintang yang berada di luar tata surya kita perlu ditempatkan berkilo-kilometer
jauhnya.
Dengan perbandingan ini, Anda dapat membayangkan bahwa tata surya merupakan tempat
yang sangat luas. Tetapi, saat kita membandingkannya dengan galaksi Bima Sakti, tempat tata
surya kita berada, tata surya kita akan tampak sangat kecil. Karena, di dalam galaksi Bima Sakti,
ada sekitar 250 miliar bintang yang mirip dengan matahari kita, dan kebanyakan jauh lebih padat.
Matahari kita terletak pada salah satu lengan galaksi yang berbentuk spiral ini. Tetapi, yang
menarik adalah galaksi Bima Sakti sesungguhnya adalah tempat yang sangat “kecil” pula, bila
kita memperhitungkan keseluruhan luar angkasa. Sebab, ada juga galaksi-galaksi lain di ruang
angkasa yang diperkirakan berjumlah keseluruhan sekitar 300 miliar…
Sekelumit contoh yang telah kami sampaikan tentang ukuran dan jarak yang sedemikian
lebar antara benda-benda angkasa di jagat raya ini saja sudah cukup untuk menunjukkan
kehebatan tiada tara dari kepiawaian Allah dalam penciptaan, fakta bahwa Dia tidak punya sekutu
dalam mencipta, dan bahwa Dialah yang Mahakuasa. Allah menyerukan manusia agar
memikirkan kenyataan-kenyataan ini sebagai berikut:
“Apakah kamu yang lebih sulit penciptaannya ataukah langit? Allah telah
membinanya, Dia meninggikan bangunannya lalu menyempurnakannya” (QS. An
Naazi’aat, 79:27-28)