Rabu, November 10

GANGGUAN PERAIRAN YANG DIAKIBATKAN OLEH TAMBANG

Gangguan pada badan perairan dapat terjadi akibat adanya hal-hal berikut :
• Adanya senyawa atau bentuk energi tertentu (panas) yang masuk ke dalam badan perairan yang mengakibatkan terjadinya perubahan fisik maupun kimia pada badan perairan tersebut.
• Adanya penghalangan atau pembelokan pada sebagian atau keseluruhan pada badan perairan tersebut.
Dampak yang timbul akibat terjadinya hal-hal di atas adalah :
• kualitas air akan menjadi kurang/tidak baik sama sekali sehingga mengakibatkan pemanfaatan untuk manusia ataupun industri dan lainnya akan menjadi tidak baik pula
• adanya kemungkinan terjadi kerusakan secara ekologi; menurunnya komposisi dan keanekaragaman komunitan biologi yang ada dalam badan perairan tersebut.
• adanya kemungkinan air tidak cukup lagi untuk memenuhi kebutuhan manusia
Dalam bidang pertambangan, timbulnya pencemaran air banyak terjadi dalam tahapan kegiatan berikut :
• Proses penambangan
• Proses pengolahan
• Pembangkit tenaga listrik
• Bengkel
• Transportasi
• Pelabuhan
• Stockpile
• Depo gudang penyimpanan bahan-bahan
Komponen-komponen utama yang terdapat/terkandung di dalam udara
• Nitrogen (N2) = 78,0 %
• Oksigen (O2) = 21,0 %
• Argon (Ar) = 0,9 %
• Unsur-unsur lain = 0,1 %
Beberapa polutan yang dikenal sebagai pencemar udara akibat aktivitas pertambangan
• CO2 dan CO yang berasal dari pembakaran tak sempurna suatu senyawa hidrokarbon. Misal, gas-gas CO2 dan CO yang keluar dari knalpot alat-alat berat pertambangan seperti dari Dump truck, Bulldozer, Whell Loader, Back Hoe dan lain-lain.
• NOx dan SOx (Oksida Nitrogen dan Sulfur) yang berasal dari pembakaran bahan bakar fosil. Ini banyak terdapat pada aktivitas penambangan Batubara, sering terjadi adanya Batubara yang terbakar (Self Combustion).
• Partikulat berupa padatan dan/atau cairan. Seperti, timbulnya debu-debu akibat aktivitas pengangkutan bahan tambang dan adanya limbah padat dan cair dari tempat pencucian bahan galian.
• Unsur-unsur yang terdapat dalam tanah
• Oksigen, Hidrogen, Carbon (terutama berasal dari udara dan air), Nitrogen, Phosphor, Potasium, Calsium, Magnesium dan Sulfur (terutama yang berasal dari padatan tanah). Sedangkan unsur-unsur lain seperti Besi, Mangan, Boron, Molibdenum, Tembaga, Seng, Chlor dan Cobalt dipergunakan dalam jumlah yang relatif kecil. Unsur-unsur lain seperti Natrium, Flour, Silika dan lain-lain tampaknya tidak terlalu esensial.

Dokumen andal bisa didownload Disini

Tidak ada komentar: